Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep <p align="justify"><strong>Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia&nbsp;</strong>is an interdisciplinary publication of original research and writing on education which publishes papers to international audiences of educational researchers. The JERE aims to provide a forum for scholarly understanding of the field of education and plays an important role in promoting the process that accumulated knowledge, values, and skills are transmitted from one generation to another; and to make methods and contents of evaluation and research in education available to teachers, administrators and research workers. The journal encompasses a variety of topics, including child development, curriculum, reading comprehension, philosophies of education and educational approaches, etc. p-ISSN :<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1512956197">&nbsp;2613-957x</a> (Print) e-ISSN :&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1567536772">2686-1933</a> (Online).</p> <p align="justify"><strong>Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia</strong> &nbsp;has become a member of CrossRef with a DOI: 10.23887/jpepi so that all articles published by the Indonesian Journal of Educational Research and Evaluation will have a unique DOI number. Indonesian Journal of Educational Research and Evaluation was first published in 2011 and regularly published twice a year in March and August since 2018 until now. Indonesian Journal of Educational Research and Evaluation is accredited by the Ministry of Research, Technology / National Research and Innovation Agency (RISTEKBRIN), Republic of Indonesia, which is ranked Class Four (Rank 4, Sinta 4) from Volume 12, Number 1, 2022 until Volume16, Number 2, 2026 based on Decree No. 225/E/KPT/2019 regarding the Accreditation Ranking of Scientific Journals Period VI 2022, December 7, 2022.</p> <p align="justify"><strong>Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia</strong>&nbsp;&nbsp; from&nbsp;<strong>2021&nbsp;</strong>published an article from the issue of Vol 11 No 1 on OJS 3, this was due to a system error in OJS 2, Cut-Off System. To view the publications of Indonesian Journal of Education and Learning from&nbsp;<strong>2011-2020 &gt;&gt;<a href="https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/issue/archive">&nbsp;Click Here</a></strong></p> Universitas Pendidikan Ganesha en-US Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2613-957X PENGARUH REGULASI DIRI, RESILIENSI, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2444 <p>Kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran <em>flipped classroom </em>berbantuan<em> Powerpoint</em> dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent <em>post-test only control group design</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Gugus Dewi Sartika Kota Denpasar yang terdiri dari 288 siswa. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan teknik <em>group random sampling</em>. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 116 siswa dengan masing-masing jumlah kelompok kontrol dan eksperimen yaitu 58. Data dalam penelitian ini berupa skor keamampuan berpikir kritis siswa dan skor Prestasi Belajar IPA yang dianalisis menggunakan uji <em>Multivariate Analysis of Variance</em>. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran <em>Flipped Classroom </em>berbantuan<em> Powerpoint</em> dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung (F=12,295; p&lt;0,001). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>flipped classroom</em> berbantuan powerpoint berpengaruh dan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kr</p> <p>Regulasi diri, resiliensi, dan motivasi belajar merupakan beberapa faktor internal yang memengaruhi pencapaian prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh regulasi diri, resiliensi, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian menggunakan pendekatan ex post facto dengan sampel sebesar 281 peserta didik kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Kuta. Data regulasi diri, resiliensi, dan motivasi belajar dikumpulkan dengan angket, sedangkan data prestasi belajar matematika dikumpulkan dengan tes. Data dianalisis dengan analisis jalur dengan temuan seperti berikut. (1) Regulasi diri berpengaruh secara positif terhadap motivasi belajar. (2) Resiliensi berpengaruh secara positif terhadap motivasi belajar. (3) Regulasi diri berpengaruh secara posisif terhadap prestasi belajar matematika. (4) Resiliensi berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar matematika. (5) Motivasi belajar berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar matematika. (6) Regulasi diri berpengaruh secara tidak langsung terhadap prestasi belajar matematika melalui motivasi belajar. (7) Resiliensi berpengaruh secara tidak langsung terhadap prestasi belajar matematika melalui motivasi belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pembelajaran matematika, yakni pentingnya upaya meningkatkan prestasi belajar matematika melalui peningkatan regulasi diri, resiliensi, dan motivasi belajar.</p> <p>tis dan prestasi belajar IPA siswa daripada model pembelajaran langsung.