https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/issue/feedGanesha Civic Education Journal2025-05-15T02:19:44+08:00I Putu Windu Mertha Sujanawindu.mertha@undiksha.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Welcome to the official website of <strong>GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL</strong>, source of references for civic education academicians and practitioners. <strong>GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL</strong> is a peer-reviewed journal that publishes scientific articles in the field of civic education. The published articles are the results of original scientific research and review of legal interactions. <strong>GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL</strong> is published by Faculty of Law and Social Sciences of Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. <strong>GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL</strong> accepts any manuscripts or articles in the field of civic education, social scences, law, etc from both national and international academicians and researchers. <strong>GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL</strong> is published two times a year (in April and September). <strong>P-ISSN</strong> : 2714-7967 <strong>E-ISSN</strong> : 2722-8304</p>https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4902AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT SUNDA DI PECINAN SURYAKENCANA KOTA BOGOR2025-05-15T02:19:23+08:00Intan Nurin Ramadhanintannurin50@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses akulturasi budaya Cap Go Meh pada masyarakat etnis Tionghoa dengan masyarakat Sunda di Kota Bogor dan mengetahui upaya yang dilakukan baik dari pemerintah maupun masyarakat dengan adanya proses akulturasi budaya masyarakat etnis Tionghoa dengan masyarakat Sunda di Pecinan Suryakencana Kota Bogor dapat hidup bersama sebagai Warga Negara Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Peneliti melakukan pengamatan pada saat perayaan Cap Go Meh Kota Bogor tanggal 08 Februari 2020. Wawancara dilakukan pada informan yaitu masyarakat etnis Tionghoa dan Sunda di kawasan Suryakencana Kota Bogor berjumlah 4 orang, key informan berjumlah 1 orang dan expert yaitu dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Pakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : Proses akulturasi budaya selain dalam perayaan Cap Go Meh Kota Bogor dengan tetap menampilkan kesenian dan budaya Tionghoa dan turut menampilkan kesenian dan budaya Sunda pada sisi lain terdapat akulturasi budaya yang ditemukan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, bahasa, makanan. Upaya pemerintah dan masyarakat dengan saling menghargai dan tidak pandang bulu dalam memberi dukungan untuk meyukseskan Cap Go Meh. Jadi, dengan begitu masyarakat Kota Bogor dapat hidup bersama sebagai Warga Negara Indonesia.</p>2023-10-03T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4906ANTICIPATING RADICAL UNDERSTANDING IN CHILDREN: STRATEGIES OF PARENTS IN DEVELOPING PLURALISM CHARACTER2025-05-15T02:19:25+08:00Devi Sutrisno Putridevi.sutrisnoputri@fkip.unila.ac.idEdi Siswantoedi.siswanto@fkip.unila.ac.idNurhayati Nurhayatinurhayati.1992@fkip.unila.ac.id<p>Aksi radikalisme kini mulai mewabah di semua kalangan. Hal ini dapat dilihat beberapa tahun yang lalu, terjadi bom bunuh diri di gereja Surabaya yang melibatkan anak-anak, dan tindakan lain yang mengarah pada pemaksaan ideologi kebenaran budaya, bahkan agama pada pihak lain di luar budaya atau agama tertentu. Isu radikalisme harus diakui dan upaya harus dilakukan untuk mencegah penyebaran klaim kebenaran. Fenomena konflik yang datang dan pergi akibat perbedaan membuat pemikiran mundur untuk mengaitkan kejadian tersebut dengan proses pendidikan yang telah dilaksanakan dari orang tua kepada anak. Parenting skills merupakan kemampuan yang dimiliki oleh orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak yang sangat mempengaruhi perkembangan karakteristik anak di masa depan. Pengenalan keberagaman yang ada harus dimulai dari tempat anak berada. Karakter pluralisme dipandang penting untuk dikembangkan dalam rangka pencegahan gerakan radikal di Indonesia karena pengelolaan perbedaan yang begitu primordial dari setiap kebenaran kelompok masyarakat, maka perlu dilakukan tindakan preventif, misalnya dalam ranah pendidikan, terutama pendidikan non-formal dari orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus di Desa Srisawahan, Lampung Tengah. