Media Sains Informasi dan Perpustakaan https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip <p>Media Sains Informasi dan Perpustakaan Media ini merupakan wadah berbagi pengetahuan dalam bidang ilmu informasi dan perpustakaan bagi pustakawan atau pengelola perpustakaan untuk pengembangan kepustakawanan Indonesia. Fokus dan scope jurnal MSIP memuat tulisan dalam lingkup perpustakaan, informasi, manajemen perpustakaan, manajemen pengetahuan, kepustakawanan dan manajemen rekod. Topik dapat diperluas mengenai digital library, bibliometrika, teknologi informasi, information retrieval, literasi informasi dan lainnya. Tulisan dapat berupa hasil penelitian, pengkajian, dan atau kajian konseptual. Jurnal MSIP terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember. P-ISSN(2808-4659)</p> en-US Media Sains Informasi dan Perpustakaan 2808-4659 Perpustakaan Sebagai Pusat Pengetahuan, Pendidikan, dan Inovasi di Era Digital https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5501 <p><strong>BSTRAK </strong></p> <p>Artikel ini bertujuan untuk :(1) mengetahui apakah terdapat pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap</p> <p>minat baca mahasiswa di Perpustakaan SDP Undiksha Kampus Denpasar. (2) mengetahui apakah terdapat</p> <p>pengaruh layanan Pustakawan terhadap minat baca mahasiswa di Perpustakaan SDP Undiksha Kampus</p> <p>Denpasar. (3) mengetahui apakah terdapat pengaruh fasilitas perpustakaan dan layanan pustakawan</p> <p>bersama - sama terhadap minat baca mahasiswa di Perpustakaan SDP Undiksha Kampus Denpasar.</p> <p>Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan data dari berbagai</p> <p>sumber literatur, buku, artikel terkait. Berdasarkan kajian diatas maka dapat disimpulkan bahwa:</p> <p>(1) Fasilitas perpustakaan berpengaruh positif terhadap minat baca pengunjung Perpustakaan SDP</p> <p>Undiksha Kampus Denpasar. (2) Layanan pustakawan berpengaruh positif terhadap minat baca pengunjung</p> <p>Perpustakaan SDP Undiksha Kampus Denpasar.(3) Fasilitas perpustakaan dan layanan pustakawan</p> <p>berpengaruh positif terhadap minat baca pengunjung Perpustakaan SDP Undiksha Kampus Denpasar.</p> Vera Agustina Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 1 8 PENINGKATAN MINAT BACA ANAK MELALUI LAYANAN INFORMASI BERCERITA (MENDONGENG) (KAJIAN PUSTAKA/ULASAN ILMIAH) https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5502 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Minat baca anak-anak saat ini belum menggembirakan. Berbagai fakta dan data laporan</p> <p>statistik terkait dengan minat baca dan kemampuan membaca di kalangan anak-anak</p> <p>menunjukkan bahwa minat baca anak-anak masih rendah. Peran perpustakaan dituntut</p> <p>melakukan atau membuat suatu cara strategi agar minat baca anak dapat tumbuh dan</p> <p>berkembang secara baik. Salah satu upaya perpustakaan dalam meningkatkan minat baca pada</p> <p>anak adalah dengan memberikan layanan informasi bercerita atau mendongeng. Pada dasarnya</p> <p>dongeng mengandung nilai-nilai positif bagi kehidupan, karena didalamnya terkandung tuntutan</p> <p>moral dan etika. Kegiatan mendongeng (bercerita) merupakan salah satu upaya atau teknik untuk</p> <p>meningkatkan minat baca pada diri anak- anak. Para pengelola perpustakaan (pustakawan),</p> <p>dapat berperan sebagai penutur dari buku-buku yang dibacanya dan sudah barang tentu materi</p> <p>dongeng disesuaikan dengan tingkat perkembangan bahasa dan usia anak serta karakteristik</p> <p>anak itu sendiri. Kegiatan mendongeng akan lebih efektif bilamana disampaikan atau diceritakan</p> <p>pada saat anak- anak melakukan kunjungan ke perpustakaan atau diberikan menjelang dan</p> <p>sesudah pelajaran di kelas. Bila kegiatan tersebut dilakukan secara baik, terus menerus, lambat</p> <p>laun akan timbul keinginan anak untuk membaca sendiri buku-buku tersebut. Oleh karena itu</p> <p>mendongeng merupakan salah satu jenis layanan informasi perpustakaan untuk meningkatkan</p> <p>minat baca pada anak.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>minat baca, mendongeng/bercerita, anak-anak</p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p>Children's interest in reading today is not encouraging. Various facts and statistical report</p> <p>data related to reading interest and reading ability among children show that children's interest in</p> <p>reading is still low. The role of the library is required to carry out or create a strategy so that</p> <p>children's interest in reading can grow and develop well. One of the library's efforts to increase</p> <p>children's interest in reading is by providing storytelling or storytelling information services.