PENERAPAN PENDEKATAN BELAJAR CATUR ASRAMA MELALUI TAKSONOMI TRI KAYA PARISUDHA DALAM PKN (Studi Quasi Experiment Terhadap Peningkatan Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMA Negeri Di Kota Singaraja)
Main Article Content
Abstract
Pada dasarnya penelitian ini mengambilkeyakinan masyarakat Balibahwa agama, kebudayaan, ilmu pengetahuandan pendidikan adalah satu hal yang kontinum, seperti Albert Einstein yang menyatakan “science without religion is lame, religion without science is blind. Secara yuridis-normatif keyakinan ini telah tercermin dalam sistem pendidikan nasional kita yang tersurat dalam UUD 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Tetapi sayangnya karena dominasi dan hegemoni praktek pendidikan nasional yang cenderung mengabaikan nilai-nilai agama dan budaya spiritual,sehingga prinsip pendidikan yang humanis, holistik, religius belumtercapaidengan baik. Jika pendidikan tidak ingin mencabut generasi mudanyadari akar budayanya,maka praktek PKnperlu ditransformasikan ke arah praktek pendidikan yanghumanis-holistik dan religius dengan mengintegrasikan kearifan lokalmasyarakat yang bersumber dari nilai-nilai ajaran agama(local genius). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada peningkaan kompetensi kewarganegaraan siswa dengan menggunakan “Pendekatan Belajar Catur Asramamelalui taxonomi Tri Kaya Parisudha”dibandingkan dengan pendekatanbelajar PKn konvesional. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri di kota Singaraja dengan metode penelitian QuasiExperiment. Sampel penelitiannya adalah8kelasyakni berjumlah 233 orang siswadari empat SMA Negeri yang ada di kota Singaraja.Secara umum,hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada peningkaan kompetensi kewarganegaraan dalam halpengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), sikap kewarganegaraan (civic disposition), dan keterampilan kewarganegaraan (civic skills) siswa SMA Negeri di kota Singaraja dengan menggunakan pendekatan belajarCatur Asramamelalui taxonomi Tri Kaya Parisudhadibandingkan dengan penggunaan pendekatanbelajar PKn konvensional