</p> K.A.M. Dewi N.M.S. Mertasari I.G. Ratnaya Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-10 2023-10-10 13 2 100 111 10.23887/jpepi.v13i2.2444 PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PHET INTERACTIVE SIMULATION https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2666 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Cooperative Learning </em>terhadap hasil belajar peserta didik pada materi usaha dan energi dengan menggunakan <em>Phet Interactive Simulation</em>. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VIII 7 SMP Negeri 13 Medan. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampling purposive, dimana teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Metode penelitian yang digunakan yaitu <em>Pre-Ekperimental Designs</em>. Jenis desain penelitian <em>one group Pretest-Posttest design</em>. Sampel penelitian terdiri atas kelas eksperimen yaitu kelas VIII 7. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran Cooperative Laerning, sebelum memberi perlakuan diberikan <em>Pretest</em> dan <em>Posttest</em> untuk melihat hasil belajar peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal dalam bentuk pilihan ganda dan lembar observasi peserta didik. Data <em>Pretest</em> dan <em>Posttest</em> yang diperoleh telah dianalisis dan memenuhi prasyarat. Hasil uji hipotesis t – test satu pihak diperoleh nilai t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub> yaitu 33,29 &gt; 2,05 dengan α = 0,05, berdasarkan kriteria pengujian, hipotesis yang diterima yaitu Ha yang berarti adanya pengaruh perlakuan model pembelajaran <em>Cooperative Learning </em>pada materi usaha dan energi terhadap hasil belajar peserta didik dengan menggunakan <em>Phet Interactive Simulation </em>di SMP Negeri 13 Medan tahun pelajaran 2022/2023.</p> S.C. Sihombing M. Sigiro G.H.D. Sinaga Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-10 2023-10-10 13 2 112 121 10.23887/jpepi.v13i2.2666 EVALUASI PELAKSANAAN TEACHING FACTORY https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2657 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian <em>teaching factory</em> di SMKN 1 Seririt dengan aspek <em>context, input, process</em>, dan <em>product</em>. Responden dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa yang terlibat dalam pelaksanaan <em>teaching factory</em>. Data dikumpulkan melalui angket yang melibatkan&nbsp; penilaian terhadap indikator-indikator yang relevan dengan masing-masing aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden guru menganggap <em>teaching factory</em> sangat sesuai dengan nilai pencapaian kualitas yang signifikan. Sementara itu, responden siswa juga menganggap <em>teaching factory</em> sesuai, meskipun dengan nilai pencapaian kualitas yang sedikit lebih rendah. Hasil penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa aspek yang masih perlu diperhatikan, seperti kesesuaian pelaksanaan <em>teaching factory</em> dengan tuntutan dan kondisi masyarakat, faktor penunjang dan sarana ruang produksi, pengaturan waktu pelaksanaan, serta kegiatan Quality Control (QC). Dalam meningkatkan kesesuaian <em>teaching factory</em>, disarankan untuk memperkuat pemahaman tentang kebutuhan industri dan pasar kerja lokal, memperhatikan faktor penunjang dan sarana produksi, meningkatkan kegiatan QC yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta melakukan pembaruan dan kerja sama yang erat dengan industri dan pemangku kepentingan terkait. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi SMKN 1 Seririt dalam meningkatkan kualitas dan kesesuaian <em>teaching factory</em>. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi dan program yang lebih efektif dalam mempersiapkan siswa untuk dunia kerja di industri.</p> P.B.P. Aryana N.K. Widiartini N.M.S. Mertasari Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-12 2023-10-12 13 2 122 138 10.23887/jpepi.v13i2.2657 PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2684 <p>Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui&nbsp; apakah terdapat peningkatan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran tematik menggunakan pendekatan <em>Project Based Learning</em>. Bentuk penelitian ini yakni penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas III SD Tegalrejo 04 yang berjumlah 17 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kreativitas belajar peserta didik pada pembelajaran tematik menggunakan pendekatan <em>Project Based Learning</em> ditunjukkan dengan meningkatkan perolehan nilai pada setiap siklus. Pada siklus I rata-rata persentase setiap aspek mendapatkan 69% dengan katagori kurang kreatif. Kemudian setelah dilakukan refleksi dan evaluasi dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus II yang memperoleh peningkatkan rata-rata setiap aspek menjadi 80% dengan katagori sangat kreatif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> dapat meningkatkan kreativitas dalam belajar peserta didik kerlas III SD Tegalrejo 04 Salatiga.