PEMBERIAN MARGA PADA PRIA ATAU WANITA BUKAN MASYARAKAT BATAK TOBA AKIBAT PERKAWINAN BEDA SUKU DI KABUPATEN BULELENG DITINJAU DARI HUKUM ADAT BATAK TOBA
Main Article Content
Abstract
This research aims to find out and analyze related to (1) the basis for granting surnames to women from other tribes according to customary law; (2) Procedures for granting surnames to non-Toba Batak women due to inter-ethnic marriages in Buleleng Regency. This research is empirical legal research that uses observation, interviews and document studies. The legal materials used in this research are primary, secondary and tertiary legal materials which are useful for drawing conclusions relevant to the problems in this research. The results of the research show that (1) The basis for granting surnames to women and men from other tribes according to customary law is that there is a plural life of citizens today, the flexibility of Batak customary law, the existence of traditional community views based on customary law regarding ethnic differences, the influence inheritance in customary law, and changing an individual's position based on customary law (2) The procedure for granting surnames to non-Batak Toba women according to traditional experts/traditional elders in Singaraja is with the Mangain traditional ceremony and before the Mangain is carried out, approval and participation from the Tulang Party is required. and/or Amangboru.
Article Details
References
Bambang Danu Nugroho. 2015. Hukum Adat. Bandung:Refika Aditama.
Bewa Ragawino.2018.Pengantar dan asas–asas hukum adat Indonesia. Bandung:FISIP Universitas Padjajaran.
Bien Pasaribu, Edison P. Hutauruk, 2019, Upacara Perkawinan Adat Batak dengan Pemberian Marga: Perkawinan Antarsuku Berdasarkan Adat Batak Toba, Pakpak Dairi, Simalungun, Karo dan Mandailing, Papas Sinar Sinanti, Jakarta.
Bushar Muhammad, 2013, Asas-asasHukum Adat (Suatu Pengantar), Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Dede Mulyanto, 2015, Antropologi Marx: Karl Marx tentang Masyarakat dan Kebudayaan, Bandung: Ultimus.
Isnaeni, H. Moch. 2016. Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Refika Aditama.
J. C. Vargouwen. 2015, Masyarakat Dan Hukum Adat Batak Toba, Jakarta: Pustaka Aret.
Marpaung, F.I.M. 2012. Pengaruh Pemberian Marga Dalam Adat Batak Toba Terhadap Orang Orang Non Batak Toba. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Pustaka Belajar.
Muhammad, Bushar. 2013. Asas Asa Hukum Adat. Jakarta: Balai Pustaka.
Mukti, Fajar dan Ahkmad, Yulianto. 2015. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Yograkarta: Pustaka Belajar.
Nurtjahjo, Hendra dan Fokky Fuad. 2012. Legal Standing Kesatuan Masyarakat Hukum Adat. Jakarta: Salemba Humanika.
Pasaribu, Bien dan Edison P.Hutauruk.2013. Upacara Perkawinan Adat Batak Dengan Pemberian Marga. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Rato, Dominikius. 2015. Hukum Perkawinan Dan Waris Adat DiIndonesia. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Sampur Dongan Simamora. 2012, Hakekat dan Manifestasi Dalihan Na Tolu Dalam Masyarakat Adat Batak Toba, Pontianak: FH UNTAN Press.
Soejono Soekanto.2015, Hukum adat Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV. Alfabet.
T. M. Siburian, 2018, Filsafat Batak Tentang Kebiasaan-kebiasaan Adat Istiadat, Jakarta: Balai Pustaka,.
Vergouwen. 2012. Masyarakat Dan Hukum Adat Batak Toba. Yogyakarta:LKiS Yogyakarta.
W. Hutagalung, 2015, Taringot Tu Ruhut-ruhut ni Pardongan Saripeon di Halak Batak, N.V Pusaka. Jakarta.Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
Wulansari, C. Dewi. 2018. Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar, Bandung: PT. Refika Aditama.
Jurnal
Buana N. 2019. Pembagian Warisan Masyarakat Batak Toba (Studi Kasus Masyarakat Batak Toba di Kota Pekanbaru). JOM Fisip Vol. 6 No. 2.
Dahlianasari N., Tontowi A, & Maskun. 2015. Sistem Pewarisan Pada Masyarakat Batak Toba Di Kecamatan Natar KabupatenLampung Selatan.Journal of Pesagi Vol. 3 No.1.
Debora M. P. P., Sukirno, & Sri S. 2017. Perkembangan Sistem Perkawinan Adat Batak Toba di Kota Medan. Diponegoro Law Journal Vol. 6 No. 2.
Dini R. 2019. Kajian Terhadap Anak Angkat Adat Batak. Jurnal Hukum Vol. 1 No. 1.
