Media Sains Informasi dan Perpustakaan
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip
<p>Media Sains Informasi dan Perpustakaan Media ini merupakan wadah berbagi pengetahuan dalam bidang ilmu informasi dan perpustakaan bagi pustakawan atau pengelola perpustakaan untuk pengembangan kepustakawanan Indonesia. Fokus dan scope jurnal MSIP memuat tulisan dalam lingkup perpustakaan, informasi, manajemen perpustakaan, manajemen pengetahuan, kepustakawanan dan manajemen rekod. Topik dapat diperluas mengenai digital library, bibliometrika, teknologi informasi, information retrieval, literasi informasi dan lainnya. Tulisan dapat berupa hasil penelitian, pengkajian, dan atau kajian konseptual. Jurnal MSIP terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember. P-ISSN(2808-4659)</p>en-USMedia Sains Informasi dan Perpustakaan2808-4659Efektivitas Pengadaan Barang melalui E-Procurement dengan Metode E-Purchasing di Universitas Pendidikan Ganesha
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4320
<p>Abstrak<br>Pengadaan barang merupakan program penting baik di instansi pemerintah maupun swasta. Berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2015, pemerintah mengharuskan pelaksanaan pengadaan<br>barang/jasa melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement) dan e-purchasing berbasis e-catalogue. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berperan dalam<br>mendukung implementasi ini, dengan menyediakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) sesuai Peraturan LKPP Nomor 10 Tahun 2021. Meskipun kebijakan telah diterapkan, tantangan teknis di lapangan tetap ada. Banyak barang yang secara dokumenter sesuai, namun saat diterima, kondisi barang tidak sesuai dengan dokumen<br>yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun data pengadaan tersedia secara elektronik, realitas di lapangan sering kali berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-kualitatif untuk menganalisis dampak e- procurement terhadap hasil pengadaan barang di Undiksha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,9% e-procurement berpengaruh terhadap hasil pengadaan. Namun, hampir 90% pengguna menyerahkan pengadaan kepada pengelola, dan 60% pengelola belum memahami e-purchasing dengan baik. Meskipun demikian, 80% panitia pengadaan telah memahami e-purchasing dengan cukup baik.</p> <p>Kata kunci: E-Purchasing Undiksha</p> <p><br>Abstract<br>Procurement of goods is an important program in both government and private institutions. According to Presidential Instruction No. 1 of 2015, the government requires the implementation of<br>procurement of goods/services through an Electronic Procurement System (e-procurement) and e- purchasing based on e-catalogues. The National Public Procurement Agency (LKPP) plays a key role in supporting this implementation by providing the Electronic Procurement Service (LPSE) and the Electronic Procurement System (SPSE) in accordance with LKPP Regulation No. 10 of 2021. Although policies have been implemented, technical challenges on the ground remain. Many goods are in accordance with the documentation, but when received, the condition of the goods does<br>not match the documents. This shows that although procurement data is available electronically, the reality on the ground often differs. This research uses a quantitative-qualitative approach to analyze the impact of e-procurement on the results of goods procurement at Undiksha. The findings show that 97.9% of e-procurement influences the outcomes of procurement. However, nearly 90% of users delegate procurement tasks to managers, and 60% of managers do not have a good understanding of e-purchasing. Nonetheless, 80% of the procurement committee members understand e-purchasing fairly well.</p> <p>Keywords : Undiksha E-Purchasing</p>I Putu SudiarnaI Made Yoga YasaI Gusti Putu Anom ArimbawaDesak Ketut MeirawatiKetut Udy Ariawan
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-1042111PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN RAGAM RESEARCH TOOLS DALAM KELAS LITERASI INFORMASI PENULISAN KARYA ILMIAH PADA PEMUSTAKA PERPUSTAKAAN UNDIKSHA
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4295
