Etika Publikasi

  1. Naskah yang dapat dimuat dalam Jurnal Widya Citra dapat berupa artikel hasil penelitian, kajian konseptual, resensi buku, dan korespondensi atau tanggapan terhadap artikel sebelumnya. Materi yang terkandung di dalamnya mengulas berbagai aspek, hal, dan fenomena sejarah, sosial dan kebudayaan yang belum pernah dipublikasikan pada media lain. Naskah diketik pada ukuran kertas A4 dengan huruf times new roman; font 12; spasi 1,5; margin atas dan kiri 4 cm; margin bawah dan kanan 3 cm. Naskah dibuat menggunakan microsoft word dan softcopy dikirim ke alamat email jurdiksejarah@gmail.com.
  2. Nama penulis dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Jika penulis lebih dari satu orang, penulis utama ditempatkan paling atas diikuti dengan penulis berikutnya. Penulis harus mencantumkan institusi asal dan alamat email, untuk memudahkan komunikasi.
  3. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sepanjang 15-20 halaman (termasuk daftar rujukan), dengan format esai disertai judul pada masing-masing bagian artikel. Judul naskah dan sub judul naskah ditulis dengan huruf kapital. Peringkat judul bagian ditulis dengan huruf besar pada setiap awal kata. Judul bagian dan peringkat judul bagian semuanya tanpa nomor/angka, dicetak tebal dan rapi ke kiri. Judul naskah berbahasa Indonesia terdiri maksimal 12 kata, sedangkan judul bahasa Inggris terdiri maksimal 10 kata. Naskah harus disertai abstrak bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (maks. 150 kata, ditulis dalam satu paragraf), dan kata kunci/keywords (3-5 kata).
  4. Buku yang diresensi haruslah buku baru yang terbit paling lambat 3 tahun yang lalu jika buku tersebut terbit di dalam negeri dan lima tahun yang lalu jika buku tersebut terbit terbitan luar negeri. Resensi didahului dengan mencantumkan identitas buku seperti ; judul buku, penulis atau editor, penerbit, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman isi, jumlah halaman pengenalan, dan ukuran buku. Selanjutnya diuraikan isi pokok buku, kekuatan atau temuan yang menarik, segi aktualitasnya dengan membandingkan dengan buku lain mengenai bahasan yang sama.
  5. Sistematika naskah hasil kajian konseptual adalah: (a) judul; (b) nama penulis; (c) abstrak Indonesia, dan kata kunci; (d) abstrak Inggris, dan keywords; (e) pendahuluan (tanpa sub. judul), yang memuat latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup (20 % dari isi naskah), (f) pembahasan (dapat dibagi ke dalam beberapa sub. bahasan); (g) simpulan, yang memuat simpulan dan saran (tanpa sub, judul), dan (h) daftar rujukan.   
  6. Sistematika naskah hasil penelitian adalah: (a) judul; (b) nama penulis; (c) abstrak Indonesia, dan kata kunci; (d) abstrak Inggris, dan keywords; (e) pendahuluan (tanpa sub. judul) yang memuat latar belakang, rangkuman kajian teoritik, dan tujuan penelitian (maks. 30 % dari isi naskah), (f) metode, (g) hasil dan pembahasan, untuk penelitian kuantitatif dan pengembangan, berisi bagian hasil  dan bagian pembahasan (ada sub. judul), sedangkan penelitian kualitatif tanpa pembagian hasil dan pembahasahan; (h) simpulan yang memuat simpulan dan saran (tanpa sub. judul), (i) daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
  7. Tabel dan gambar diberi nomor dan judul.
  8. Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama, tahun). Pengutipan sumber pada kutipan langsung disertai nomor halaman. Contoh (Alwasilah, 2011: 37).
  9. Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut dan diurut secara alfabet dan kronologis sebagaimana ketentuan penulisan daftar pustaka yang berlaku.

 

Contoh penulisan daftar rujukan:

 

  Sumber Berupa Buku:

  Herusatoto, Budiono. 2000. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.

 

Jika penulis terdiri dari dua orang:

Geertz, H. and Geertz, C. 1975.. Kinship In Bali. Chicago : The University Of Chicago Press.

 

Jika penulis terdiri dari tiga orang atau lebih, yang ditulis hanya nama orang pertama. Nama penulis lainnya diganti dengan et.al atau dkk. (dengan kawan-kawan):

Jeremy R. Carret (ed.). 2011. Agama, Seksualitas, Kebudayaan: Esai, Kuliah dan Wawancara Terpilih Michael Foucault. Yogyakarta: Jalasutra.

 

Jika penulis adalah editor, di belakang namanya ditambahkan  dengan (ed):

Jeremy R. Carret (ed.). 2011. Agama, Seksualitas, Kebudayaan: Esai, Kuliah dan Wawancara Terpilih Michael Foucault. Yogyakarta: Jalasutra.

 

Buku Terjemahan

Geertz, Clifford. 2000. Negara Teater: Kerajaan-Kerajaan di Bali Abad Kesembilan Belas. Terjemahan dari Hartono Hadikusumo. Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya.

 

Buku dalam bentuk kumpulan tulisan:

Ardhana, I.K. 2004. Puri dan Politik : Reformasi Nasional dan Dinamika Politik Regional Bali.  dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. Denpasar : Pustaka Bali Post.

 

Sumber Berupa Artikel:

Artikel dalam jurnal cetak:

Artika, I Wayan. 2006. “Tuung Kuning” dan “Men Brayut”: Kajian Kritis tentang Perempuan Bali dan KDRT”. dalam Jurnal Kajian Budaya. Vol.3 No. 6  Juli 2006. Hlm. 113-128

 

Artikel jurnal online:

Cairns, Len. 2008. “Capability Going Beyond Competence”. http://www..lle.mdx.ac.uk/hec/ journal/2-2/3-5.htm. Diunduh tanggal 21 Februari 2009.

 

Sumber Berupa Makalah:

Adimihardja, K. 2010. Kearifan Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Makalah disajikan pada Seminar Nasional IPS: Prodi IPS SPS UPI Bandung. Rabu, 22 Desember 2010.

 

Sumber Berupa Skripsi, Tesis, Disertasi:

Maryati, Tuty. (2012). Ajeg Bali: Politik Identitas dan Implementasinya Pada Berbagai Agen Sosialisasi di Desa Pakraman Ubud, Gianyar, Bali.  Disertasi. tidak diterbitkan. Bandung : SPS Universitas Pendidikan Indonesia.