FENOMENA KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PADA KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM @GIBRAN_RAKABUMING
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis ketidaksantunan berbahasa yang terdapat pada kolom komentar akun Instagram @gibran_rakabuming oleh warganet. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, data dan sumber data pada penelitian ini didapatkan melalui tulisan warganet yang terdapat pada kolom komentar postingan Instagram @gibran_rakabuming. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data ketidaksantunan dari kolom komentar Instagram @gibran_rakabuming, lalu memilih komentar yang mengandung ketidaksantunan berbahasa berdasarkan teori Rahardi. Setelah itu, peneliti menyimak komentar warganet secara tertulis dan menganalisisnya sesuai kategori ketidaksantunan menggunakan teori yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan dua kategori ketidaksantunan berbahasa. Pertama, kategori kesembronoan, yang mencakup 32 data, terkait dengan ketidaksantunan dalam berbahasa, di mana warganet secara tidak sengaja menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan tanpa memperhatikan etika komunikasi. Kedua, kategori memainkan muka, dengan 46 data, yang menggambarkan ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan dengan tujuan untuk menanggapi atau menyinggung orang lain, sering kali dengan niat tertentu, seperti mengekspos kelemahan atau merendahkan pihak yang dikomentari. Kedua kategori ini menggambarkan pola ketidaksantunan dalam interaksi warganet di platform media sosial, terutama di kolom komentar Instagram @gibran_rakabuming. Penelitian ini memberikan gambaran tentang dinamika komunikasi yang terjadi di ruang digital.
Rincian Artikel
Referensi
Ardiputra, S. (2022). Sosialisasi UU ITE No . 19 Tahun 2016 dan Edukasi Cerdas dan Bijak dalam Bermedia Sosial. 2(2), 707–718. https://doi.org/10.54082/jamsi.314
Bahari, M. Y. (2021). Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa dalam Dialog Interaktif Sugi Nur Raharja. Jurnal Penelitian, Pendidikan Dan Pembelajaran, 16(15). https://jim.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/11635
Lestari, N., & Deden, S. (2021). Analisis Pragmatik Kesembronoan dalam Percakapan Podcast Close The Dor Antara Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier. Seminar Nasional Pendidikan, Fakultas Dan Ilmu Pendidikan Univeritas Majalengka, 3. https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/641
Novitasari, D. A., & Sabardila, A. (2019). Kesembronoan Dalam Bertutur Pada Debat Politik Program Acara Indonesian Lawyer Club Edisi Maret 2019: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa Pragmatik [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://eprints.ums.ac.id/77737/
Permatasari, D. E., & Sabardila Atiqa. (2024). Pelanggaran Maksim Kesantunan Berbahasa di Medis Sosial: Tragedi Kanjuruhan 2022 [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://eprints.ums.ac.id/77737/
Rahardi, K. (2016). Pragmatik Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Erlangga.
Rohmawati, R. (2021). Tuturan Ekspresif dalam Program Tonight Show Net TV: Kajian Pragmatik. BAPALA, 8(2). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/41247
Sutrisno, D. (2020). Ketidaksantunan Berbahasa dalam Talkshow Malam-Malam Net.
Tutiasri, R. P. (2021). Komunikasi dalam komunikasi kelompok. 81–90.
Yono, D. (2021). Kesantunan berbahasa siswa SMP melalui media sosial WhatsApp: kajian pragmatik. JIRA: Jurnal Inovasi Dan Riset Akademik. https://ahlimedia.com/jurnal/index.php/jira/article/view/167/151