Pengembangan Instrumen Pengukuran Karakter Self-Autonomy Pada Masa Pra Remaja
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen dan menguji validitasnya sehingga menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengukur karakter kemandirian pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yaitu 10 tahapan pengembangan dari yang terdiri dari 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan Informasi, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk, dan 7) Revisi Produk, 8) Uji Coba Pemakaian, 9) Revisi Produk, 10) Produksi Masal. Pengujian validitas melibatkan lima orang pakar dan praktisi bimbingan konseling untuk menilai kelayakan instrumen yang dikembangkan yang terdiri dari 30 item pernyataan yang mengacu pada kisi-kisi instrumen yang telah disusun. Sedangkan pengujian ini melibatkan 65 responden siswa dengan menggunakan teknik random sampling dan penyebaran instrumennya melalui google form. Pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner diukur dengan skala likert. Berdasarkan analisis data menggunakan uji validitas, uji validitas empirik dan uji reliabilitas, maka instrumen self autonomy untuk siswa yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas serta termasuk kedalam kategori validitas dan reliabilitas tinggi. Sehingga instrument self autonomy dapat dikatakan layak untuk mengukur karakter kemandirian pada siswa.
Abstract:
This study aims to develop an instrument and test its validity so as to produce a valid and reliable instrument in measuring the character of independence in junior high school students. This study uses the Research and Development method, namely 10 stages of development consisting of 1) Potential and Problems, 2) Information Gathering, 3) Product Design, 4) Design Validation, 5) Design Revision, 6) Product Trial, and 7) Product Revision, 8) Usage Trial, 9) Product Revision, 10) Mass Production. The validity test involved five experts and counseling guidance practitioners to assess the feasibility of the developed instrument consisting of 30 statement items referring to the instrument grid that had been compiled. While this test involved 65 student respondents using random sampling technique and the distribution of the instrument through google form. The data collection used in the form of a questionnaire measured by a Likert scale. Based on data analysis using validity tests, empirical validity tests and reliability tests, the self-autonomy instrument for students developed has met the validity criteria and is included in the category of high validity and reliability. So that the self-autonomy instrument can be said to be feasible to measure the character of independence in students.
Article Details
References
Haryati, S. (2017). Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013. Tersedia secara online di: http://lib. untidar. ac. id/wp-content/uploads [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Maret 2017]..
Hasanah, N. (2017). Peran orang tua dalam pendidikan karakter anak usia dini melalui ranah afektif.
Hikmah, D., Syaprudin, D., & Jannah, M. (2021). Hubungan Perhatian Orangtua dengan Kemandirian Anak Usia Dini di RA Jannatu'Adn Purwakarta Tahun Pelajaran 2019-2020. Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi ISlam, 2(01), 19-31.
Hulukati, W., & Hulukati, W. (2015). Peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak. Jurnal Musawa IAIN Palu, 7(2), 265-282.
Julaeha, S. (2019). Problematika Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 7(2), 157- 182.
Laila, I., Dharsana, I. K., & Suarni, N. K. (2020). Efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Self-autonomy melalui Lesson Study. Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha, 10(2), 87-91.
Lawshe, C. H. (1975). a Quantitative Approach To Content Validity. Personnel Psychology, 28(4), 563–575. https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1975.tb01393.x
Madjid, A. A., & Djamal, N. N. (2009). Hubungan Sikap Ibu Terhadap Pendidikan Seks Dengan Pemberian Informasi Tentang Seksualitas Pada Pra Remaja Putri Usia 10-12 Tahun. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1), 73-86.
Mahayani, P. W. (2020). Efektivitas Konseling Behavioral Dengan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Self Autonomy pada siswa (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).
Martianingtiyas, E. D. (2019). Research and Development (R&D): Inovasi Produk dalam Pembelajaran. Researchgate, August, 1–8. https://www.researchgate.net/publication/335227473.
Murniati, S. (2020). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pt. Nusantara Card Semesta Medan. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Kewirausahaan (Jimk), 1(1), 14-19.
Nanda, I. A. S. (2013). Pengaruh Implementasi Konseling Eksistensial Humanistik dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Self-esteem Siswa Teralienasi di Kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 1(1).
Parmiti, D. P., & Rendra, N. T. (2019). Analisis Asesmen Proyek Dalam Pembelajaran Pkn Berorientasi Pendidikan Nilai Terhadap Sikap Sosial Dan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 6 SINGARAJA. Journal of Education Technology, 3(1), 44-48.
Pattaro, C. (2016). Character Education: Themes and Researches. An academic Literature Review. Italian Journal of Sociology of Education, 8(1), 6-30. doi: 10.14658/pupj-ijse-2016-1-2
Sappaile, B. I. (2007). Konsep instrumen penelitian pendidikan. Jurnal Pendidikan dan kebudayaan, 13(66), 1-7.
Shofiah, V. (2019). Metode Biblioterapi Islam Untuk Pengembangan Karakter Tanggung Jawab Pada Mahasiswa. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 2(1), 1. https://doi.org/10.24014/egcdj.v2i1.7250
Suardani, K. E. (2014). Pengembangan Media Cd Interaktif Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas VII Smp Negeri 6 Singaraja. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 11(1), 25-36.
Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wangsa, G. N. A. S., Dantes, N., & Suastra, I. W. (2021). Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Gugus IV Kecamatan Gerokgak. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 5(1), 139-150.
Wibowo, Agus. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Bangsa Berparadigma. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijaya, H., & Helaluddin, H. (2018). Hakikat Pendidikan Karakter.
Wiyono, H. (2012). Pendidikan karakter dalam bingkai pembelajaran di sekolah. CIVIS, 2(2).
Wulandari, A. P., Firman, F., & Solfema, S. (2020). Pengembangan Panduan Bimbingan Kelompok dalam Peningkatan Determinasi Diri (Self Determination) Untuk Pencegahan Agresivitas Siswa. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 175-184