</p> <p>Basically fairy tales contain positive values for life, because they contain moral and ethical</p> <p>demands. Storytelling activities are an effort or technique to increase children's interest in reading.</p> <p>Library managers (librarians) can act as speakers of the books they read and of course the fairy</p> <p>tale material is adapted to the child's level of language development and age as well as the child's</p> <p>own characteristics. Storytelling activities will be more effective if they are delivered or told during</p> <p>children's visits to the library or given before and after lessons in class. If this activity is carried out</p> <p>well, continuously, gradually the child will develop a desire to read these books themselves.</p> <p>Therefore, storytelling is one type of library information service to increase children's interest in</p> <p>reading.</p> <p><strong>Keywords: </strong>interest in reading, storytelling, children</p> Putu Sukayana Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 9 18 Validitas Data pada Sistem Informasi Asistensi Mengajar Kampus Merdeka di Universitas Pendidikan Ganesha https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5503 <p>Asistensi mengajar di satuan pendidikan merupakan kegiatan pembelajaran kolaboratif</p> <p>antara mahasiswa, guru, dan dosen pembimbing di sekolah formal. Program ini dilaksanakan</p> <p>oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) selama satu semester pada tahun akademik</p> <p>2022/2023. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam</p> <p>ilmu pendidikan, mendampingi guru, dan membantu meningkatkan pemerataan serta relevansi</p> <p>pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan ilmu</p> <p>pengetahuan dan teknologi (Ipteks).</p> <p>Pelaksanaan program ini memerlukan instrumen penilaian yang akurat untuk</p> <p>memastikan pencapaian substansi Merdeka Belajar. Instrumen tersebut mencakup validitas</p> <p>biodata mahasiswa, dosen, dan guru pembimbing, lokasi kegiatan, jadwal, serta laporan</p> <p>pembimbingan. Dalam rangka meningkatkan validitas data, penelitian dilakukan melalui</p> <p>eksperimen pada Sistem Informasi Mahasiswa Asistensi Mengajar Kampus Merdeka (SI-</p> <p>MAMKaM) dengan sistem PLP, PKL, dan KKN reguler sebagai kontrol.</p> <p>Penelitian ini melibatkan seluruh pelaksana kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka</p> <p>(MBKM), yang dibagi ke dalam kelas eksperimen dan kontrol berdasarkan variabel tertentu.</p> <p>Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS untuk menguji homogenitas, normalitas,</p> <p>koefisien determinasi, serta uji simultan dan parametrik.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas data pada SI-MAMKaM memerlukan</p> <p>pembaruan secara berkala karena pergerakan data yang dinamis. Temuan ini mendukung</p> <p>hipotesis bahwa pengelolaan sistem informasi yang up-to-date diperlukan untuk meningkatkan</p> <p>validitas data dan efektivitas implementasi asistensi mengajar di Undiksha. Penelitian ini</p> <p>diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem informasi pendidikan yang lebih</p> <p>baik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Validitas SI-MAMKAM</p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>Teaching assistance in educational units is a collaborative learning activity involving </em></p> <p><em>students, teachers, and supervising lecturers in formal schools. This program is implemented by </em></p> <p><em>Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) for one semester in the 2022/2023 academic year. </em></p> <p><em>The program aims to provide students with opportunities to deepen their educational knowledge, </em></p> <p><em>assist teachers, and contribute to enhancing the equity and relevance of primary and secondary </em></p> <p><em>education with higher education in line with the development of science and technology (Ipteks). </em></p> <p><em>The program's implementation requires accurate assessment instruments to ensure the </em></p> <p><em>achievement of Merdeka Belajar (Freedom to Learn) principles. These instruments include the </em></p> <p><em>validity of student, lecturer, and teacher mentor biodata, activity locations, schedules, and </em></p> <p><em>mentoring reports. To improve data validity, research was conducted through experimental</em><em>studies on the