MODERNISASI ORANG BALI DI DESA TIRTAKENCANA, TOILI SULAWESI TENGAH 1970-2008
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan proses adaptasi dan inkulturisasi orang Bali di luar Pulau Bali. Kondisi lingkungan sosial dan budaya yang berbeda dengan daerah asal memaksa proses adaptasi itu berlangsung cepat. Upaya-upaya untuk menjadi modern namun tetap akulturitatif dengan lokalitas menjadi satu wajah orang Bali di tanah rantau. Agar perwajahan itu tidak tergelincir pada kosmopolitanisme dan mengikis identitas asal, wacana ajeg Bali menjadi role model untuk dikembangkan di tanah rantau.
References
Helius Sjamsudin, 2007. Metodologi Sejarah Edisi II.Yogyakarta. Ombak.
I Ketut Sudiarta, 1993. Motivasi Masyarakat Bali Bertransmigrasi Ke Daerah Sulawesi Tengah 1953-1989. Skripsi SI,Denpasar. Tidak diterbitkan.
Nordholt, 2006. The Spell Of Power Sejarah Politik Bali 1650-1940. Jakarta : KITLV.
Nugroho Notosusanto, 1978. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer (Suatu Pengalaman). Jakarta: Yayasan Idayu.
Mohammad Sairin, 2011. Terbentuknya Elit Baru : Sejarah Keluarga di Sirenja 1949-2009. Skripsi SI, Palu. Tidak diterbitkan.
Nana Syaodih Sukmadinata, 2009. Metode Penelitian Pendidikan Sejarah Kontemporer (Suatu Pengalaman). Jakarta : Yayasan Idayu.
Robinson Geoffrey, 2006. Sisi Gelap Pulau Dewata Sejarah Kekerasan Politik.Yogyakarta: LkiS.
Sartono Kartodirdjo, 1983. Elite Dalam Perspektif Sejarah. Jakarta : LP3ES
T Wedy Utomo, 1991. Lembah Toili: Potret Pembangunan Terpadu. Jakarta : Duta Informatika Bekerjasama dengan Depertmen pertanian.
Wilman Darsono Lumangino, 2006. Mengais Rezeki Di Ayunan Ombak. Skripsi SI, Palu. Tidak diterbitkan.
Copyright (c) 2020 Widya Citra : Jurnal Pendidikan Sejarah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.