Learning Commons: Upaya Perpustakaan Undiksha Menciptakan Lingkungan Belajar Bagi Pemustaka Generasi Digital

Authors

  • N.P. Pramita Utami Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/msip.v3i1.2349

Keywords:

era digital, generasi digital, learning commons

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat telah mentransformasi konsep perpustakaan menjadi pusat belajar atau learning commons. Konsep perpustakaan sebagai learning commons berupaya menyediakan ruang agar pemustaka dapat berkegiatan atau belajar, berdiskusi sekaligus bersantai di perpustakaan. Learning commons merupakan sebuah konsep untuk memanfaatkan ruang-ruang yang ada di perpustakaan sebagai tempat belajar dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung kemajuan teknologi dan berada dalam satu lokasi yang dapat diakses secara bebas dan mandiri guna mendukung proses pembelajaran. Implementasi konsep learning commons di perpustakaan Undiksha telah dilakukan dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan seperti menyediakan ruang berdiskusi, belajar, ruang lesehan, komputer, internet, koleksi eresources, coffee longue, area reading garden dan lainnya, sehingga perpustakaan tetap menjadi referensi untuk dikunjungi sebagai tempat belajar sekaligus bersantai. Mengingat pentingnya konsep perpustakaan sebagai learning commons, maka perpustakaan Undiksha dan jenis perpustakaan lainnya dapat melakukan berbagai inovasi untuk menyediakan fasilitas dan layanan bagi pemustaka di era digital.

Kata kunci : era digital, generasi digital, learning commons

References

Bailey, R., and B. Tierney. 2002. Information commons redux: Concept, evolution, and transcending the tragedy of the commons. The Journal of Academic Librarianship 28:277–86. Beagle, D. R. 1999. Conceptualizing an information commons. The Journal of Academic Librarianship 25:82–89.

Beagle, D. 2008. The Learning Commons in Historical Context.

Chan, D.L.H., Wong, G.K.W., 2013, “If You Build It, They Will Come: An Intra-Institutional User Engagement Process in the Learning Commons”

Endang Fatmawati, “Learning Commons Dalam Perspektif Perpustakaan 2.0,” Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi 4, No 1, (2010): 51-57, diakses 5 Desember 2018, http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=298680

Kumalawati, D. “Fungsi ruang perpustakaan perguruan tinggi berbasis learning commons: Studi di Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Perpustakaan Universitas Kristen PETRA Surabaya” (Tesis, Universitas Gadjah Mada, 2015), 50. diakses pada 5 Desember 2018,http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=83752&mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&typ=html

Kumalawati, D. “Learning Commons sebagai Upaya Perpustakaan Perguruan Tinggi Menghadapi Perubahan Perilaku Generasi Internet” (Prosiding Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi untuk Net Gen: Tantangan dan Peluang, 7-8 November 2014), 84-92 dikutip dari S. Donkai, A Toshimori, dan C. Mizoue, “Academic Libraries as Learning Spaces in Japan: Toward the Development of Learning Commons”, The International Information & Library Review, Volume 43, Issue 4, (2011):215-220, diakses 20 November 2018. doi: https://doi.org/10.1016/j.iilr.2011.10.003

Downloads

Published

2023-06-21