<p>Abstrak<br>Kajian ini berfokus pada pemanfaatan perangkat AI dan ragam research tools yang digunakan dalam kelas literasi informasi penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) Pemanfaatan AI dan ragam research tools dalam kelas literasi informasi penulisan karya ilmiah, (2) Manfaat AI dan ragam research tools dalam penulisan karya ilmiah, dan (3)<br>Tantangan penggunaan AI dalam penulisan karya ilmiah. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan literature review yang berasal dari sumber jurnal ilmiah dan buku. Hasil kajian literatur ini menemukan bahwa pustakawan dapat memanfaatkan beberapa aplikasi AI dan ragam research tools dalam kelas literasi informasi penulisan karya ilmiah seperti: aplikasi chat GPT, zotero, mendeley reference manager, connected paper, getdigest.com, grammarly, VOSviewer, turnitin dan lainnya. Perangkat AI memberikan berbagai manfaat seperti: meningkatkan efisiensi penulisan, meningkatkan kualitas bahasa, meningkatkan organisasi dan struktur tulisan, meningkatkan pengolahan data, mencegah plagiarisme, meningkatkan aksesibilitas dan keterbacaan dan pengelolaan referensi. Tantangan yang perlu diantisipasi dalam pemanfaatan AI adalah keterbatasan pemahaman konteks, keakuratan data dan ketergantungan pada AI. Kata-kata kunci: artificial intelligence, karya ilmiah, literasi informasi, research tools</p> <p><br>Abstract<br>This study focuses on the utilization of AI devices and various research tools used in information literacy classes for writing scientific papers. Therefore, this study aims to explain: (1) Utilization of AI and various research tools in information literacy classes for writing scientific papers, (2) Benefits of AI and various research tools in writing scientific papers, and (3) Challenges of using AI in writing scientific papers. The method used in writing this article is to use a literature review from scientific journals and books. The results of this literature review found that librarians can utilize<br>several AI applications and various research tools in information literacy classes for writing scientific papers such as: chat GPT, zotero, mendeley reference manager, connected paper, getdigest.com, grammarly, VOSviewer, turnitin and others. AI devices provide various benefits such as: increasing writing efficiency, improving language quality, improving organization and structure of writing, improving data processing, preventing plagiarism, increasing accessibility and readability and reference management. Challenges that need to be anticipated in the use of AI are limited understanding of context, data accuracy and dependence on AI.</p> <p>Keywords: artificial intelligence, scientific work, information literacy, research tools</p>N. P. Pramita UtamiI.K.A. Sugika PutraI.M. Putra Subagia Antara
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10421224Pengaruh Pemahaman Produk Hukum Kearsipan terhadap Kearsipan di Undiksha
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4296
<p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Pengelolaan arsip di Universitas Pendidikan Ganesha memerlukan pemahaman mendalam</p> <p>terhadap produk hukum kearsipan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi para arsiparis</p> <p>maupun pengelola kearsipan. Pemahaman ini bertujuan untuk memastikan tata kelola arsip dilakukan</p> <p>sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, beberapa kendala masih ditemukan, seperti kurangnya</p> <p>kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam memahami serta menerapkan produk</p> <p>hukum kearsipan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas regulasi kearsipan dalam</p> <p>mendukung pengelolaan arsip di lingkungan Undiksha.</p> <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif untuk mengukur tingkat</p> <p>pemahaman pengelola kearsipan terhadap produk hukum kearsipan. Data dikumpulkan melalui</p> <p>observasi, wawancara, dan analisis dokumen dengan populasi penelitian meliputi pengelola arsip</p> <p>yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor. Rancangan penelitian mencakup analisis data</p> <p>sebelum dan sesudah pengumpulan di lapangan untuk mengidentifikasi hubungan antara</p> <p>pemahaman produk hukum dan pelaksanaan tugas kearsipan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73% produk hukum kearsipan memengaruhi kinerja</p> <p>pengelolaan arsip. Namun, sekitar 50% pengelola arsip belum memahami produk hukum kearsipan,</p> <p>dan 80% belum menguasai dasar-dasar kearsipan. Sementara itu, 95% arsiparis memahami produk</p> <p>hukum kearsipan, tetapi masih menghadapi kendala dalam melaksanakan tugasnya. Kondisi ini</p> <p>menegaskan perlunya peningkatan kapasitas pengelola arsip melalui pelatihan dan pengembangan</p> <p>sistem kearsipan yang lebih efektif di Undiksha.