Sistem Informasi Mahasiswa Asistensi Mengajar Kampus Merdeka (SI-MAMKaM), </em></p> <p><em>with PLP, PKL, and regular KKN systems as controls. </em></p> <p><em>This study involved all participants in the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) </em></p> <p><em>activities, divided into experimental and control groups based on specific variables. Data analysis </em></p> <p><em>was performed using SPSS to test homogeneity, normality, determination coefficients, and </em></p> <p><em>simultaneous and parametric tests. </em></p> <p><em>The findings indicate that data validity in the SI-MAMKaM requires periodic updates due </em></p> <p><em>to dynamic data movement. These results support the hypothesis that up-to-date information </em></p> <p><em>system management is essential to enhance data validity and the effectiveness of teaching </em></p> <p><em>assistance implementation at Undiksha. This research is expected to contribute to the </em></p> <p><em>development of better educational information systems. </em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Validity of SI-MAMKaM</em></p> A A Bagus Paramartha Rai Ema Wijayanti I Made Yoga Yasa Desak Ketut Meirawati I Putu Mas Dewantara Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 19 31 SURVEI LAYANAN PERPUSTAKAAN IPDN KAMPUS NTB TAHUN 2024 https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5504 <p><em>L</em><em>ibrary services are intended for users as subjects and also target objects, because the service to </em></p> <p><em>users is actually to fulfill the scientific information needs required by users with the optimal hope </em></p> <p><em>that users will feel satisfied and have their curiosity fulfilled. So it is necessary to measure the </em></p> <p><em>level of user satisfaction periodically using various methods, one of which is through library </em></p> <p><em>service surveys. The aim of this research is to measure the level of user satisfaction with IPDN </em></p> <p><em>NTB Campus library services in 2024 in the form of a Community Satisfaction Index. The method </em></p> <p><em>used is descriptive qualitative with secondary data sources from searches or literature studies of </em></p> <p><em>previous research results that are relevant for comparison with survey results for the 2024 period. </em></p> <p><em>Study results. The Community Satisfaction Index (IKM), in this case the User Satisfaction Index </em></p> <p><em>(IKP) for library services at the Institute of Domestic Government, West Nusa Tenggara Campus, </em></p> <p><em>in 2024 experienced a tendency to increase in 8 service elements (U1-U7 and U9) and only one </em></p> <p><em>service element, namely facilities/infrastructure (U8) which experienced a trend/tendency of </em></p> <p><em>decreasing average value in the 4 survey periods, namely 2018, 2021, 2022, and 2024. Referring </em></p> <p><em>to (PermenpanRB No.14/2017.pdf, t.t., p. 19) that the user assessment in 2024 gives an average </em></p> <p><em>score for all service elements of 3.6232 or converted to an interval value of the user satisfaction </em></p> <p><em>index which falls into the service unit performance category VERY GOOD and service quality A. </em></p> <p><em>The conclusion of this research is that the IKM library service IPDN NTB Campus In 2024, the </em></p> <p><em>average score for all service elements was 3.326 or converted to the interval value of the </em></p> <p><em>community satisfaction index into the service unit performance category VERY GOOD. </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Library; Library Users; User Satisfaction Index; Library of Governance Institute of </em></p> <p><em>Home Affairs NTB Campus. </em></p> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Pelayanan perpustakaan di diperuntukkan kepada Pemustaka sebagai subjek dan</p> <p>sekaligus objek sasaran, karena sejatinya layanan kepada pemustaka itu untuk memenuhi</p> <p>kebutuhan informasi ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh pemustaka dengan harapan yang</p> <p>optimal bahwa pemustaka merasa puas dan tercukupi keingintahuannya. Sehingga diperlukan</p> <p>pengukuran tingkat kepuasan pemustaka secara periodik dengan menggunakan berbagai cara,</p> <p>salah satunya adalah melalui survei layanan perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk</p> <p>mengukur tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan perpustakaan IPDN Kampus NTB</p> <p>tahun 2024 dalam bentuk Indeks Kepuasan Masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif</p> <p>deskriptif dengan sumber data sekunder dari penelusuran atau studi literatur hasil-hasil penelitian</p> <p>terdahulu yang relevan untuk dikomparasikan dengan hasil survei periode tahun 2024. Hasil</p> <p>kajian. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam hal ini Indeks Kepuasan Pemustaka (IKP)</p> <p>layanan Perpustakaan Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Nusa</p> <p>Tenggara Barat tahun 2024 mengalami kecenderungan peningkatan pada 8 unsur pelayanan</p> <p>(U1-U7 dan U9) dan hanya satu unsur pelayanan, yaitu sarana/prasarana (U8) yang mengalami</p> <p>trend/kecenderungan penurunan nilai rata-rata pada 4 periode survei, yaitu tahun 2018, 2021,</p> <p>2022, dan 2024. Mengacu pada (PermenpanRB No.14/2017.pdf, t.t., hlm. 19) bahwa penilaian</p> <p>pemustaka pada tahun 2024 ini memberikan nilai rata–rata terhadap keseluruhan unsur layanan</p> <p>sebesar 3,6232 atau dikonversi dengan nilai interval indeks kepuasan pemustaka masuk pada</p> <p>kinerja unit layanan berkategori SANGAT BAIK dan mutu layanan A. Kesimpulan penelitian ini</p> <p>bahwa IKM layanan perpustakaan IPDN Kampus NTB tahun 2024 memperoleh nilai rata–rata</p> <p>terhadap keseluruhan unsur layanan sebesar 3,326 atau dikonversi dengan nilai interval indeks</p> <p>kepuasan masyarakat masuk pada kinerja unit layanan berkategori SANGAT BAIK.<strong>Keywords: Library; </strong>Library Users; User Satisfaction Index; Library of Governance Institute of</p> <p>Home Affairs NTB Campus.</p> I Wayan Wijanaraga I Dewa Made Putra Wijaya Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 32 48 PERAN PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI INFORMASI MASYARAKAT (Tinjauan/Ulasan Ilmiah) https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5505 <p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini memberikan</p> <p>pengaruh pada berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Dengan perkembangan teknologi dan</p> <p>informasi yang begitu pesat, membuat mudahnya masyarakat untuk mengakses dan</p> <p>menyebarkan berbagai macam jenis informasi. Mudahnya dalam mengakses dan menyebarkan</p> <p>informasi harus diperhatikan dengan menggunakan Gerakan literasi informasi. Literasi informasi</p> <p>di kalangan masyarakat masih dikatakan sangat rendah. Rendahnya literasi ini akan</p> <p>mengakibatkan mudahnya masyarakat terkena berbagai macam tindakan kriminalitas. Sehingga</p> <p>adanya Gerakan literasi informasi ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat dalam memilah</p> <p>dan memilih informasi yang benar. Kegiatan literasi informasi ini erat kaitannya dengan</p> <p>keberadaan seorang pustakawan. Pustakawan memiliki tanggung jawab dalam menjadikan</p> <p>masyarakat yang literat dengan memberikan edukasi mengenai literasi informasi ini. Berikut</p> <p>peran pustakawan dalam meningkatkan literasi informasi masyarakat. Pertama, Pustakawan</p> <p>memiliki peran sebagai fasilitator dengan menyediakan dan memelihara berbagai infrastruktur</p> <p>yang menunjang literasi informasi masyarakat. Kedua, Pustakawan memiliki peran untuk</p> <p>memanfaatkan konsep literasi informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan.</p> <p>Ketiga, Pustakawan dituntut dalam mengidentifikasi dan mengembangkan sistem untuk</p> <p>memahami pengetahuan yang eksplisit dan tacit. Keempat, Pustakawan harus menjadi Prakarsa</p> <p>dalam mengeksplorasi berbagai potensi dari informasi dan pengetahuan yang berada di</p> <p>lingkungan sekitarnya dan mengembangkan sistem yang dapat menunjang.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pustakawan, Literasi Informasi, Masyarakat</p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>The rapid development of information and communication technology currently has an </em></p> <p><em>influence on various aspects of human life. With the rapid development of technology and </em></p> <p><em>information, it makes it easier for people to access and disseminate various types of information. </em></p> <p><em>The ease of accessing and disseminating information must be considered by using the </em></p> <p><em>information literacy movement. Information literacy among the public is still said to be very low. </em></p> <p><em>This low literacy will result in people being easily exposed to various kinds of criminal acts. So </em></p> <p><em>that the existence of this information literacy movement can increase people's insight in sorting </em></p> <p><em>and selecting correct