Dwiki A. P. & Liya S. M. 2016. Hak Waris Terhadap Anak Perempuan Menurut Hukum Adat batak J.O. Hukum Islam. Jurnal Hukum Vol. 2 No. 2.
Eka S. 2014. Nilai-nilai Budaya Batak Toba Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Untuk Mengembangkan Wawasan Kebangsaan. Metafora Vol. 1 No. 1.
Ester P. M., Jetty E.T. M, & Mahyudin Damis. 2023. Tradisi Sinamot Dalam Perkawinan Adat Suku Batak Toba Di Kecamatan Limo Kota Depok. Jurnal Holistik Vol. 16 No. 3.
Evangeline R.H. 2016. Makna Pemberian Marga dalam Adat Batak Toba. FISIP UNTAD Vol. 3 No. 2.
Fatahuddin A. S. 2019. Sistem Kewarisan Adat Batak di Tapanuli Selatan. Journal of Islamic Family Law Vol. 1 No. 2.
Ginora R. I. S., Bambang D. N., & Fatmi U. N. 2022. Penyelesaian Sengketa Warisan Terkait Kedudukan Anak Angkat Berdasarkan Hukum Adat Batak Toba. Sign Jurnal Hukum Vol. 4 No. 1.
Jaja A. J. 2019. Eksistensi Pewarisan HukumAdat Batak. Jurnal Yudisial Vol.12 No.2.
Manik H.S. Makna dan Fungsi Tradisi Sinamot dalam Adat Perkawinan Suku Bangsa Batak Toba di Perantauan Surabaya. Biokultur Vol.1 No. 1 2012.
Miranda D. B., Setiati W. 2022. Kewajiban Dilangsungkannya Perkawinan Adat Bagi Perempuan Batak Toba di Naipospos Kota Sorong. Agora Vol.11 No. 5.
Panjaitan, Lopiana M., Sundawa & Dadang. 2016. Pelestarian Nilai-nilai Civic Culture Dalam Memperkuat Identitas Masyarakat: Makna Simbolik Ulos Dalam Pelaksanaan Perkawinan Batak Toba di Sihorang. Jurnal of Urban Society’s Arts Vol. 3 No. 2.
Putri S. 2019. Perkawinan Dengan Pariban Pada Suku Batak Toba Di Kota Jambi. JOM FISIP Vol. 6 No. 1.
Rasid S. S. 2022. Pembagian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Batak pada Masyarakat Muslim di Desa Simasion Toruan Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Vol. 2 No. 5.
Salsabilla A. W., Rian J. P., Mariskha S. N., Dimas Y. A. W., & Abdurrohman S. 2020 Kajian Hukum Adat Jawa dan Batak Terhadap Ahli Waris Anak Luar Kawin. Jurnal Lontar Merah Vol. 3 No. 1.
Sari A. 2016. Bentuk Perkawinan Matriarki Pada Masyarakat Hindu Bali Ditinjau Dari Perspektif Hukum Adat Dan Kesetaraan Gender. Ejournal.Undiksha.ac.id Vol. 5 No.1
Vera H. & Yamin. 2020. Tinjauan Perspektif Iman Kristen Tentang Mangadati Dalam Perkawinan Masyarakat Batak Toba. Jurnal Teruna Bakti Vol. 2 No. 2.
Wahila N. S., Grace T. H., Gomgom T.P.S., & Alusianto H. 2023. Kedudukan Perempuan Dalam Hukum Waris Adat Batak Toba (Desa Untemungkur Kecamatan Muara). Jurnal Rectum Vol. 5 No. 1.
Widodo R. & Sahala S.O.R L. 2022. Harta Waris Pada Pasangan Yang Tidak Memiliki Keturunan Menurut Hukum Adat Batak Toba. Mizan: Jurnal Hukum Vol 11 No. 1.
Yesi E. S., Fitria S., Tuti D. S., & Annisa. 2020 Struktur dan Nilai yang Dipakai Dalam Perkawinan Adat Batak Toba. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 10, No. 2.
Skripsi
Novelita, Maria. 2012. Gambaran Konflik pada Individu yang Menikah Semarga Suku Batak Toba. Skripsi, Universitas Sumatera Utara: Medan
Sagala T. J. 2020. Kedudukan Perkawinan Adat Batak Toba Dalam Mangain (Mengangkat) Marga di luar Suku Adat Batak Toba di Bonapasogit (Studi Kasus: Perkawinan Campuran Wanita Suku Batak Toba dengan Pria Suku Adat Jawa di Tanah Batak Pulau Samosir, Sumatera Utara). Skripsi, Upt Perpustakaan Universitas Esa Unggul: Jakarta Barat.
Siska, R. 2019. Gambaran Masyarakat Batak Toba Mengenai Kepuasan Pernikahan Pada Suku Batak Toba Yang Menikah Dengan Suku Lain (Mengangkat Marga). Skripsi Univesitas Islam Riau: Pekan Baru.