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pemahaman Hukum Kearsipan</p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>Effective archival management at Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) requires a </em></p> <p><em>proper understanding of legal products governing archives issued by authorized officials as a guideline </em></p> <p><em>for managing records. This understanding aims to ensure that archivists or archival managers can </em></p> <p><em>carry out their duties and functions in accordance with their roles and responsibilities. However, the </em></p> <p><em>implementation of these legal products often faces challenges, such as whether the formulation of new </em></p> <p><em>archival legislation considers the potential impacts post-enactment, whether supplementary </em></p> <p><em>government regulations or operational guidelines are necessary, and whether these regulations </em></p> <p><em>effectively guarantee the expected archival practices. Other challenges include the influence of legal </em></p> <p><em>products on infrastructure availability and whether Undiksha’s human resources have the capacity to </em></p> <p><em>comprehend and implement the legal aspects of archival management. </em></p> <p><em>This study adopts a descriptive-qualitative approach to measure the level of understanding of </em></p> <p><em>archival managers at Undiksha regarding archival legal products, serving as a guide in archival </em></p> <p><em>management. The research design involves pre-field and post-field data analysis using observation, </em></p> <p><em>interviews, and document analysis instruments. The study population includes archival managers at </em></p> <p><em>Undiksha, as outlined in Rector Decree Number 12/UN.48/PT/2024 on the University Archival Team </em></p> <p><em>and Rector Decree Number 13/UN.48/PT/2024 on Archival Managers in the Undiksha Environment. </em></p> <p><em>The results show that 73% of archival legal products influence archival performance. </em></p> <p><em>Observations reveal that 80% of record creators delegate archival responsibilities to archival </em></p> <p><em>managers, though these managers remain tied to the units creating the records. Approximately 50% of </em></p> <p><em>archival managers lack sufficient understanding of archival legal products, while nearly 80% do not </em></p> <p><em>grasp the fundamentals of archiving. Meanwhile, 95% of archivists understand archival legal products </em></p> <p><em>but have not fully implemented archival tasks.. </em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Understanding Archival Law</em></p>I Made Yoga YasaNyoman MudanaK. Ary TrisnayantiDesak Ketut MeirawatiDewa Bagus Sanjaya
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10422533PERSPEKTIF ELECTRONIC BOOK (E-BOOK) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS DIGITAL
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4302
<p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita</p> <p>mengakses dan mengelola informasi. Perpustakaan sebagai lembaga yang berperan penting dalam</p> <p>penyediaan informasi, juga mengalami transformasi digital. E book merupakan salah satu bentuk</p> <p>transformasi digital yang paling signifikan dalam penerapan e-resources. Kalau dilihat dari perspektif</p> <p>layanan perpustakaan berbasis digital, e-book memiliki keunggulan antara lain: e-book dapat</p> <p>disimpan dalam perangkat elektronik yang ringkas, sehingga mudah dibawa ke mana saja, sebuah</p> <p>perangkat elektronik dapat menampung ribuan e-book, sehingga pengguna dapat mengakses banyak</p> <p>buku dalam satu perangkat, seringkali dilengkapi dengan fitur interaktif seperti hyperlink, multimedia,</p> <p>dan kemampuan pencarian yang canggih, dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama ada</p> <p>koneksi internet, produksi e-book tidak memerlukan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.</p> <p>Dampak positif bagi pemustaka (pengguna perpustakaan) adalah peningkatan kepuasan pengguna,</p> <p>peningkatan produktivitas, dan pengembangan keterampilan digital.</p> <p>Transformasi digital dalam perpustakaan tidak hanya sekedar mengganti buku fisik</p> <p>dengan e-book. Ini adalah perubahan mendasar dalam cara perpustakaan beroperasi dan berinteraksi</p> <p>dengan pemustaka. E-book menjadi salah satu faktor pendorong utama dalam transformasi layanan</p> <p>berbasis digital yang berimplikasi pada perubahan perilaku pembaca, peningkatan literasi digital,</p> <p>kolaborasi baru.</p> <p>Penerapan e-book dalam layanan perpustakaan merupakan salah satu bentuk</p> <p>transformasi digital yang signifikan. Berbagai perspektif e-book dalam pelayanan perpustakaan</p> <p>berbasis digital adalah sebagai berikut : e-book sebagai transformasi digital dalam layanan</p> <p>perpustakaan, e-book sebagai solusi atas keterbatasan buku fisik, e-book sebagai alat pembelajaran</p> <p>dan penelitian. Implementasi e-book juga menghadirkan beberapa tantangan : hak cipta, standarisasi</p> <p>format, ketergantungan teknologi, perubahan perilaku pengguna.