PENGGUNAAN NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN SEBAGAI BAHAN AJAR: ANALISIS BERBASIS GROUNDED THEORY
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan novel Cantik Itu Luka sebagai bahan ajar dalam pembelajaran di SMA, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Pendekatan yang digunakan adalah metode penelitian Grounded Theory, yaitu penelitian kualitatif yang dikembangkan oleh Strauss & Corbin untuk memahami pola dan konsep dalam penerapan novel ini dalam pembelajaran. Subjek penelitian adalah kebijakan Sastra Masuk Kurikulum yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek melalui BSKAP, sementara objek penelitian adalah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan serta penggunaannya dalam pembelajaran sastra di SMA. Data dikumpulkan melalui teknik baca, simak, dan catat, kemudian dianalisis menggunakan metode Grounded Theory untuk mengidentifikasi tema-tema utama. Dalam analisis data, penelitian ini juga menggunakan bantuan aplikasi NVivo untuk mempermudah proses pengkodean, kategorisasi, serta identifikasi hubungan antar konsep dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Cantik Itu Luka memiliki beberapa kelebihan sebagai bahan ajar, seperti kisah yang mendalam dan kompleks, perpaduan realisme dan magis yang unik, serta pengangkatan isu sosial yang relevan. Selain itu, novel ini juga dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai konsep lintas disiplin, termasuk sastra, sejarah, psikologi, sosial, dan gender. Namun, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti bahasa dan konten yang berat, tema yang kontroversial, alur yang panjang dan kompleks, serta kurangnya representasi positif terhadap tokoh perempuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa novel Cantik Itu Luka memiliki potensi besar sebagai bahan ajar dalam pembelajaran di SMA, namun perlu pendekatan yang tepat dalam penggunaannya agar sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan tetap relevan dalam konteks pendidikan.
Article Details
References
Hermawan, D. (2019). The use of the results of the analysis of the novel Seruni by Almas Sufeeya as a teaching material for literature in high school. METAMORPHOSIS. Journal of Indonesian Language, Literature and Teaching, 12(1), 11–20.
Heryanto, A. (2008). State terrorism and political identity in Indonesia. Routledge.
Hidayatullah, D., Yulianto, A., Haries, A., Dasuki, A., & Saefuddin, S. (2023). Citra wanita dalam syair Banjar Ken Tambuhan (The image of the woman in the Banjar Syair of Ken Tambuhan in South Kalimantan). Sawerigading, 29(1), 124–136. http://dx.doi.org/10.26499/sawer.v29i1.945
KumparanNews. (2024). Kritik tajam terkait sastra masuk kurikulum: Tak akurat, tidak penuhi standar. KumparanNews. https://kumparan.com/kumparannews/kritik-tajam-terkait-sastra-masuk-kurikulum-tak-akurat-tidak-penuhi-standar-22pGvRMx2Dr
Kurniawan, E. (2022). Cantik itu luka. Gramedia Pustaka Utama.
Muhfahroyin, & Oka, A. A. (2021). Analisis kelayakan bahan ajar pencandraan tumbuhan berbasis prototype hutan pembelajaran untuk pembelajaran kontekstual. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 12(2), 202. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v12i2.4449
Ningtyas, H. A., & Rahmawati, L. E. (2023). Kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan bahan ajar teks deskripsi di SMP kelas VII. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 52–71. https://doi.org/10.22236/imajeri.v6i1.10977
Pulu, S., Subono, N. I., & Adelina, S. (2023). Dynamic and challenges of women leaders: Gender equality agenda vs gender traditional roles in society. Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 22(2), 117–131. https://doi.org/10.14421/musawa.2023.222.117-131
Raibowo, S. (2020). Proses belajar mengajar PJOK di masa pandemi Covid-19. STAND: Journal Sports Teaching and Development, 1(2), 112–119. https://doi.org/10.36456/j-stand.v1i2.2774
Rush, J. R. (2012). Jawa tempo doeloe. LKiS.
Wumu, W. (2019). Madre sebagai simbol pemaknaan ulang arti rumah dan keluarga dalam cerpen Madre karya Dewi Lestari. Telaga Bahasa, 6(1), 487–506. http://dx.doi.org/10.36843/tb.v6i1.24