Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

FAKTOR PERMASALAHAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA PESERTA DIDIK

N. Amanda, P.A. Rakhman, S. Rokmanah — Mon, 30 Oct 2023 10:53:59 +0800

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya beberapa masalah yang dialami sebagian besar peserta didik kelas I SD pada pembelajaran keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan (MMP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor permasalahan yang dirasakan peserta didik dalam belajar membaca dan menulis permulaan, serta menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara guru kelas I dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik akumulasi data, menyajikan data, reduksi data, dan verifikasi data. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I B SDN Tegal Jetak. Temuan penelitian menunjukkan ada beberapa faktor penyebab kesulitan membaca dan menulis permulaan yang dialami peserta didik, yaitu: 1) faktor eksternal berupa waktu belajar yang terbatas di sekolah, dan latar belakang keluarga peserta didik; 2) faktor internal berupa perbedaan tingkat kecerdasan, motivasi dan minat peserta didik dalam belajar membaca dan menulis permulaan. Beberapa solusi yang ditemukan untuk menjawab permasalahan tersebut antara lain: 1) penggunaan metode yang tepat dalam proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan; 2) inovasi guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran yang menarik; 3) dilakukan pengayaan dan les tambahan untuk peserta didik yang belum menguasai.

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PESERTA DIDIK MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

T.P. Ramadhanti, P.A. Rakhman, S. Rokmanah — Tue, 31 Oct 2023 09:07:12 +0800

Rendahnya minat membaca pada peserta didik yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran peserta didik terhadap pentingnya membaca, pesatnya perkembangan teknologi, serta kurangnya peran dan dukungan orangtua, tentunya akan berdampak buruk karena akan menyebabkan terciptanya generasi-generasi penerus bangsa yang tidak mampu bersaing karena kurangnya ilmu pengetahuan. Permasalahan terkait rendahnya minat belajar peserta didik memerlukan pendidikan yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan minat baca peserta didik ialah melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang bertujuan untuk membiasakan peserta didik agar gemar membaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan minat baca peserta didik melalui gerakan literasi sekolah (GLS), dan mendeskripsikan hasil dari penerapan program GLS pada peserta didik di SD YPWKS V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang berfokus pada guru dan peserta didik kelas III di SD YPWKS V. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, terdapat 4 tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa kegiatan literasi melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah didukung oleh adanya peran guru yang baik dan optimal. Peserta didik sangat antusias dan tertarik dengan adanya kegiatan literasi yang dilaksanakan, sehingga penerapan kegiatan literasi ini dinilai dapat meningkatkan minat membaca peserta didik.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

H.L. Astuti, A. Amir — Tue, 31 Oct 2023 09:23:46 +0800

Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition adalah model pembelajaran Kooperatif, terpadu, membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composisio. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ponre yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi Hasil penelitian berdasarkan hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar dari nilai rata-rata siswa pada tes awal sebesar 45 dan nilai rata-rata pada siklus 1 sebesar 58 dan nilai rata-rata pada siklus 2 sebesar 70,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition materi buku fiksi, nonfiksi teks tanggapan dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesua siswa.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM GEMBROT SEBAGAI SARANA PENCAPAIAN 4C PADA PESERTA DIDIK

A. Nurhasanah, S.N. Halisa, T.P. Ramadhanti, K. Nisa — Sun, 10 Dec 2023 11:29:53 +0800

Proses pencapaian pembelajaran yang berkualitas menjadi terhambat akibat minimnya kesempatan peserta didik untuk merasa “bermain” di sekolah. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya minat dan motivasi belajar karena kurangnya ketertarikan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Suasana belajar yang dianggap tidak menarik bagi peserta didik, memerlukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Untuk menunjang terciptanya pembelajaran yang menyenangkan, guru dapat menerapkan salah satu pendekatan pembelajaran yang menyenangkan yaitu pendekatan PAIKEM GEMBROT (pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan perencanaan guru dalam penerapan pendekatan PAIKEM GEMBROT sebagai sarana pengembangan kompetensi 4C pada peserta didik di SD YPWKS V, untuk menjelaskan proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan PAIKEM GEMBROT pada SD YPWKS V, serta untuk menggambarkan hasil dari penerapan PAIKEM GEMBROT pada peserta didik dalam mengembangkan kompetensi 4C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang berfokus pada guru dan peserta didik kelas IA di SD YPWKS V. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, terdapat 4 tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa dalam penerapan pendekatan PAIKEM GEMBROT bagi peserta didik di SD YPWKS V mampu meningkatkan keaktifan, kreativitas, serta minat belajar. Dengan demikian, pendekatan PAIKEM GEMBROT di SD YPWKS V mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar, sehingga peserta didik dapat memaknai kegiatan pembelajaran tersebut sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan 4C yang dibutuhkan pada pembelajaran abad 21.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI SEMINAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

R. Wikaningtyas — Wed, 13 Dec 2023 00:00:00 +0800

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model pembelajaran simulasi seminar terhadap peningkatan hasil belajar mata kuliah Bahasa Indonesia pada mahasiswa politeknik Harapan Bersama Tegal. Model pembelajaran simulasi seminar diimplementasikan sebagai pendekatan pembelajaran yang interaktif. Mahasiswa berperan aktif dalam menyajikan dan membahas topik yang berkaitan dengan mata kuliah. Metode penelitian quasi eksperiment digunakan, melibatkan dua kelompok mahasiswa: satu kelompok yang menjalani pembelajaran dengan Model Pembelajaran Simulasi Seminar, dan kelompok kontrol yang menerima pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai posttest mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 17,8 atau 30%. Hasil analisis uji t yang telah dilakukan menunjukkan bahwa t-hitung (3,53) lebih besar daripada nilai t-tabel (2,65). Dengan demikian model pembelajaran simulasi seminar berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah bahasa Indonesia prodi DKV politeknik Harapan bersama Tegal.

METODE SAS BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

D.A.P. Sari, H.D. Koeswanti — Wed, 13 Dec 2023 00:00:00 +0800

Keterampilan membaca siswa kelas I SD Negeri Kalicacing 02 terdapat lebih dari setengah atau 75% siswa masih kurang lancar dalam membaca dan banyak kesalahan dalam pengucapan apa yang ada di tulisan dan suara yang dibunyikan, peserta didik juga kesulitan dalam mengeja, hal tersebut dikarenakan karena proses pembelajaran guru kurang variasi dalam penggunaan metode atau penggunaan media pembelajaran sebagai pendukung dalam proses mengajar. Dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan perlu adanya penggunaan metode dan media harus sesuai dengan karakteristik siswa, maka peneliti menggunakan metode SAS berbantuan media kartu kata untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas 1 pada penelitian ini. Metode SAS dan media kartu kata secara khusus untuk membantu siswa dalam membaca. Berdasarkan pelaksanaan penelitian menunjukkan persentase ketuntasan siswa meningkat secara signifikan pada pra siklus 25%, mengalami kenaikan pada siklus 1 menjadi 50% dan pada siklus 2 menjadi 75%. Maka penggunaan metode SAS berbantuan media kartu kata dapat dikatakan berhasil meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Kalicacing 02.