</p> <p>Kata kunci : e-book, pelayanan perpustakaan, digital</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>T</em><em>he development of information and communication technology has changed the way we </em></p> <p><em>access and manage information. Libraries, as institutions that play an important role in providing </em></p> <p><em>information, are also experiencing digital transformation. E-books are one of the most significant forms </em></p> <p><em>of digital transformation in the application of e-resources. When viewed from the perspective of digital- </em></p> <p><em>based library services, e-books have advantages, including: e-books can be stored in compact </em></p> <p><em>electronic devices, so they are easy to carry anywhere, an electronic device can hold thousands of e- </em></p> <p><em>books, so users can access many books in one device, often equipped with interactive features such </em></p> <p><em>as hyperlinks, multimedia, and sophisticated search capabilities, can be accessed anytime and </em></p> <p><em>anywhere as long as there is an internet connection, e-book production does not require paper, </em></p> <p><em>making it more environmentally friendly. The positive impact for users (library users) is increased user </em></p> <p><em>satisfaction, increased productivity, and development of digital skills </em></p> <p><em>Digital transformation in libraries is not just replacing physical books with e-books. This is a </em></p> <p><em>fundamental change in the way libraries operate and interact with patrons. E-books are one of the </em></p> <p><em>main driving factors in the transformation of digital-based services which has implications for changes </em></p> <p><em>in reader behavior, increased digital literacy, new collaborations. </em></p> <p><em>The application of e-books in library services is a significant form of digital transformation. </em></p> <p><em>Various perspectives on e-books in digital-based library services are as follows: e-books as digital </em></p> <p><em>transformation in library services, e-books as a solution to the limitations of physical books, e-books as </em></p> <p><em>learning and research tools. Implementing e-books also presents several challenges: copyright, format </em></p> <p><em>standardization, technology dependency, changes in user behavior.</em></p> <p><strong><em>Keywords </em></strong><em>: e-books, library services, digital</em></p>Ni Ketut Rai Yuli
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10423441INOVASI DIGITAL DALAM PERPUSTAKAAN MEMBANGUN AKSESIBILITAS TANPA BATAS
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4303
<p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Inovasi digital dalam perpustakaan telah membawa perubahan signifikan dalam cara akses</p> <p>dan pengelolaan informasi, menciptakan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat. Melalui</p> <p>penerapan teknologi seperti katalog online, buku elektronik (e-books), digitalisasi koleksi, kecerdasan</p> <p>buatan (AI), serta augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), perpustakaan modern mampu</p> <p>melayani pengguna dari berbagai latar belakang tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Transformasi</p> <p>ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses informasi secara lebih fleksibel, baik</p> <p>untuk tujuan pendidikan, penelitian, maupun kebutuhan pribadi. Namun, adopsi teknologi ini juga</p> <p>dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kesenjangan infrastruktur digital di beberapa wilayah,</p> <p>serta kebutuhan akan peningkatan keterampilan digital bagi pengelola perpustakaan dan pengguna.</p> <p>Artikel ini membahas berbagai bentuk inovasi digital yang diterapkan dalam perpustakaan,</p> <p>dampaknya terhadap aksesibilitas, serta tantangan dan peluang yang muncul seiring perkembangan</p> <p>perpustakaan digital. Dengan analisis ini, diharapkan perpustakaan dapat terus berperan sebagai</p> <p>pusat pengetahuan yang inklusif dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>perpustakaan digital, inovasi, aksesibilitas, teknologi, kecerdasan buatan </em></p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>Digital innovation in libraries has significantly transformed the way information is accessed </em></p> <p><em>and managed, creating broader accessibility for society. By implementing technologies such as online </em></p> <p><em>catalogs, electronic books (e-books), collection digitization, artificial intelligence (AI), as well as </em></p> <p><em>augmented reality (AR) and virtual reality (VR), modern libraries can serve users from various </em></p> <p><em>backgrounds without being limited by space and time. This transformation offers society the </em></p> <p><em>opportunity to access information more flexibly, whether for educational, research, or personal needs. </em></p> <p><em>However, the adoption of this technology also faces several challenges, including digital infrastructure </em></p> <p><em>gaps in some regions, as well as the need for improved digital skills among library managers and </em></p> <p><em>users. This article explores the various forms of digital innovation applied in libraries, their impact on </em></p> <p><em>accessibility, and the challenges and opportunities that arise with the development of digital libraries. </em></p> <p><em>Through this analysis, libraries are expected to continue serving as inclusive knowledge centers, </em></p> <p><em>providing benefits to all segments of society.. </em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>digital libraries, innovation, accessibility, technology, artificial intelligence</em></p>Ni Kadek Etik Suparmini