</p> G.P. Abdi G.S. Airlanda Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-12 2023-10-12 13 2 139 146 10.23887/jpepi.v13i2.2684 EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSIF https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2498 <p>Pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus masih belum dilayani dengan maksimal. Survey yang dilakukan peneliti di beberapa sekolah dasar negeri penyelenggara pendidikan inklusif Jakarta Timur masih ada ketimpangan dari standar yang diatur dalam undang-undang dan peraturan yang berlaku. Penelitian dilaksanakan di SDN Kramat Jati 01 yang merupakan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi input, proses dan output program pendidikan inklusif di SDN Kramat Jati 01 Jakarta Timur dan keefektifan, keberhasilan atau ketercapaian dari program ini. Metode penelitian yang digunakan mengggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menjelaskan data-data yang diperoleh peneliti dari beberapa sumber yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model evaluasi yang digunakan menggunakan <em>Discrepancy evaluation model (DEM).</em> Hasil evaluasi program pendidikan inklusif di SDN Kramat Jati 01 ditemukan bahwa terdapat ketimpangan input pada 5 ruang lingkup program yaitu peserta didik berkebutuhan khusus, tenaga pendidik, kurikulum, sarana dan prasarana, lingkungan sekolah. ketimpangan input program berdampak pada proses dan output program pendidikan inklusif. rekomendasi peneliti terhadap program pendidikan inklusif di SDN Kramat Jati 01 dilanjutkan dengan beberapa catatan agar program terlaksana dengan baik dan ramah anak.</p> R.Y. Khadafi Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-12 2023-10-12 13 2 147 157 10.23887/jpepi.v13i2.2498 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN JENIS TES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2659 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari model pembelajaran berbasis proyek serta jenis tes terhadap pencapaian pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pola desain faktorial 2x2. Populasi studi meliputi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati pada tahun ajaran 2022/2023, yang berjumlah 419 siswa yang terbagi ke dalam 9 kelas. Sampel penelitian terdiri dari 4 kelas dengan total 187 siswa, dipilih menggunakan metode pengambilan sampel acak. Data dikumpulkan melalui tes pencapaian pembelajaran matematika dan dianalisis dengan menggunakan analisis variansi (Anava). Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal. Pertama, terdapat perbedaan signifikan dalam pencapaian pembelajaran matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F = 5,942; nilai sig.&lt;0,05). Kedua, perbedaan yang signifikan juga terlihat dalam pencapaian pembelajaran matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal terbuka (open-ended) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal tertutup (closed-ended) (F = 4,293; nilai sig.&lt;0,05). Ketiga, terdapat interaksi signifikan antara model pembelajaran dan jenis tes dalam mencapai prestasi pembelajaran matematika (F = 64,097; nilai sig.&lt;0,05). Keempat, pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal terbuka (open-ended), pencapaian pembelajaran matematika lebih tinggi bagi siswa yang mendapatkan model pembelajaran berbasis proyek daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Di sisi lain, pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal tertutup (closed-ended), prestasi pembelajaran matematika lebih rendah bagi siswa yang mendapatkan model pembelajaran berbasis proyek daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kelima, pada siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek, prestasi pembelajaran matematika lebih baik bagi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal terbuka (open-ended) daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal tertutup (closed-ended). Sebaliknya, pada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, prestasi pembelajaran matematika lebih rendah bagi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal terbuka (open-ended) daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan soal tertutup (closed-ended).</p> N.K. Sugihantari N.M.S. Mertasari I.K. Setemen Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-12 2023-10-12 13 2 158 167 10.23887/jpepi.v13i2.2659 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BENTUK ASESMEN FORMATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2660 <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dan bentuk asesmen formatif yang berbeda terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu posttes saja dengan kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi penelitian terdiri dari 161 siswa kelas XII SMAN 1 Petang pada tahun pelajaran 2022/2023, yang terbagi dalam 5 kelas. Metode pemilihan acak digunakan untuk memilih sampel sebanyak 4 kelas. Kemampuan berpikir kritis dalam fisika diukur melalui tes dan dianalisis menggunakan ANOVA dua jalur, diikuti uji Beda Nyata Terkecil (LSD). Temuan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan yang menerima pembelajaran konvensional. 2) Variasi ditemukan dalam kemampuan berpikir kritis siswa yang dievaluasi dengan asesmen formatif dalam bentuk terbuka dan objektif. 3) Terdapat efek interaksi antara model pembelajaran dan bentuk asesmen formatif yang berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. 4) Di antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan mendapatkan asesmen formatif dalam bentuk terbuka, kemampuan berpikir kritis mereka lebih unggul dibanding rekan-rekan mereka yang menerima pembelajaran konvensional. Sebaliknya, dalam konteks asesmen formatif berbentuk objektif, siswa yang belajar dengan pendekatan berbasis masalah menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang lebih lemah dibanding siswa dalam pembelajaran tradisional. 