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Srisawahan, Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pengembangan karakter pluralistik dan toleransi pada anak guna pencegahan paham dan gerakan radikal sejak dini.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4907DAMPAK CYBERDEMOCRACY TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PADA MASA KAMPANYE PILPRES 20192025-05-15T02:19:28+08:00Apriya Maharani Rustandiapriyamaharani@student.upi.edu<p>Sebuah partisipasi pada umumnya membutuhkan usaha penyadaran untuk meningkatkan antusiasi pemilihnya. Cyberdemocracy yang berkembang saat ini telah memberikan wadah bagi pemilih untuk berpendapat secara berbebasis melalui media. Oleh karena itu peneliti melakukan tinjauan literatur untuk menelaah dampak dari cyberdemocracy pada partisipasi pemilih yang dilaksanakan pada pilpres 2019. Peneliti melakukan penelaahan 23 artikel jurnal internasional dari tahun 2016 sampai tahun 2021, dan 10 artikel jurnal dari tahun 2016 sampai tahun 2021 kemudian memfokuskan diri untuk melihat dampak dari cyberdemocracy terhadap partisipasi pemilih. Hasil tinjauan ini menunjukan bahwa variabel-variabel yang terkait dengan cyberdemocracy dapat memberikan sebuah dampak terhadap pemilih dengan sistem komunikasi multi arah di internet. Peningkatan dari partisipasi pemilih dikarenakan banyak faktor, salah satunya yakni cyberdemocracy yang saat ini berkembang pesat dan menjadi sarana dalam mengakses sebuah informasi calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih dan lebih meyakinkan masyarakat saat ini. Secara keseluruhan tinjauan ini memberikan titik acuan yang tepat untuk penelitian lebih lanjut dengan mengidentifikasi partisipasi pemilih dengan hadirnya cyberdemocracy pada masa kampanye.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4908IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA BAGI KAUM MINORITAS BERDASARKAN SILA KE 52025-05-15T02:19:29+08:00Anggi Tri Yuanda Putrianggiyuanda00@gmail.com<p>HAM atau Hak Asasi Manusia ialah suatu yang bisa didapat oleh warga masyarakat sejak mereka lahir, sesuatu tersebut bisa berbentuk kewenangan pada manusia hingga sebagai perlindungan hukum kepada warga masyarakat yang juga harus dipatuhi oleh pemerintah, selain itu juga berupa nilai universal. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Selain itu hak asasi yang dimiliki oleh warga minoritas hendaknya perlu mengalami perhatian secara serius, mengingat tidak sedikit warga minoritas selalu mengalami ketidaksetaraan dalam hal sosial. Sedangkan sila ke-5 dalam Pancasila dikatakan bahwasanya “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang berartikan jika warga minoritas juga harusnya mendapatkan kesetaraan dalam dimata hukum maupun di kehidupan masyarakat tanpa adanya perbedaan. Selain itu masih ada banyak pelanggaran HAM yang ditujukan kepada warga minoritas, lalu bagaimana hendaknya pengimplementasian yang benar dari sila ke 5 dari Pancasila tersebut mengenai hal ini.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4909ANALISIS UPAYA PENANAMAN NILAI-NILAI CINTA TANAH AIR DAN SEMANGAT KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SD2025-05-15T02:19:31+08:00Qori Lailatul Tuzarohqorilailatul042.sd18@student.unusa.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai Aao cinta tanah air pada pembelajaran PKN di sekolah dasar. Review ini dilakukan berdasarkan prinsip PRISMA pada <em>database</em> dari <em>Google Scholar</em> pada periode satu decade (2014-2021) dengan menggunakan kata kunci “nilai cinta tanah air dan semangat kebangsaan”. Setiap artikel diringkas dalam aspek-aspek: upaya peningkatan nilai cinta tanah air yang di lakukan guru. Simpulan review adalah penanaman nilai-nilai cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara mencantumkan nilai-nilai karakter ke dalam silabus dan RPP. Dalam mencantumkan nilai-nilai karakter kedalam Silabus dan RPP hal yang perlu dilakukan yaitu, memahami substansi KD. Secara Kognitif, konsep apa yang ada di dalam KD. Memahami konsep dan perilaku yang diharapkan di dalam KD menjadi kunci dalam penyusunan indikator. Dari indikator tersebut akan menjadi acuan dalam menyusun alat evaluasi dan materi ajar. Dari materi ajar akan memandu dalam memilih metode pembelajaran.