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10424251Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan Menuju Pelayanan Yang Berkualitas
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4305
<p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia informasi akan memiliki</p> <p>kinerja yang baik apabila didukung dengan manajemen yang memadai. Salah satu faktor penting</p> <p>adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia adalah kunci utama</p> <p>perpustakaan, oleh karena kualitas perpustakaan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia</p> <p>pengelolanya. Sumber daya manusia perpustakaan adalah orang yang sangat mengetahui ciri</p> <p>perpustakaan yang ideal dan memiliki keterampilan, keahlian, dan cara untuk membuat</p> <p>perpustakaannya mampu mencapai ciri tersebut. Manajemen sangat diperlukan dalam berbagai</p> <p>kehidupan untuk mengatur langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh seluruh elemen dalam</p> <p>suatu perpustakaan. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,</p> <p>dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi</p> <p>lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia perpustakaan</p> <p>merupakan upaya yang harus terus digalakkan dalam menghadapi era informasi dengan</p> <p>memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.</p> <p>Kata Kunci : manajemen, sumber daya manusia, perpustakaan dan kualitas layanan</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>Libraries as educational institutions and information provider institutions will have good performance if </em></p> <p><em>supported by adequate management. One important factor is the availability of human resources </em></p> <p><em>(HR). Human resources are the main key to a library, because the quality of a library is determined by </em></p> <p><em>the quality of the human resources that manage it. Library human resources are people who really </em></p> <p><em>know the characteristics of an ideal library and have the skills, expertise and ways to make their library </em></p> <p><em>able to achieve these characteristics. Management is very necessary in various areas of life to </em></p> <p><em>regulate the steps that must be carried out by all elements in a library. Management is the process of </em></p> <p><em>planning, organizing, directing and monitoring the efforts of organizational members and the use of </em></p> <p><em>other organizational resources to achieve organizational goals. Library human resource management </em></p> <p><em>is an effort that must continue to be encouraged in facing the information era by utilizing advances in </em></p> <p><em>information and communication technology</em>.</p> <p>Keywords: management, human resources, library and service quality</p>Ni Wayan Sri Budi
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10425262"WEEDING COLLECTION” SEBAGAI LANGKAH STRATEGIS DALAM PENGELOLAAN RELEVANSI KOLEKSI DIGITAL DAN FISIK DI PERPUSTAKAAN
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4306
<p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Tulisan ini bertujuan 1) Mendeskripsikan Peranan “Weeding collection” sebagai upaya strategis dalam</p> <p>meningkatkan relevansi koleksi fisik dan digital di perpustakaan, 2) Mendeskripsikan tantangan</p> <p>“Weeding collection” sebagai solusi strategis dalam meningkatkan relevansi koleksi fisik dan digital di</p> <p>perpustakaan . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan artikel ini yaitu teknik</p> <p>studi pustaka yang selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dan</p> <p>pembahasan diketahui bahwa 1) “Weeding collection” memegang peranan yang penting dalam upaya</p> <p>memelihara relevansi koleksi antara lain : a)Menyesuaikan Koleksi dengan Kebutuhan Pengguna b)</p> <p>Memaksimalkan Penggunaan Ruang c)Meningkatkan Efisiensi Pencarian Informasi 2)Tantangan</p> <p>dalam Implementasi “Weeding collection” diperpustakaan diantaranya; a). Resistensi dari Pengguna</p> <p>dan Pustakawan.b). Keterbatasan Sumber Daya. c). Masalah Metadata pada Koleksi Digital. d).</p> <p>Kurangnya Kebijakan yang Jelas.