5) Siswa dalam pembelajaran berbasis masalah, ketika dinilai melalui evaluasi formatif berbentuk terbuka, memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dibanding yang dinilai melalui asesmen formatif berbentuk objektif. Namun, dalam pembelajaran konvensional, siswa yang dinilai melalui evaluasi formatif berbentuk terbuka menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang lebih rendah dibanding yang dinilai melalui asesmen formatif berbentuk objektif.</p> I.W. Sucipta I.M. Candiasa I.G. Sudirtha Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-12 2023-10-12 13 2 168 178 10.23887/jpepi.v13i2.2660 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MELALUI PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2717 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memadukan &nbsp;model <em>Problem-Based Learning</em> (PBL) untuk melihat peningkatan&nbsp; hasil belajar peserta didik.&nbsp; Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah topic Hukum Newton &nbsp;di kelas VIII SMP Negeri 13 Medan. Penelitian ini menggunakan jenis quasi eksperimental &nbsp;dengan desain two group pretest-posttest design. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 13 Medan secara keseluruhan terdiri dari 210 orang. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik digunakan instrumen soal pilihan ganda dengan jumlah 20 butir yang sebelumnya telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Data hasil belajar kedua kelas diuji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji F. Selanjutnya dilakukan uji-t satu pihak untuk = 0,05 diperoleh t<sub>hitung</sub> = 5,2 lebih besar dari t<sub>tabel</sub> = 2,00. Untuk uji regresi diperoleh koefisien regresi bernailai positif 0,31hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara pembelajaran berdiferensiasi melalui model PBL. Hasil &nbsp;penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh strategi pembelajaran berdiferensiasi melalui model PBL terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 13 Medan.</p> P. Sitorus E.K. Sitinjak B. Lafau Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-13 2023-10-13 13 2 179 189 10.23887/jpepi.v13i2.2717 ANALISIS MODEL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2688 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji skenario dan implementasinya, reaksi guru dan siswa, serta kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas. Pemahaman konsep matematika sangat penting bagi siswa kelas 5 SD karena menyangkut penemuan pola pikir internal siswa. menyampaikan gagasan matematika dari yang&nbsp; abstrak ke yang konkrit. Melalui pendidikan matematika praktis, siswa dapat menciptakan banyak konsep tentang materi pecahan sederhana menjadi sesuatu yang konkrit dan dapat digunakan untuk mengurangi kesulitan belajar untuk membuat matematika&nbsp; lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara Skenario menunjukkan&nbsp; temuan praktis, khususnya bagi siswa pembelajaran dapat&nbsp; lebih aktif dengan&nbsp; memberikan media pengalaman belajar kepada guru interaksi konkrit dan sosial antara&nbsp; guru atau teman sebaya. Masukan dari guru dan siswa sangat baik. Kesulitan yang dihadapi siswa ketika menyelesaikan tugas mengenai pemahaman konsep Pecahan terdapat pada indikator yang membuat persamaan atau model matematika dari representasi lain diberikan dan mengarang cerita&nbsp; sesuai dengan presentasi yang disajikan. Berdasarkan hasil&nbsp; dan pembahasan&nbsp; penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa berdampak pada kemampuan siswa kelas 5 dalam memahami konsep matematika&nbsp; khususnya untuk Matematika tentang bilangan campuran setelah menerapkan metode RME.</p> T.E. Saputri W. Sutriani A. Efendi Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-13 2023-10-13 13 2 180 188 10.23887/jpepi.v13i2.2688 DAMPAK PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE-STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ep/article/view/2723 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak cooperative learning tipe-STAD terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pesawat sederhana kelas VIII SMP Negeri 1 Medang Deras. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan populasi peserta didik kelas VIII sebanyak 50 orang. Teknik&nbsp; sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII-2 kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa butir soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu dilakukan uji validitas untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya diberikan perlakuan kepada kedua kelas, dengan&nbsp; terlebih dahulu melakukan pretest diperoleh skor rata–rata&nbsp; masing masing 47,00 dan 45,00 dengan standar deviasi 7,64 dan 9,45. Rata–rata skor posttest masing-masing 72,20 dan 61,20 dengan standar deviasi 11,52 dan&nbsp; 15,05. Untuk melihat perbedaan pada kedua kelas dilakukan uji-t satu pihak dengan <em>&nbsp;α </em>&nbsp;= 0,05, diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yang mengindikasikan bahwa ada perbedaan pada kedua kelas tersebut.</p> B. Silaban M. Sigiro E.S.F Panjaitan Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 2023-10-22 2023-10-22 13 2 189 197 10.23887/jpepi.v13i2.2723