Hubungan Konsep Diri dengan Kematangan Karier pada Remaja Penyandang Disabilitas Daksa

Main Article Content

Siska Andyani
Christiana Hari Soetjiningsih

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan positif signifikan konsep diri dengan kematangan karier pada remaja penyandang disabilitas daksa. Dalam pemilihan partisipan digunakan teknik purposive sampling dengan kriteria remaja penyandang disabilitas daksa yang sedang menduduki bangku SMALB, dan didapatkan sebanyak 49 partisipan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala Career Maturity Inventory form C oleh Savickas dan Porfeli dan skala Self Description Questionnaire II-Short oleh Marsh, Ellis, Parada, Richards, dan Heubeck. Hasil dari penelitian menunjukkan konsep diri dengan kematangan karier memiliki hubungan positif signifikan dengan nilai signifikansi 0,029 (p<0,05). Maka dari itu hipotesis dalam penelitian ini diterima, sehingga semakin tinggi konsep diri remaja penyandang disabilitas daksa maka kematangan kariernya juga akan semakin tinggi. Namun sebaliknya bila konsep diri remaja penyandang disabilitas rendah, maka kematangan karier nya semakin rendah.

Article Details

Section
Articles

References

A, G. P., Apsari, N. C., & Mulyana, N. (2019). Penyandang disabilitas dalam dunia kerja. Focus:Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 234-244. https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.20499
Adeline., Handayani, P., & Irwanto. (2015). Hubungan konsep diri dan efikasi karier pada remaja akhir laki-laki penyandang disabilitas. Indonesian Journal of Disability Studies, 2(1), 21-29.
Al-Matalka, F. I. M. (2014). The influence of parental socioeconomic status on their involvement at home. International Journal of Humanities and Social Science, 4(5), 146-154.
Almaida, D. S., & Febriyanti, D. A. (2019). Hubungan antara konsep diri dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Jurnal Empati, 8(1), 87–92.
Anjarwati, A. (2015). Hubungan antara tingkat konsep diri dengan tingkat kematangan karier pada siswa kelas XI SMK Taruna Jaya Gresik. Jurnal Psikosains, 10(1), 11–24.
Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (Edisi ke 2). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2020). Aplikasi dataku Daerah Istimewa Yogyakarta. Diperoleh dari:
http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/cetak/105-penyandang-masalah-kesejahteraan-sosial-dan-sarana-kesejahteraan-sosial
Boyle, G. J. (1994). Self-description questionnaire II: a review. Test Critiques, 10, 632-643.
Daulay, D. A., Rahmawati, A., & Rola, F. (2018). Self-concept differences between obese and non-obese adolescents: a comparative study of senior high school students in Medan city. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 136, 266–270. https://doi.org/10.2991/icosop-17.2018.41
Devita, E. (2017). Pusat pelatihan kerja penyandang cacat fisik di kota Pontianak. Jurnal Mosaik Arsitektur, 5(1), 10-26.
Dilliard, J. M. (1985). Life long career planning. Ohio: Charles E. Merril Publishing Co.
Gonzalez, M. A. (2008). Career maturity: a priority for secondary education. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 6(16), 749–772.
Hasan, B. (2006). Career maturity of Indian adolescents as a function of self-concept, vocational aspiration and gender. Journal of the Academy of Aplied Psychology, 32(2), 127-134.
Hasan, M. A. F., Rahardjo, S., & Zamroni, E. (2019). Meningkatkan kematangan karier melalui layanan informasi media portofolio karier pada siswa. Jurnal Prakasa Paedagogia, 2(1), 11-21.
Hasanah, N., & Rusmawati, D. (2018). Hubungan antara resiliensi dengan kematangan karier pada remaja penyandang disabilitas daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Empati, 7(3), 286–290.
Hendrianti, N. P., & Dewinda, H. R. (2019). Konsep diri dan dukungan sosial keluarga terhadap kematangan karier pada siswa kelas XII SMK. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 10(1), 78–87. https://doi.org/10.24036/rapun.v10i1.105016
Herin, M., & Sawitri, D. R. (2017). Dukungan orang tua dan kematangan karier pada siswa SMK program keahlian tata boga. Jurnal Empati, 6(1), 301-306.
Istiana. (2017). The relationship between self concepts and career maturity viewed from students’ gender at Panca Budi Medan, Indonesia. IOSR Journal of Humanities and Social Science, 22(9), 56-66.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, & Badan Pusat Statistik. (2019). Profil anak Indonesia 2019. Diperoleh dari:
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/25/2545/profile-anak-indonesia-tahun-2019
Leung, K. C., Marsh, H. W., Craven, R. G., & Abduljabbar, A. S. (2016). Measurement Invariance of the self-description questionnaire II in a chinese sample. European Journal of Psychological Assessment, 32(2), 128–139. https://doi.org/10.1027/1015-5759/a000242
Levinson, E. M., Ohler, D. L., Caswell, S., & Kiewra, K. (1998). Six approaches to the assessment of career maturity. Journal of Counseling and Development, 76(4), 475–482. https://doi.org/10.1002/j.1556-6676.1998.tb02707.x
Infodatin, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2014). Penyandang disabilitas pada anak. Diperoleh dari:
https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin_disabilitas.pdf
International Labour Organization & LPEM FEB UI. (2017). Memetakan penyandang disabilitas (PD) di pasar tenaga kerja Indonesia. Diperoleh dari:
https://www.ilo.org/jakarta/whatwedo/publications/WCMS_587668/lang--en/index.htm
Marpaung, D. N., & Yulandari, N. (2016). Kematangan karier siswa SMU Banda Aceh ditinjau dari jenis kelamin dan jenis sekolah. Jurnal Psikoislamedia, 1(2), 311-324.
Marsh, H. W., Ellis, L. A., Parada, R. H., Richards, G., & Heubeck, B. G. (2005). A short version of the self description questionnaire II: operationalizing criteria for short-form evaluation with new applications of confirmatory factor analyses. Psychological Assessment, 17(1), 81–102. https://doi.org/10.1037/1040-3590.17.1.81
Mulyono. (2019). Analisis uji asumsi klasik. Diperoleh dari: https://bbs.binus.ac.id/management/2019/12/analisis-uji-asumsi-klasik/#:~:text=Menurut%20Ghozali%20(2016)%20uji%20normalitas,uji%20statistik%20akan%20mengalami%20penurunan.
Muntamah, M., & Ariati, J. (2017). Hubungan antara kelekatan terhadap teman sebaya dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk Klaten. Jurnal Empati, 5(4), 705-710.
Mutiara, D. A. (2019). Ketika penyandang disabilitas masih harus menunggu kesetaraan. Diperoleh dari: https://wartakota.tribunnews.com/2019/02/16/ketika-penyandang-disabilitas-masih-harus-menunggu-kesetaraan?page=all
Nuraini, R. (2018). Catatan pemerintah, sebanyak 414.222 penyandang disabilitas butuh kerja. Jaringan Pemberitaan Pemerintah. Diperoleh dari: https://jpp.go.id/humaniora/sosial-budaya/319416-catatan-pemerintah-sebanyak-414-222-penyandang-disabilitas-butuh-kerja
Nasir, R., & Lin, L. S. (2012). The relationship between self-concept and career awareness amongst students. Asian Social Science, 9(1), 193-197. https://doi.org/10.5539/ass.v9n1p193
Prasetyo, D. F. (2015). Pengaruh minat karier terhadap kematangan karier siswa kelas XI jurusan pemasaran SMK Sawunggalih Kutoarjo tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(6), 1-12.
Pratama, B. D., & Suharnan, S. (2014). Hubungan antara konsep diri dan internal locus of control dengan kematangan karier siswa SMA. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(03), 213–222. https://doi.org/10.30996/persona.v3i03.411
Putra, Z. H., & Sucitra, W. (2015). Hubungan intelegensi dengan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 68 Pekanbaru. JPM IAIN Antasari, 2(2), 1-18. https://dx.doi.org/10.18592/jpm.v2i2.1171
Saifuddin, A., Ruhaena, L., & Pratisti, W. D. (2017). Meningkatkan kematangan karier peserta didik SMA dengan pelatihan reach your dreams dan konseling karier. Jurnal Psikologi, 44(1), 39-49. https://doi.org/10.22146/jpsi.17378
Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga.
(2012). Life-span development (13nd ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Savickas, M. L. (1984). Career maturity: The construct and its measurement. The Vocational Guidance Quarterly, 32(4), 222-231.
(1999). The transition from school to work: A developmental perspective. The Career Development Quarterly, 47, 326-336. https://doi.org/10.1002/j.2161-0045.1999.tb00741.x
Savickas, M. L., & Porfeli, E. J. (2011). Revision of the career maturity inventory: the adaptability form. Journal of Career Assessment, 19(4), 355–374. https://doi.org/10.1177%2F1069072711409342
Seligman, L. (1994). Developmental career counseling and assessment (2nd ed.). New York: Sage Publications, Inc.
Shavelson, R. J., Hubner, J. J., & Stanton, G. C. (1976). Self-concept: validation of construct interpretations. Review of Educational Research, 46(3), 407–441. https://doi.org/10.3102/00346543046003407
Silitonga, B. A. T., Dahlan, S., & Utaminingsih, D. (2017). Hubungan konsep diri dengan rencana pilihan karier pada siswa kelas XI SMA. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 5(5), 121-133.
Sugiyono, & Susanto, A. (2015). Cara mudah belajar SPSS & LISREL: teori dan aplikasi untuk analisis data penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Statistika untuk penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Super, D. E. (1980). A life span, life-space approach to career development. Journal of Vocational Behavior, 16, 282-298. https://doi.org/10.1016/0001-8791(80)90056-1
Super, D. E., Crites, J. O., Hummel, R. C., Moser, H. P., Overstreet, P. L., & Warnath, C. F. (1957). Vocational development: A framework for research. New York: Bureau of Publications, Teachers College, Columbia University.
Suryanti, R., Yusuf. M., & Priyatama, A. N. (2011). Hubungan antara locus of control internal dan konsep diri dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga. Jurnal Wacana, 3(1).
Susantoputri, Kristina, M., & Gunawan, W. (2014). Hubungan antara efikasi diri karier dengan kematangan karier pada remaja di daerah kota Tangerang. Jurnal Psikologi, 10(1), 67-73. http://dx.doi.org/10.24014/jp.v10i1.1180
Syarqawi, A. (2018). Bimbingan dan konseling karier bagi anak penyandang disability. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 8(1), 68-85.
Urbina, S. (2004). Essentials of psychological testing. John Wiley & Sons,Inc.
Wicaksono, R. (2018). Diskriminasi hak kesempatan kerja penyandang disabilitas. Diperoleh dari:https://www.theindonesianinstitute.com/diskriminasi-hak-kesempatan-kerja-penyandang-disabilitas/
Zuhdi, H. (2019). Pengaruh bakat dan minat terhadap karier. Diperoleh dari: https://kalselpos.com/2019/12/16/pengaruh-bakat-dan-minat-terhadap-karier/