</p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: Weeding collection, Relevansi koleksi, perpustakaan</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>This article aims to 1) Describe the role of "Weeding collection" as a strategic effort in </em></p> <p><em>increasing the relevance of physical and digital collections in libraries, 2) Describe the challenges of </em></p> <p><em>"Weeding collection" as a strategic solution in increasing the relevance of physical and digital </em></p> <p><em>collections in libraries. The data collection technique used in preparing this article is a literature study </em></p> <p><em>technique which is then analyzed descriptively qualitatively. Based on the results and discussion, it is </em></p> <p><em>known that 1) "Weeding collection" plays an important role in efforts to maintain the relevance of the </em></p> <p><em>collection, including: a) Adapting the collection to user needs b) Maximizing use of space c) Increasing </em></p> <p><em>information search efficiency 2) Challenges in implementing "Weeding collection "The library includes; </em></p> <p><em>a). Resistance from Users and Librarians.b). Resource Limitations. c). Metadata Issues in Digital </em></p> <p><em>Collections. d). Lack of Clear Policy. </em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Weeding collection, Relevance of collections, library</em></p>I.M. Putra Subagia Antara
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10426369Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Informasi bagi Pemustaka
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4307
<p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Perpustakaan merupakan institusi strategis dalam mendukung pengembangan literasi</p> <p>informasi, terutama di era digital yang ditandai oleh banjir informasi dari berbagai sumber. Literasi</p> <p>informasi adalah kemampuan individu untuk mengenali kebutuhan informasi, mencari, mengevaluasi,</p> <p>dan menggunakannya secara efektif dalam berbagai konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji</p> <p>peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi pemustaka, termasuk program-</p> <p>program yang dilaksanakan, tantangan yang dihadapi, dan strategi pengembangan layanan. Kajian ini</p> <p>menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis literatur dari jurnal, buku, dan laporan</p> <p>penelitian terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa perpustakaan memiliki peran signifikan dalam</p> <p>mendukung keterampilan literasi informasi, terutama melalui penyediaan sumber daya berkualitas,</p> <p>pelatihan, dan program literasi. Namun, perpustakaan menghadapi tantangan seperti rendahnya</p> <p>partisipasi masyarakat, kesenjangan teknologi, serta keterbatasan anggaran dan sumber daya</p> <p>manusia. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi inovatif, seperti integrasi teknologi digital,</p> <p>kolaborasi dengan lembaga pendidikan, dan peningkatan kompetensi pustakawan. Kesimpulannya,</p> <p>perpustakaan dapat menjadi agen literasi informasi yang efektif apabila didukung oleh kebijakan dan</p> <p>implementasi program yang tepat. Studi ini merekomendasikan penguatan peran perpustakaan dalam</p> <p>ekosistem pendidikan untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>literasi informasi, perpustakaan, pemustaka, teknologi digital, pustakawan</p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>Libraries are strategic institutions in supporting the development of information literacy, </em></p> <p><em>especially in the digital era which is characterized by a flood of information from various sources. </em></p> <p><em>Information literacy is an individual's ability to recognize information needs, search for, evaluate, and </em></p> <p><em>use it effectively in various contexts. This research aims to examine the role of libraries in increasing </em></p> <p><em>information literacy for users, including the programs implemented, challenges faced, and service </em></p> <p><em>development strategies. This study uses a literature study method by analyzing literature from journals, </em></p> <p><em>books and related research reports. The study results show that libraries have a significant role in </em></p> <p><em>supporting information literacy skills, especially through providing quality resources, training and </em></p> <p><em>literacy programs. However, libraries face challenges such as low community participation, technology </em></p> <p><em>gaps, and limited budget and human resources. To overcome this challenge, innovative strategies are </em></p> <p><em>needed, such as the integration of digital technology, collaboration with educational institutions, and </em></p> <p><em>increasing the competence of librarians. In conclusion, libraries can be effective information literacy </em></p> <p><em>agents if supported by appropriate policies and program implementation. This study recommends </em></p> <p><em>strengthening the role of libraries in the education ecosystem to support lifelong learning. </em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>information literacy, library, library, digital technology, librarian</em></p>I Nengah Sutrisna Jaya
