Penerapan Kode Etik Pustakawan Di Perpustakaan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Pendidkan Ganesha

Authors

  • Nyoman Angela Datta Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/msip.v3i2.3928

Keywords:

Librarian code of ethics.

Abstract

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana penerapan kode etik pustakawan di perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni; 2) kendala yang dihadapi oleh pustakawan dalammelakukan penerapan kode etik pustakawan di Perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengammati situasi sosial yang terdiri dari 3 (tiga) elemen yaitu tempat, pelaku dan aktifitas yang berinteraksi secara sinergis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancana. observasi adalah mengamati dan melakukan pencatatan aktivitas yang terjadi, Wawancara, yaitu cara yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data atau informasi dengan cara merekam atau mencatat jawaban atas pertanyaan yang diberikan informan dengan pedoman wawancara. Instrument penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara dan Handpon (sebagai perekam). Data yang terkumpul dalam penelitian ini dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan teknik deskriptif kualitatif dalam bentuk naratif terkait bagaimana pemahaman pustakawan terhadap kode etik, Pelaku dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang pemustaka dan 1 (satu) orang pustakawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) penerapan kode etik Pustakawan di Perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni, dimana adanya upaya yang maksimal dari pustakawan dalam melaksanakan semua aturan yang tercantum dalam kode etik pustakawan mulai dari sikap dasar hubungan pustakawan dengan pemustaka, hubungan pustakawan dengan sesama pustakawan, hubungan pustakawan dengan lembaga perpustakaan, hubungan pustakawan dengan organisasi profesi dan hubungan pustakawan dengan masyarakat pengguna, 2) Adapun kendala yang dihadapi oleh pustakawan dalam penerapan kode etik pustakawan adalah terhadap pemustaka khususnya bagian sirkulasi dibidang layanan penitipan barang (Loker) pelayanannya masih kurang maksimal keadaan ini diperkuat dari data hasil observasi dimana pemustaka belum adanya kesadaran dalam menaruh tas (barang bawaan) pada loker yang telah disediakan oleh perpustakaan, kondisi ini tentu saja sangat mengganggu kenyamanan khususnya pada pemustaka yang lain dan perpustakaan pada umumnya.

 Kata Kunci: Kode etik pustakawan.

Abstract


This research aims to find out: 1) how the code of ethics for librarians is implemented in the Faculty of Languages and Arts Library; 2) obstacles faced by librarians in implementing the librarian code of ethics in the Faculty of Languages and Arts Library. This research uses a qualitative descriptive approach by observing social situations which consist of 3 (three) elements, namely places, actors and activities that interact synergistically. Data collection techniques in this research are observation and interviews. Observation is observing and recording phenomena or activities that occur. Interviews are the method used by researchers to obtain information or information by recording or recording answers to questions given by informants using interview guidelines. The research instrument uses an interview guide and cellphone (as a recorder). The data collected in this research was carried out by data reduction, data presentation and conclusion drawing using qualitative descriptive techniques in narrative form regarding how librarians understand the code of ethics. The actors in this research were 1 (one) user and 1 (one) librarian. The results of the research show that: 1) the implementation of the librarian code of ethics in the Faculty of Languages and Arts Library, where there is maximum effort from librarians in implementing all the rules stated in the librarian code of ethics starting from the basic attitude of the relationship between librarians and users, the relationship between librarians and fellow librarians, the relationship between librarians and library institutions, the relationship between librarians and professional organizations and the relationship between librarians and the user community, 2) The obstacles faced by librarians in implementing the librarian code of ethics are towards users, especially in the circulation section in the field of goods storage services (Lokers). This is reinforced by observational data where users are not aware of putting their bags (luggage) in the lockers provided by the library, this condition is of course very disturbing for comfort, especially forother users and the library in general.

Keywords: Librarian code of ethics.

 

 

References

Endarti, S. (2019). Optimalisasi pelayanan sirkulasi di perpustakaan. Skripsi.

Geense, W. W., van den Boogaard, M., van der Hoeven, J. G., Vermeulen, H., Hannink, G., & Zegers, M. (2019). Nonpharmacologic Interventions to Prevent or Mitigate Adverse Long-Term Outcomes Among ICU Survivors: A Systematic Review and Meta-Analysis. Critical Care Medicine. https://doi.org/10.1097/CCM.0000000000003974

Hairomamnun, & Syahril. (2018). Nilai-Nilai Pembinaan Karakter Pustakawan Dalam Undang

Undang No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (Kajian Terhadap Pasal 36 Tentang Kode Etik Pustakawan). AL Maktabah, 3(1).

Indonesia, P. P. R. (2019). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Kementerian Sekretariat Negara

Republik Indonesia. Moleong, J. L. (2020). metodologi penelitian kualitatif J lexy Moleong. Jurnal Ilmiah. Restanti, A. S. (2015). Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Perpustakaan : Studi Pemikiran Lasa Hs. UNILIB : Jurnal Perpustakaan, 6(1). https://doi.org/10.20885/unilib.vol6.iss1.art6

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed. Methods). Bandung: Alfabeta. UU RI NO 43 TAHUN 2007. (2007). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN. Materia Japan. https://doi.org/10.2320/materia.46.171

wibowo 2009. (2021). Pengertian Kinerja. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Yenianti, I. (2021). Analisis Pemikiran Sulistyo Basuki Dan Wiji Suwarno Tentang Fungsi Perpustakaan Dalam Masyarakat. Maktabatuna, 3(1).

Downloads

Published

2023-12-29