PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDKAN GANESHA

  • Nyoman Angela Datta Universitas Pendidikan Ganesha
Keywords: Librarian code of ethics.

Abstract

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana penerapan kode etik pustakawan di
Perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni; 2) kendala yang dihadapi oleh pustakawan dalam
melakukan penerapan kode etik pustakawan di Perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni. Dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengammati situasi sosial yang
terdiri dari 3 (tiga) elemen yaitu tempat, pelaku dan aktifitas yang berinteraksi secara sinergis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancana. observasi adalah
mengamati dan melakukan pencatatan aktivitas yang terjadi, Wawancara, yaitu cara yang dilakukan
peneliti untuk mendapatkan data atau informasi dengan cara merekam atau mencatat jawaban atas
pertanyaan yang diberikan informan dengan pedoman wawancara. Instrument penelitian dengan
menggunakan pedoman wawancara dan Handpon (sebagai perekam). Data yang terkumpul dalam
penelitian ini dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan teknik
deskriptif kualitatif dalam bentuk naratif terkait bagaimana pemahaman pustakawan terhadap kode
etik, Pelaku dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang pemustaka dan 1 (satu) orang pustakawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) penerapan kode etik Pustakawan di Perpustakaan Fakultas
Bahasa dan Seni, dimana adanya upaya yang maksimal dari pustakawan dalam melaksanakan
semua aturan yang tercantum dalam kode etik pustakawan mulai dari sikap dasar hubungan
pustakawan dengan pemustaka, hubungan pustakawan dengan sesama pustakawan, hubungan
pustakawan dengan lembaga perpustakaan, hubungan pustakawan dengan organisasi profesi dan
hubungan pustakawan dengan masyarakat pengguna, 2) Adapun kendala yang dihadapi oleh
pustakawan dalam penerapan kode etik pustakawan adalah terhadap pemustaka khususnya bagian
sirkulasi dibidang layanan penitipan barang (Loker) pelayanannya masih kurang maksimal keadaan ini
diperkuat dari data hasil observasi dimana pemustaka belum adanya kesadaran dalam menaruh tas
(barang bawaan) pada loker yang telah disediakan oleh perpustakaan, kondisi ini tentu saja sangat
mengganggu kenyamanan khususnya pada pemustaka yang lain dan perpustakaan pada umumnya. Kata Kunci: Kode etik pustakawan. Abstract
This research aims to find out: 1) how the code of ethics for librarians is implemented in the Faculty of
Languages and Arts Library; 2) obstacles faced by librarians in implementing the librarian code of
ethics in the Faculty of Languages and Arts Library. This research uses a qualitative descriptive
approach by observing social situations which consist of 3 (three) elements, namely places, actors
and activities that interact synergistically. Data collection techniques in this research are observation
and interviews. Observation is observing and recording phenomena or activities that occur. Interviews
are the method used by researchers to obtain information or information by recording or recording
answers to questions given by informants using interview guidelines. The research instrument uses an
interview guide and cellphone (as a recorder). The data collected in this research was carried out by
data reduction, data presentation and conclusion drawing using qualitative descriptive techniques in
narrative form regarding how librarians understand the code of ethics. The actors in this research were
1 (one) user and 1 (one) librarian. The results of the research show that: 1) the implementation of the
librarian code of ethics in the Faculty of Languages and Arts Library, where there is maximum effort from librarians in implementing all the rules stated in the librarian code of ethics starting from the basic
attitude of the relationship between librarians and users, the relationship between librarians and fellow
librarians, the relationship between librarians and library institutions, the relationship between
librarians and professional organizations and the relationship between librarians and the user
community, 2) The obstacles faced by librarians in implementing the librarian code of ethics are
towards users, especially in the circulation section in the field of goods storage services (Lokers). This
is reinforced by observational data where users are not aware of putting their bags (luggage) in the
lockers provided by the library, this condition is of course very disturbing for comfort, especially for
other users and the library in general. Keywords: Librarian code of ethics.

References

Endarti, S. (2019). Optimalisasi pelayanan sirkulasi di perpustakaan. Skripsi. Geense, W. W., van den Boogaard, M., van der Hoeven, J. G., Vermeulen, H., Hannink, G., & Zegers, M. (2019). Nonpharmacologic Interventions to Prevent or Mitigate Adverse
Long-Term Outcomes Among ICU Survivors: A Systematic Review and Meta-Analysis. Critical Care Medicine. https://doi.org/10.1097/CCM.0000000000003974
Hairomamnun, & Syahril. (2018). Nilai-Nilai Pembinaan Karakter Pustakawan Dalam Undang
Undang No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (Kajian Terhadap Pasal 36 Tentang
Kode Etik Pustakawan). AL Maktabah, 3(1).
Indonesia, P. P. R. (2019). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019
Tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Kementerian Sekretariat Negara
Republik Indonesia. Moleong, J. L. (2020). metodologi penelitian kualitatif J lexy Moleong. Jurnal Ilmiah. Restanti, A. S. (2015). Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Perpustakaan : Studi
Pemikiran Lasa Hs. UNILIB : Jurnal Perpustakaan, 6(1). https://doi.org/10.20885/unilib.vol6.iss1.art6
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed. Methods). Bandung: Alfabeta. UU RI NO 43 TAHUN 2007. (2007). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN. Materia Japan. https://doi.org/10.2320/materia.46.171
wibowo 2009. (2021). Pengertian Kinerja. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Yenianti, I. (2021). Analisis Pemikiran Sulistyo Basuki Dan Wiji Suwarno Tentang Fungsi
Perpustakaan Dalam Masyarakat. Maktabatuna, 3(1).
Published
2023-12-29