PUSTAKAWAN DALAM MENGANTISIPASI PLAGIARISME
DOI:
https://doi.org/10.23887/msip.v1i1.2065Keywords:
librarian, plagiarism, libraryAbstract
Abstrak
Tindakan Plagiarisme dapat dikatagorikan sebagai suatu tindakan kejahatan, karena bersifat melanggar hukum atau melanggar peraturan perundang- undangan yang melindungi hak cipta seseorang, secara lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa plagiarism merupakan Tindakan pencurian hasil karya orang lain untuk kemudian diakui sebagai hasil karya miliknya dan dipublikasikan sebagai hasil karyanya sendiri yang sudah jelas melanggar ketentuan mengenai hak cipta. Pengembangan kompetensi pustakawan dalam mengelola informasi khusunya dalam mengantisipasi plagiarisme merupakan skala perioritas yang perlu dilakukan oleh perpustakaan.Penguatan kopentensi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan diklat dalam hal antisipasi plagiarisme sehingga pustakawan memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memahami dimensi dari plagiarism tersebut, mulai dari jenis, bentuk dan model dari plagiarisme sampai pada pengoperasian perangkat yang dapat mengantisipasi plagiarisme. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memupupuk kopetensi pustakawan dalam menyaring informasi yang dikelola dan disebarkan sehingga perpustakaan dapat mempertahankan citra sebagai institusi pengelola informasi yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kata kunci: pustakawan, plagiarisme, perpustakaan
Abstract
Plagiarism can be categorized as a crime, because it violates the law or violates regulations that protect the copyright. It can be said that plagiarism is an act of stealing someone's work, which is then recognized as his own work, and published as his own work which clearly violates copyright. The development of the librarian's competence in managing information, especially in anticipating plagiarism, is a priority scale that needs to be carried out by the library. Strengthening this competency can be done by holding training on anticipating plagiarism, so that librarians have the ability and skills to understand the dimensions of plagiarism, starting from the type, form, model of plagiarism and also the ability to operate devices that can anticipate plagiarism. This is very important to do to develop the competence of librarians in filtering the information that is managed and disseminated, so that the library can maintain its image as an information management institution that can be trusted, as well as beneficial to the community.
Keywords : librarian, plagiarism, library
References
Permindiknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di
Perguruan Tinggi
Ridhatillah, A.2003. Dealing with Plagiarism in The Information System Research Community
That Drive Plagiarism: A Look at Factors That drive Plagiarsm and ways to Address
Them. Jurnal MIS Quarterly, 27, (24), 511-532.
Soelistyo, H.2011. PLAGIARISME: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika.Yogyakarta:
KANISIUS
Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Esensi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Universitas Pendidikan Ganesha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

