Stres Kerja dan Produktivitas Kerja pada Karyawan

Main Article Content

Ashari Adhi Baskoro
Christiana Hari Soetjiningsih

Abstract

This study aims to determine the relationship of work stress with work productivity on employees of PT. X. Participants are employees of PT. X with a total of 40 people. Collecting data using a work stress scale containing 25 items and a work productivity scale containing 20 items and both scales have met the requirements of good reliability. Data analysis using Pearson product moment correlation technique. The results of this study indicate a correlation coefficient of -0.461 with a significance value of 0.001 (p <0.05), meaning that there is a significant negative relationship between work stress and work productivity on employees of PT. X. The higher the work stress, the lower the work productivity, and conversely the lower the work stress, the higher the work productivity. Through this research is expected to help companies in an effort to increase work productivity, one of which is by maintaining and emphasizing stress so that employees at PT. X still has high work productivity.


 


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja pada karyawan PT. X. Peserta adalah karyawan PT. X dengan jumlah 40 orang. Pengumpulan data menggunakan skala stres kerja yang berisi 25 item dan skala produktivitas kerja yang berisi 20 item dan kedua skala tersebut telah memenuhi syarat reliabilitas yang baik. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,461 dengan nilai signifikansi 0,001 (p<0,05), artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara stres kerja dengan produktivitas kerja pada karyawan PT. X. Semakin tinggi stres kerja, semakin rendah produktivitas kerja, dan sebaliknya semakin rendah stres kerja, semakin tinggi produktivitas kerja. Melalui penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja, salah satunya dengan menjaga dan menekankan stres sehingga karyawan di PT. X masih memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

Article Details

Section
Articles

References

Achnes, S., & Gusnetti, G. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Garuda Indonesia Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 1(2), 1-11.
Anoraga, P. (2005). Psikologi kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Aprilyanti, S. (2017). Pengaruh usia dan masa kerja terhadap produktivitas kerja (Studi kasus: PT. OASIS water International cabang Palembang). Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 1(2), 68-72.
Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2017). Penyusunan skala psikologi edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Braham. (1997). Gejala stress. Anima Indonesian Psychological Journal, 12(48).
Galanti, T., Guidetti, G., Mazzei, E., Zappalà, S., & Toscano, F. (2021). Work from home during the COVID-19 outbreak: The impact on employees’ remote work productivity, engagement, and stress. Journal of occupational and environmental medicine, 63(7), e426.
Ivancevich, J. M., Konopaske, R., & Matteson, M. T. (2007). Perilaku dan manajemen organisasi (Edisi ketujuh). Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Kristiana, E. (2013). Hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja pada karyawan CV. Mahkota mulya mandiri Jepara. (Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana, 2021). Diakses dari http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7415.
Lidya, M., Nur, U. S., Maria, M., Febsri, S., & Yulia, S. (2018). Profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Jurnal Benefita, 3(2), 227-238.
Mangkunegara, A. P., & Prabu, A. (2005). Perilaku dan budaya organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Mawardi, M. M. (2017). Hubungan stres kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada bagian sortir di PT. Marinal indoprima. Bayan lin-Naas: Jurnal Dakwah Islam, 1(1), 21-41.
Okeke, M. N., Echo, O., & Oboreh, J. C. (2016). Effects of stress on employee productivity. International Journal of Accounting Research, 42(3495), 1-12.
Petreanu, V., Iordache, R., & Seracin, M. (2013). Assessment of work stress influence on work productivity in Romanian companies. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 92, 420-425.
Putri, G. P. (2018). Hubungan antara workplace bullying terhadap produkivitas kerja karyawan di PT. Tiga manunggal textile (TIMATEX) Salatiga. (Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana, 2021). Diakses dari http://repository.uksw.edu/handle/123456789/17560
Robbins, S. P., & Judge, T. (2003). Essentials of organizational behavior (Vol. 7). New Jersey: Prentice Hall.
Sahu, S., Sett, M., & Kjellstrom, T. (2013). Heat exposure, cardiovascular stress and work productivity in rice harvesters in India: implications for a climate change future. Industrial health.
Saputri, N. E. (2012). Hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja karyawan. (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2021). Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20338.
Sedarmayanti. (2001). Sumber daya manusia dan produktifitas kerja. Bandung: Mandar Maju.
Semaksiani, A., Handaru, A. W., & Rizan, M. (2019). The Effect of Work Loads and Work Stress on Motivation of Work Productivity (Empirical Case Study of Ink-Producing Companies). Scholars Bulletin, 5(10), 560-571.
Shobarrudin, M. (2003). Perilaku organisasi dan psikologi personalia. Jakarta: Rineka Cipta.
Siagian, S. P. (2002). Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, P. D. (2013). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta.
Wexley, K. N & Yukl, G. A. (1997). Perilaku organisasi dan psikologi personalia. Jakarta: Rineka Cipta.
Zuhroh, F., Aini, K., & Aini, D. N. (2019). Hubungan stres kerja dengan produktivitas pegawai pabrik. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5(1), 19-24.