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4910Meningkatkan Wawasan Nusantara pada Kalangan Milenial2025-05-15T02:19:33+08:00Sarlina Saragihsarlinasaragih82@student.esaunggul.ac.id<p>Wawasan nusantara adalah pandangan kebangsaan yang bertujuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan, yang dicapai dengan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan individu, kelompok, atau golongan tertentu. Wawasan nusantara sangatlah penting bagi generasi muda, karena memberi dampak yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia dan negara-negara yang memiliki kepentingan dengan Indonesia. Namun, perkembangan zaman mulai mengikis pengetahuan masyarakat tentang nusantara. Memudarnya wawasan nusantara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya pemahaman yang salah dari pihak yang berpengaruh sehingga menghambat upaya peningkatan wawasan nusantara. Di sisi lain, globalisasi juga menjadi alasan memudarnya wawasan nusantara. Untuk meningkatkan wawasan nusantara diperlukan upaya-upaya yang menunjang, khususnya pada kalangan milenial yang merupakan pondasi terpenting bagi bangsa. Upaya yang dilakukan dapat berupa pengetahuan yang didapatkan melalui pendidikan formal maupun non formal serta melalui media informasi yang ada. Metode yang digunakan pada jurnal ini adalah metode literatur review. Diharapkan jurnal ini dapat memberi dampak dalam hal meningkatkan wawasan nusantara pada generasi milenial.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4911PANCASILA-BASED EDUCATIONAL CONTENT ON SOCIAL MEDIA AS AN EFFORT TO OVERCOME THE MORAL DEGRADATION OF THE MILLENNIAL GENERATION DURING PANDEMIC2025-05-15T02:19:34+08:00Duwi Adinda Prastiwiduwi.adinda.prastiwi-2020@fkp.unair.ac.idMoses Glorino Rumambo Pandinmoses.glorino@fib.unair.ac.id<p>Pandemi COVID-19 saat ini tengah menyerang Indonesia dan mendorong peningkatan konsumsi internet, khususnya media sosial. Kebebasan dalam mengakses informasi dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi generasi milenial. Salah satu dampak negatifnya adalah kemerosotan moral atau degradasi moral. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui cara mengatasi degradasi moral di kalangan generasi milenial melalui konten edukasi berbasis Pancasila. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan mencari artikel jurnal dari Google Scholar dan ebook dari tahun 2019 hingga 2021. Dengan menggabungkan beberapa kata kunci, penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian: (a) apa itu milenial dan media sosial?, (b) bagaimana dampak media sosial terhadap karakter moral generasi milenial?, dan (c) bagaimana cara mengatasi degradasi moral di kalangan generasi milenial?. Berdasarkan analisis temuan penelitian, sepuluh jurnal memenuhi inklusi tinjauan berdasarkan konten penelitian. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh degradasi moral generasi milenial sebagai dampak negatif dari penggunaan media sosial. Kesepuluh artikel yang terkumpul menunjukkan bahwa pembuatan konten edukasi dan informatif berbasis Pancasila dapat mengatasi degradasi moral di media sosial. Selain itu, literasi media juga dapat mengatasi degradasi moral.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4912PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM HUKUM NEGARA DI INDONESIA2025-05-15T02:19:36+08:00I.A. WitantoIranitaaw123@student.uns.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa terkaitnya pendidikan kewarganegaraan dalam hukum negara di Indonesia. Karena setiap pembahasan hukum negara selalu dikaitkan dalam pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian menggunakan telaah pustaka dan metode studi kasus. Sumber penelitian dari beberapa jurnal artikel serta sumber lain yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum negara memang berkaitan erat dengan pendidikan kewarganegaraan. Hal tersebut dapat terjasi karena indonesia berpedoman pada hukum dan kewarganegaraan yang ada.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4913PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA MATA PELAJARAN PPKN SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT2025-05-15T02:19:37+08:00Novi Sekarsarinovi.sekar123@gmail.com<p>Perilaku menyontek merupakan tindakan yang dilakukan seorang pelajar berdasarkan ketidak jujuran untuk memperoleh keuntungan. Agar tidak melakukan tindakan yang buruk seperti perilaku menyontek di butuhkan tingkat disiplin belajar dan self-efficacy yang tinggi. Apabila merasa yakin dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya maka seseorang tersebut akan melakukan tindakan yang baik dan tindakan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara disiplin belajar dan tingkat