UJARAN KEBENCIAN PADA KUMPULAN FILM PENDEK KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH

Main Article Content

P.O. Vania
H. Suaedi
D.M. Citraningrum

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang mendeskripsikan bentuk-bentuk ujaran kebencian kemudian diklasifikasi ke dalam analisis wacana kritis. Subjek dalam penelitian ini yaitu kumpulan film pendek yang diproduksi oleh Ravacana Films, Kebudayaan Gunungkidul, dan Dodit Mulyanto dengan penggunaan bahasa Jawa sebagai cara bertutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan acak dan sesuai permasalahan yang dipaparkan, lalu dilanjutkan menggunakan teknik simak dan catat. Selain itu dilakukan teknik transkip data kemudian dicatat dalam bentuk tulisan. Berdasarkan surat edaran KAPOLRI ada tujuh data dalam ujaran kebencian, yaitu penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, dan penyebaran berita bohong. Ujaran kebencian inilah yang menyebabkan perselisihan yang terjadi satu dengan yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian berdasarkan wacana kritis Norman Fairclough. Fairclough berpendapat bahwa wacana kritis mengkaji pelecehan, upaya kekuatan sosial, dan ketimpangan yang diproduksi lewat sebuah teks. Fairclough membagi analisis wacana kritis dalam 3 dimensi yaitu level mikro, meso, dan makro. Ketiga dimensi tersebut memiliki keterkaitan yang dapat membentuk sebuah kalimat sehingga teks lebih mudah untuk dipahami dan dianalisis.

Article Details

Section
Articles

References

Aji, B., & Jendra, S. (2021). Media Tiktok Analisis Wacana Kritis Fairclough pada Konten Game FF dan PUBG di Media Tiktok. JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial 3.1 (2021): 59-72. http://journal.cicofficial.com/index.php/jbo/article/view/25

Artarina, M., & Ariana, R. W. (2019). Femininitas Dan Wanita Pelakor (Analisis Wacana Kritis Pada Akun Instagram@ Mulanjameelaqueen. Jurnal Sastra-Studi Ilmiah Sastra, 9(2), 101–108. http://45.118.112.109/ojspasim/index.php/sastra/article/view/114

Citraningrum, D. M., & Maryam, S. (2016). Sikap Berbahasa Mahasiswa Dalam Era Globalisasi. Senabastra| 8, 76. https://www.researchgate.net/profile/Bunga-Diantirta-Yapati Puteri/publication/358900663_senabastra8/links/621ca34a9947d339eb7012fc/senabastra8.pdf#page=89

Eriyanto. (2015). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. LKIS: Yogyakarta.

Fairclough, Norman. (1996). Language and Power Discourse. New York: United States of America.

Hutri, K. (2020). Ujaran Kebencian Bahasa Minangkabau Pada Facebook: Kajian Metafora Konseptual. LINGUA, XVI, 147–154. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/18204

Kesuma, T. M. J. (2007). Pengantar (metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Caravatibooks.

Moleong, M. A. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munfarida, E. (2014). Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 1–19. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/komunika/article/view/746

Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo. https://books.google.co.id/books?id=jOByDwAAQBAJ

Rosita, E. R., Citraningrum, D. M., & Dzarna, M. P. (2015). Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel Represi Karya Fakhrisina Amalia. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember. http://repository.unmuhjember.ac.id/6764/1/artikel%20skripsi.pdf

Ruth Tambunan, P. (2022). Analisis Wacan Kritis Norman Fairclough Dalam Talk Show Mata Najwa “Kontroversi Mas Menteri.” Jurnal Skripsi Mahasiswa. http://eprints.undip.ac.id/83934/

Salam, A. (2021). Kesalahan dan Kejahatan Dalam Berbahasa. Yogyakarta: Gambang Buku Budaya.

Salvatore, A. R., & Suparwa, N. (2022). HUMANIS Journal of Arts and Humanities Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar Media Berita Daring Babe. 26, 125–139. https://doi.org/10.24843/JH.20

Suaedi, H. (2014). Analisis Percakapan Dokter dengan Pasien di RSUD Abdoer Rahem Kebupaten Situbondo. Jurnal Pendidikan Humaniora, 1(3), 274–283. http://journal.um.ac.id/index.php/jph/article/view/4136

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. bandung: Alfabeta.

Sumarti, E. (2010). Analisis Wacana Kritis: Metode Analisis Dalam Perspektif Norman Fairclough. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 2(2), 157–167. https://ejournal.uinsatu.ac.id/index.php/ls/article/view/2087

Suryani, Y., Istianingrum, R., & Hanik, S. U. (2021). Linguistik Forensik Ujaran Kebencian terhadap Artis Aurel Hermansyah di Media Sosial Instagram. Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 107–118. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/BB/article/view/4167

Widyatnyana, K. N., Rasna, I. W., & Putrayasa, I. B. (2023). Analisis Jenis dan Makna Pragmatik Ujaran Kebencian di Dalam Media Sosial Twitter. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 12(1), 68–78. https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_bahasa/article/view/2216