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10427080PERPUSTAKAAN DESA
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4308
<p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Potensi yang dimiliki oleh perpustakaan desa dalam menggerakkan pembangunan</p> <p>berkelanjutan di pedesaan sangatlah besar. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan akses</p> <p>pengetahuan, mendukung pengembangan sosial dan komunitas serta memberikan fasilitas</p> <p>pengembangan ekonomi dan inovasi. Dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendorong perubahan</p> <p>positif dimasyarakat perpustakaan desa mempunyai peran yang sangat penting, walaupun banyak</p> <p>tantangan yang harus dihadapi dengan dukungan dan peran serta dari masyarakat serta perencanaan</p> <p>yang tepat perpustakaan desa dapat memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan</p> <p>pembangunan berkelanjutan dipedesaan.</p> <p>Sebagai pusat literasi dan pembelajaran dimasyarakat merupakan salah satu peran dari</p> <p>perpustakaan desa, disamping itu ada peran yang jauh lebih luas dan mendalam dalam konteks</p> <p>pembangunan berkelanjutan di pedesaan.Sebagai motor penggerak pembangunan di pedesaan,</p> <p>perpustakaan desa tidak hanya menyediakan akses informasi, tetapi juga memainkan peran yang</p> <p>sangat krsial dalam meningkatkan kualitas hidup, mendukung ekonomi pedesaan, dan sebagai</p> <p>fasilitator perubahan sosial yang positif dimasyarakat.</p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: Perpustakaan Desa, Pembangunan berkelanjutan</p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>The potential that village libraries have in driving sustainable development in rural areas is </em></p> <p><em>immense. This can be done by providing access to knowledge, supporting social and community </em></p> <p><em>development as well as facilitating economic development and innovation. In improving the quality of </em></p> <p><em>life and promoting positive change in the community village libraries have a very important role, </em></p> <p><em>although there are many challenges to be faced with the support and role of the community and </em></p> <p><em>proper planning village libraries can play a very important role in advancing sustainable development </em></p> <p><em>in rural areas. </em></p> <p><em>As a center of literacy and learning in the community is one of the roles of the village library, in </em></p> <p><em>addition there is a much broader and deeper role in the context of sustainable development in the </em></p> <p><em>countryside. As the driving motor of development in the countryside, the village library not only </em></p> <p><em>provides access to information, but also plays which is critical in improving quality of life, supporting </em></p> <p><em>rural economies, and as facilitators of social change positive in society. </em></p> <p><strong>Keywords </strong>: Rural Libraries, Sustainable development</p>I Gede Ngurah Sugata
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-102024-12-10428188MEMBANGUN PUNDI PUNDI MINAT BACA MASYARAKAT
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/msip/article/view/4309
<p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Pemerintah telah berupaya memberantas buta huruf sejak lama, namun hal tersebut belum</p> <p>berhasil terlebih untuk memenuhi target di bawah 1% pada tahun 2024. Untuk itu perlu adanya</p> <p>peningkataan kinerja pemerintah baik pusat dan daerah serta mencari beberapa solusi alternatif agar</p> <p>minat baca masyarakat bisa di tingkatkan seperti : membangun kebijakan serta peran akatif</p> <p>pemerintah; tenaga pendidik; perpustakaan sekolah; pustakawan; keluarga; serta lingkungan di</p> <p>sekitar tempat tinggal.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>minat baca, pustakawan</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>The government has been striving to eradicate illiteracy for a long time, but this has not yet succeeded, </em></p> <p><em>especially in meeting the target of below 1% by 2024. Therefore, there is a need to improve the </em></p> <p><em>performance of both central and regional governments and to find several alternative solutions to </em></p> <p><em>increase public interest in reading, such as: developing policies and the active role of the government; </em></p> <p><em>educators; school libraries; librarians; families; and the environment around residential areas. </em></p> <p><strong>Kata kunci : </strong>minat bacaa, pustakawan</p>I Gede Dana
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Ganesha
2024-12-092024-12-09428993