information. This information literacy activity is closely related to the </em></p> <p><em>existence of a librarian. Librarians have a responsibility to make society literate by providing </em></p> <p><em>education regarding information literacy. The following is the role of librarians in increasing public </em></p> <p><em>information literacy. First, librarians have a role as facilitators by providing and maintaining </em></p> <p><em>various infrastructure that supports public information literacy. Second, librarians have a role in </em></p> <p><em>utilizing the concept of information literacy in improving the quality of library services. Third, </em></p> <p><em>librarians are required to identify and develop systems for understanding explicit and tacit </em></p> <p><em>knowledge. Fourth, librarians must take the initiative in exploring the various potentials of </em></p> <p><em>information and knowledge in the surrounding environment and develop systems that can support </em></p> <ol> <li>&nbsp;</li> </ol> <p><strong><em>Keyword</em></strong>: <em>Librarian, information literacy, Public </em></p> IDA KADE AGUS SUGIKA PUTRA Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 49 59 PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN DALAM ERA GLOBALISASI https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5506 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Pustakawan merupakan ujung tombak keberhasilan penyebarluasan informasi di</p> <p>perpustakaan. Persaingan global menuntut adanya kompetensi dan sikap profesionalisme dari</p> <p>para pustakawan.Pustakawan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan</p> <p>profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal tersebut dimaksudkan agar</p> <p>pustakawan dapat berkompetisi dan berkolaborasi dengan profesi informasi yang lain, khususnya</p> <p>untuk memajukan dunia kepustakawanan. Kompetensi dan profesionalisme menjadi hal</p> <p>terpenting bagi pustakawan diperpustakaan khusus dalam menjaga dan meningkatkan eksistensi</p> <p>mereka di lingkungan pekerjaannya. Dengan kompetensi yang memadai dan bekerja secara</p> <p>profesional, citra pustakawan dapat diubah menjadi lebih baik karena selama ini masyarakat</p> <p>masih menganggap pustakawan hanya sebagai tenaga teknis dan administrasi perpustakaan.</p> <p>Melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme, pustakawan dapat meningkatkan</p> <p>derajatnya sebagai tenaga fungsional yang profesional di bidang perpustakaan serta mampu</p> <p>berperan aktif dalam setiap aktivitas lembaga induknya. Untuk mewujudkan hal tersebut,</p> <p>diperlukan beberapa upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pustakawan,</p> <p>antara lain Adapun upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pustakawan, antara</p> <p>lain mengikuti pendidikan formal, diklat, workshop atau seminar , mengikuti sekolah kepribadian,</p> <p>menciptakan lingkungan dan budaya organisasi yang baik, mengembangkan human relation</p> <p>yang baik dan memiliki motivasi tinggi.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pustakawan, kompetensi, profesionalisme</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>Librarians are the spearhead of the success of disseminating information in libraries. </em></p> <p><em>Global competition demands competence and professionalism from librarians. Librarians are </em></p> <p><em>required to continually improve their competence and professionalism in carrying out their duties </em></p> <p><em>and functions. This is intended so that librarians can compete and collaborate with other </em></p> <p><em>information professions, especially to advance the world of librarianship. Competence and </em></p> <p><em>professionalism are the most important things for librarians in special libraries in maintaining and </em></p> <p><em>improving their existence in their work environment. With adequate competence and working </em></p> <p><em>professionally, the image of librarians can be changed for the better because so far society still </em></p> <p><em>considers librarians only as technical and administrative personnel in libraries. By increasing </em></p> <p><em>competence and professionalism, librarians can increase their status as professional functional </em></p> <p><em>staff in the library sector and are able to play an active role in every activity of their parent </em></p> <p><em>institution. To make this happen, several efforts are needed to increase the competence and </em></p> <p><em>professionalism