BENANG MERAH PANDANGAN TIRTO ADHI SOERJO DAN MINKE MENGENAI FEMINISME DALAM BUMI MANUSIA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini mengkaji benang merah pandangan dua tokoh dalam hal feminisme yang direpresentasikan pada novel Bumi Manusia, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel dan buku berjudul Tirto Adhi Soerjo Bapak Pers Indonesia (2012) yang ditulis M Rodhi As’ad. Data berupa pemikiran atau pandangan feminsme Tirto dan Minke dikumpulkan dengan studi pustaka dengan teknik baca, simak, dan kutip (BSK). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan penarikan simpulan secara induktif. Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian adalah intertekstualitas. Benang merah pandangan kedua tokoh dalam hal feminisme tampak pada gagasan pentingnya kesetaraan perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Benang merah pemikiran ini diperjuangkan Tirto untuk perempuan yaitu, hak perempuan untuk bersuara melalui pers dan memperjuangkan perempuan untuk mengelola media. Sementara itu, Minke juga menyampaikan hal yang sama dalam Bumi Manusia melalui tokoh Nyai Ontosoroh yang merdeka secara ekonomi, sosial, dan politik. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa pandangan Minke dan Tirto Adhi Soerjo terhadap feminisme memiliki benang merah.
Rincian Artikel
Referensi
As’ad, M. R. (2012). Tirto Adhi Soerjo Bapak Pers Indonesia. Arti Bumi Intaran.
Damono, S. D. (2020). Sosiologi Sastra. PT Gramedia Pustaka Utama.
Endraswara, S. (2011). Metodologi Sastra Bandingan. Bukupop.
Hun, K. Y. (2019). Dunia Pengkaryaan Pramoedya dalam Globalisasi Sastra Indonesia. Seminar Internasional Sastra Indonesia Di Bali 2019, 16.
Hutari, F. (2018). Pram Menemukan Minke. https//www.historia.id/amp/kultur/articles/pram-menemukan-minke-6Mrk3
Karim, A. (2014). Kerangka Studi Feminisme (Model Penelitian Kualitatif tentang Perempuan dalam Koridor Sosial Keagamaan). Fikrah, 2(1), 57–74. https://scholar.google.co.id/scholar?q=Kerangka+Studi+Feminisme+(Model+Penelitian+Kualitatif+tentang+Perempuan+dalam+Koridor+Sosial+Keagamaan)+abdul+Muis&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart
Kuswarini, P. (2016). Penerjemahan, Intertekstualitas, Hermeneutika dan Estetika Resepsi. Jurnal Ilmu Budaya, 4(1), 39–47. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jib/article/view/2323
Manuaba, I. B. P. (2003). Novel-novel Pramoedya Ananta Toer: Refleksi Pendegradasian Dan Interpretasi Makna Perjuangan Martabat Manusia. Humaniora, 15(3), 276–284. https://www.neliti.com/publications/11680/novel-novel-pramoedya-ananta-toer-refleksi-pendegradasian-dan-interpretasi-makna
Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi (11th ed.). Gadjah Mada University Press.
Oktaviantina, A. D. (2015). Karakter Humanis dalam Novel Bumi Manusia dan Emilie Jawa 1904. Multilingual, XIV(1), 102–116. http://multilingual.kemdikbud.go.id/index.php/MULTILINGUAL/article/view/54
Scherer, S. (2012). Pramoedya Ananta Toer Luruh dalam Ideologi. Komunitas Bambu.
Syam, T. A. N. (2013). REPRESENTASI NILAI FEMINISME TOKOH NYAI ONTOSOROH DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (Sebuah Analisis Wacana) (2013th ed.). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Hasanuddin University Repository REPRESENTASI NILAI FEMINISME TOKOH NYAI ONTOSOROH DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (Sebuah Analisis Wacana) OL.
Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra (5th ed.). Pustaka Jaya.
Toer, P. A. (2017). Bumi Manusia (25th ed.). Lentera Dipantara.
Yasa, I. N. (2012). Teori Sastra dan Penerapannya. CV. Karya Putra Darwati.