Hubungan antara Self-Efficacy dan Goal Orientation dengan Self-Regulated Learning pada Siswa

Main Article Content

Rizqi Fitriyani
Sugiyo

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and goal orientation with students' self-regulated learning at the Walisongo Islamic Junior High School. This research is a quantitative research with ex post facto design. The sample in this study was 158 students. The analysis of hypothesis testing in this study is a technique of partial correlation and multiple correlation. The results of the partial correlation analysis show that there is a significant positive relationship between self-efficacy and self-regulated learning and there is a significant positive relationship between goal orientation and self-regulated learning. The results of multiple correlation analysis show that there is a significant positive relationship between self-efficacy and goal orientation with self-regulated learning. Conclusion: the higher the self-efficacy and goal orientation, the higher the self-regulated learning. This shows that individuals who are able to determine clear learning goals and are able to increase confidence in their abilities, can formulate appropriate and effective learning strategies according to their abilities.


 


Abstrak


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dan goal orientation dengan self-regulated learning siswa di SMP Islam Walisongo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain ex post facto. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 158 siswa. Analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah teknik korelasi parsial dan korelasi ganda. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan self-regulated learning dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara goal orientation dengan self-regulated learning . Hasil analisis korelasi ganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dan goal orientation dengan self-regulated learning. Kesimpulan: semakin tinggi self-efficacy dan goal orientation maka semakin tinggi pula self-regulated learning. Hal tersebut menunjukkan bahwa individu yang mampu menentukan tujuan belajar yang jelas dan mampu meningkatkan keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki, maka individu tersebut dapat merumuskan strategi belajar tepat dan efektif sesuai kemampuan dirinya.

Article Details

Section
Articles

References

Al-Raggad. (2014). Investigation The Relationship Between Goal Orientation and Self-Regulated Learning Among Sample Jordanian University Students. Journal of Education and Practice, 1-8.
Alwisol. (2019). Psikologi Kepribadian (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.
Bandura. (1997). Self-Efficacy in Changing Societies. Cambridge: University Press.
Cobb. (2003). The Relationship Between Self-Regulated Learning Behaviors And Academic Performance in Web-Based Courses. Desetation.
Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap. (2018). Hubungan Antara Self-Efficacy dan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Self-Regulated Learning serta Implikasinya Terhadap Bimbingan dan Konseling. Ansiru PAI, 46-62.
Jagad. (2018). Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Self-Regulated Learning Pada Siswa SMPN X. Jurnal Penelitian Psikologi, 1-6.
Kemendikbud. (2014). Paten No. 111. Indonesia.
Kristiyani. (2016). Self-Regulated Learning Konsep, Implikasi dan Tantanganya Bagi Siswa di Indonesia. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Latipah. (2010). Strategi Self-Regulated Learning dan Prestasi Belaja: Kajian Meta Analisis. Jurnal Psikologi, 37(1), 110-129.
Maftuhah. (2012). Self-regulated learning pada Siswa Tunanetra Berprestasi Tinggi. Skripsi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Mukhid. (2009). Self-Efficacy (Perspektif Teori Kognitif Sosial dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Tadris, 107-122.
Mulyana. (2015). Peran Motivasi Belajar, Self-Efficacy, dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Self-Regulated Learning pada Siswa. Psikopedagogia, 165-173.
Pintrich, & Schunk. (1996). Motivation in Education: Theory, Research and Application . Englewood Cliffs: NJ Prentice Hall.
Saraswati. (2019). Kemampuan Self Regulated Learning Ditinjau dari Achievement Goal dan Kepribadian pada Pelajar Usia Remaja. Indigenous, 69-78.
Selviana. (2016). Hubungan Self-Efficacy dan Self-Regulated Learning dengan Goal Orientation Pada Siswa SMA. Mind Set, 50-58.
Sugiyono. (2016). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Verena. (2019). Gambaran Self-Regulation Pada Kalangan Remaja. Research Gate.
Widaryati. (2013). Efektivitas Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Efikasi Diri Siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 94-100.
Wijaya. (2020). Hubungan Antara SElf-Efficacy dengan Self-Regulated Learning Pada Mahasiswa yang Bekerja di Universitas Medan Area. Analitika, 83-91.
Yudhistira. (2020). Analisis Model Pengaruh Goal Orientation, General Self-Efficacy dan Jenis Kelamin Terhadap Self-Regulated Learning dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 358-367.
Zimmerman, & Martinez-Pons. (1986). Development Of Structured Interview For Assesing Student Use Of Self-Regulated Learning Strategies. American Educational Research Journal, 614-628.