self-efficacy dengan perilaku menyontek pada siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Campurdarat. Berdasarkan pendekatannya termasuk dalam penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Campurdarat semester genap 2019/2020. Metode pengumpulan data variabel (X1, X2, dan Y) menggunakan kuisioner yang disusun dengan menyediakan 5 alternatif jawaban, yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RG (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).Untuk menguji validitas skala menggunakan validitas isi (Content Validity). Reliabilitas diuji dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach dan perhitungannya menggunakan program SPSS 22.0 for Windows. Data kedua variabel diolah dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan taraf signifikansi 5 %. Adapun kesimpulannya menunjukan bahwa penelitian yang telah dilakukan, yakni terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar dan self-efficacy dengan perilaku menyontek pada mata pelajaran PPKn dengan nilai signifikan adalah 0,001 < 0,05.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4914PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUBAHAN NORMA KESOPANAN DI LINGKUNGAN MAHASISWA STEI ITB ANGKATAN 20202025-05-15T02:19:40+08:00David Tinarta18120064@std.stei.itb.ac.id<p>Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan individu lain di kehidupannya. Namun, dalam berinteraksi dengan individu lain, sering kali terdapat perbedaan keinginan dan pendapat yang dapat menyebabkan konflik sehingga mengakibatkan kekacauan. Maka dari itu, diperlukan adanya suatu peraturan yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat yang disebut dengan norma. Indonesia dikenal akan kebudayaan dan norma-normanya yang melekat kuat di masyarakat. Di era globalisasi ini, tidak menutup kemungkinan bahwa manusia, sebagai makhluk sosial, terpapar dengan dunia luar. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan informasi, beberapa elemen masyarakat di Indonesia menganggap norma yang ada sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan untuk memahami norma-norma apa saja yang berubah di masyarakat. Metode penelitian yang dilakukan berupa survei, studi literatur, dan pengamatan pribadi penulis. Hasil penelitian yang diperoleh ialah masyarakat Indonesia harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi sekaligus menerapkan norma-norma yang telah ada di lingkungan sekitar agar Indonesia dapat terus dinamis ke arah yang lebih baik. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam menentukan apa saja kebudayaan yang sesuai dengan norma yang ada, sehingga masyarakat dapat memilah jenis norma tertentu yang perlu dipertahankan.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ/article/view/4915PENTINGNYA MENJUNJUNG TINGGI HAK ASASI MANUSIA SEBAGAI NILAI PANCASILA DI MASA PANDEMI COVID-192025-05-15T02:19:42+08:00Kezia Thessa Destinekeziaathsdst@mhs.unimed.ac.idRizky Agassy Sihombingrizkyagassy@mhs.unimed.ac.id<p>Hak Asasi Manusia merupakan Hak wajib yang sudah melekat dan menjadi Hak seluruh warga negara di muka bumi ini. HAM bersifat kekal, karena merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sejak kita lahir. HAM sebagai nilai Pancasila digunakan sebagai acuan persamaan hak dan derajat, bahwa seluruh status perbedaan seperti Ras, Agama, Suku, dan Bangsa adalah sama. Namun sering sekali terjadi pelanggaran HAM, apalagi saat masa Covid-19 ini. Seperti yang kita ketahui, Covid-19 sudah sangat darurat dan benar-benar meresahkan warga negara Indonesia. Warga negara Indonesia sudah sepatutnya mendapatkan hak yang sama seperti hak atas kesehatan dan hak atas pangan, sesuai dengan butir-butir nilai Pancasila. Munculnya Covid-19 ini membutuhkan penanganan yang serius dan kerjasama yang baik antara dua pihak. HAM wajib ditanamkan kepada seluruh warga negara Indonesia. Salah satu kontribusi yang dapat kita lakukan adalah memahami pentingnya menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia sebagai nilai sila Pancasila pada masa Covid-19. Data yang disajikan berupa data hasil dari penelitian kualitatif dengan mengkaji secara relevan dan terkaji dari berbagai sumber yang telah dianalisis kritis. Hasil yang diperoleh berupa temuan kajian, bahwa sesungguhnya sangat penting warga negara Indonesia, ikut serta menjunjung tinggi HAM sebagai nilai Pancasila demi mewujudkan warga negara yang baik dan negara yang damai.</p>2023-10-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023