of librarians, including efforts to increase the competence and professionalism of </em></p> <p><em>librarians, including attending formal education, training, workshops or seminars, attending </em></p> <p><em>personality schools, creating a good organizational environment and culture, developing Good </em></p> <p><em>human relations and highly motivated. </em></p> <p><strong><em>Key words: </em></strong><em>Librarian, competence, professionalism</em></p> Komang Witarini Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 60 70 STRATEGI PERPUSTAKAAN DALAM MEMILIH BUKU BACAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK ( Tinjauan / Ulasan Ilmiah ) https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5507 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sejauhmana masyarakatnya</p> <p>mencintai buku-buku serta sejauhmana minat baca masyarakatnya. Minat baca khususnya di</p> <p>kalangan anak-anak belum menggembirakan. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan</p> <p>pusat sumber pembelajaran, dapat membuat strategi khususnya dalam memilih bahan bacaan anak</p> <p>agar bahan bacaan yang disediakan disukai, menarik dan dimanfaatkan oleh anak-anak ketika</p> <p>berkunjung ke perpustakaan. Keberadaan buku bacaan di perpustakaan memberi manfaat bagi anak,</p> <p>yaitu (1) mengembangkan kemampuan berpikir, (2) meningkatkan kemampuan bahasa, (3)</p> <p>meningkatkan imajinasi dan kreativitas, (4) memahami nilai moral, (5) meningkatkan keterampilan</p> <p>motorik, (6) Menguatkan hubungan orangtua dan anak, dan (7) memberikan persfektif pada dunia</p> <p>sekitar.. Pemilihan dan penyediaan bahan bacaan bagi anak harus disesuaikan dengan tingkat</p> <p>perkembangan jiwanya, karakteristik anak-anak dan bahan bacaannya dikemas dengan menarik</p> <p>sehingga anak-anak termotivasi untuk membacanya.</p> <p><strong>Kata kunci </strong><strong>: </strong>perpustakaan, pemilihan buku, anak-anak, minat baca</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>One measure of a nation's progress is determined by the extent to which its people love books and the </em></p> <p><em>extent of their people's interest in reading. Interest in reading, especially among children, is not yet </em></p> <p><em>encouraging. Libraries as information resource centers and learning resource centers can create </em></p> <p><em>strategies, especially in selecting children's reading materials, so that the reading materials provided </em></p> <p><em>are liked, interesting and utilized by children when visiting the library. The existence of reading books </em></p> <p><em>in the library provides benefits for children, namely (1) developing thinking skills, (2) improving </em></p> <p><em>language skills, (3) increasing imagination and creativity, (4) understanding moral values, (5) </em></p> <p><em>improving motor skills, (6) Strengthen the relationship between parents and children, and (7) provide a </em></p> <p><em>perspective on the world around them. The selection and provision of reading materials for children </em></p> <p><em>must be adjusted to their level of mental development, the characteristics of the children and the </em></p> <p><em>reading materials packaged in an attractive way so that children are motivated to read them. </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong>: <em>library, book selection, children, interest in reading </em></p> <p>&nbsp;</p> I Gusti Made Sutrisna Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 71 78 Menumbuhkan Minat Baca pada Anak: Investasi Terbaik untuk Masa Depan https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/5508 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Minat baca pada anak merupakan pondasi penting untuk perkembangan kognitif, emosional,</p> <p>dan sosial mereka. Artikel ini akan membahas pentingnya minat baca, faktor-faktor yang</p> <p>mempengaruhinya, serta berbagai strategi yang efektif untuk menumbuhkan minat baca sejak dini</p> <p>Mulai dari menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membaca, memilih buku yang tepat, hingga</p> <p>melibatkan anak dalam berbagai kegiatan literasi . Selain itu, akan disajikan pula beberapa</p> <p>rekomendasi buku bacaan yang menarik bagi anak-anak. Banyak faktor yang menyebabkan minat</p> <p>baca anak-anak rendah.</p> <p><strong>Kata kunci </strong><strong>: </strong>minat baca, strategi/upaya, anak-anak</p> Made Darmawan Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Ganesha 2025-06-19 2025-06-19 5 1 79 83