EVOLUSIONISME DALAM ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT NGINDUNGAN DI KAMPUNG KAUMAN YOGYAKARTA, 1900-AN-1970-AN

  • Ghifari Yuristiadhi

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan proses adaptasi sosial masyarakat Ngindungan di
Kauman Yogyakarta yang berlangsung antara 1900-an hingga 1970-an.
Ngindungan adalah sebutan yang disematkan oleh masyarakat Kauman atas
kawasan di timur laut Kauman yang ditinggali oleh orang-orang pendatang.
Mereka adalah buruh batik yang mencari peruntungan di Kauman seiring
berkembangnya ekonomi batik di Kauman di awal hingga pertengahan abad 20.
Seiring berjalannya waktu, jumlah buruh batik terus bertambah dan diikuti dengan
meningkatnya kebutuhan tempat tinggal sementara bagi para buruh tersebut.
Maka tinggallah mereka di wilayah timur laut Kauman dan kemudian menetap di
sana. Terdapat perbedaan keberagamaan masyarakat Ngindungan dan Kauman
yang merupakan abdi dalem agama di Kasultanan Yogyakarta. Perbedaan tersebut
pada mulanya memunculkan gap sosial antara keduanya. Namun, proses adaptasi
sosial yang merubah masyarakat Ngindungan setidaknya membuat mereka lebih
diterima oleh masyarakat Kauman. Meskipun begitu stereotip identitas belum
sepenuhnya hilang karena sebagian masyarakat Kauman masih menyebut kata
Ngindungan, meski di dalam masyarakat Ngindungan sudah terjadi perubahan
sosial dan upaya integralisasi agar diterima sebagai masyarakat Kauman. Tulisan
ini menggunakan pendekatan historis dengan menggunakan sumber-sumber
sekunder dan wawancara.

References

Ahimsa-Putra, Heddy Shri.
“Antropologi Ekologi:
Beberapa Teori dan
Perkembangannya”.
Masyarakat Indonesia. Tahun
XX, No. 4, 1994.
-----------. 2009. “Paradigma Ilmu
Sosial-Budaya: Sebuah
Pandangan”. Makalah
Seminar. tt.
-----------. 2011. “Paradigma,
Epistemologi, dan Etnografi
dalam Antropologi”. Makalah
Seminar. tt.
Burhani, Ahmad Najib. 2010.
Muhammadiyah Jawa.
Jakarta: Al--Wasat Publishing
House.
Darban, A. Adaby. 1984. “Kampung
Kauman: Sebuah Tipologi
Kampung Santri di Perkotaan
Jawa (Studi Perbandingan
Sejarah Pertumbuhan
Kampung Kauman Kudus
dan Yogyakarta”. Laporan
Penelitian. Fakultas Sastra
Universitas Gadjah Mada.
Hlm 1.
-----------. 2000. Sejarah Kauman:
Menguak Identitas Kampung
Muhammadiyah. Yogyakarta:
Tarawang.
-----------. 2011. Sejarah Kauman:
Menguak Identitas Kampung
Muhammadiyah. Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah.
-----------. 2011. “Keraton, Masjid
Gedhe dan Identias Islam
Jawa“, dalam Kolonilaisme,
Kebudayaan dan Warisan
Sejarah: Esai-esai
Peresembahan 80 Tahun
Prof. Djoko Soekiman. Yogyakarta: Jurusan Ilmu
Sejarah FIB UGM.
Budi, Langgeng Sulistyo. 2010.
“Perkembangan Fasilitas
Sosial Perkotan Awal Abad
ke-20: Rumah Sakit dan
Sekolah di Yogyakarta”
dalam Kota-kota di Jawa:
Identitas, Gaya Hidup, dan
Permasalahan Sosial.
Yogyakarta: Ombak.
Koentjoroningrat. 2010. Sejarah
Teori Antropologi. Jakarta:
UI Press.
Kuntowijoyo. 1991. “Muslim Kelas
Menengah Indonesia 1910-
1950: Sebuah Pencarian
Identitas”, dalam Paradigma
Islam. Bandung: Mizan.
-----------. 2003. Metodologi Sejarah.
Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kwartanada, Didi. 2010.
“Kemadjoean Ekonomi
Indonesia (1941-1949?): Rise
and Fall Off a PribumiMuslim Economic
Organization From
Yogyakarta” dalam Kota-kota
di Jawa: Identitas, Gaya
Hidup, dan Permasalahan
Sosial. Yogyakarta: Ombak.
Narulita, Siska, 2004. “Sejarah
Koperasi Batik PPBI
Yogyakarta 1950-1980:,
Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Gadjah
Mada.
Pasha, Musthafa Kamal, dkk. 2000.
Muhammadiyah sebagai
Gerakan Islam: Dalam
perspektif Historis dan
Ideologis. Yogyakarta: LPPI,
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Purwanto, Bambang. tt. Conflict and
Coexistence: Multicultural
Images of Urban Yogyakarta
in the First Half of Twentieth
Century. tt.
-------------. “Capitalizing Charity in
Indonesian Muslim
Community: The History of
PKU MuhammadiyahAisyiah Hospital”. Artikel.
International conference on
“Indigenous Charities:
Historical Studies of
Institutions Across Culture”,
Hongkong 6-7 November
2008.
Triatmodjo, Suastiwi. “Dua Ragam
Makna Pada “Ruang Dari Masa Lalu” di Permukiman
Kauman Yogyakarta”. Jurnal
Kajian Seni Budaya Islam
Tsaqfa. Vol. 1, No. 1, Juni
2012.
Sairin, Sjafri. “A Moslem
Neighborhood of
Yogyakarta”. Jurnal
Humaniora. No. 8 JuniAgustus 1998, hlm. 67-71.
Supardi, Julianto dan Wicaksono,
Ridwan. 2010. Kegiatan
Ranting Muhammadiyah di
Kauman Periode 2005-2010
dan Profile Kampung
Kauman dengan Masjid dan
Mushallanya. Yogyakarta:
PRM Kauman.
Syoedja’, Muhammad. Cerita
tentang Kiyai Haji Ahmad
Dahlan: Catatan Haji
Muhammad Soedja’. tt.
Ahmad Muhsin Kamaludiningrat
(69), 11 Januari 2013, di
Kauman
Budi Setiawan (57), 22 Desember
2012, di Kauman
Musthafa W. Hasyim (60), 11
Januari 2013, di Kauman
Saifuddin Prawirodawam (69), 11
Januari 2013, di Kauman
Published
2020-10-06
How to Cite
Yuristiadhi, Ghifari. 2020. “EVOLUSIONISME DALAM ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT NGINDUNGAN DI KAMPUNG KAUMAN YOGYAKARTA, 1900-AN-1970-AN”. Jurnal Widya Citra 1 (2), 1-17. https://doi.org/10.10101/juwitra.v1i2.165.