PENGEMBANGAN TES BERPIKIR KRITIS SAINS UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Isi Artikel Utama

M.L.H. Saputri
I.M. Ardana
I.M.C. Wibawa

Abstrak

Kemampuan berpikir kritis siswa saat ini belum dikembangkan secara maksimal, apalagi dengan adanya covid 19 (pandemi) sangat berpengaruh menghambat proses belajar siswa sehingga masih banyak siswa yang kurang mampu dalam memecahkan suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai karakteristik tes berpikir kritis dan kualitas dari instrumen berpikir kritis sains untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan 4D dari Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap, yaitu define, design, develop, dan dissemination. Karakteristik tes berpikir kritis sains pada penelitian ini, yaitu (1) tes berpikir kritis sains ini indikatornya diadopsi dari Ennis dalam konteks sains, (2) tes berpikir kritis ini dikembangkan dari kurikulum 2013 dengan materi gaya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek, dan (3) bentuk tes yang digunakan adalah tes essay. Peneliti mengembangkan instrumen tes berpikir kritis sains dalam bentuk essay yang kemudian di validasi oleh lima para ahli. Hasil perhitungan dari content validity index (CVI) sebesar 0,61 dengan kategori validitas isi tinggi. Hasil validitas empirik terdapat 13 butir soal yang dinyatakan valid. Menghitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan hasil nilai Alpha Cronbach's sebesar 0,878. Nilai ini berada pada rentang 0,80 < r ≤ 1,00 sehingga dikategorikan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes berpikir kritis sains untuk siswa kelas IV sekolah dasar dinyatakan valid dan reliabel.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Bashooir, K., & Supahar, S. (2018). Validitas dan reliabilitas instrumen asesmen kinerja literasi sains pelajaran Fisika berbasis STEM. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 22(2), 168–181. https://doi.org/10.21831/pep.v22i2.20270

Bustami, Y., Syafruddin, D., & Afriani, R. (2018). The implementation of contextual learning to enhance biology students’ critical thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(4), 451–457. https://doi.org/10.15294/jpii.v7i4.11721

Firdaus, F. Z., Suryanti, S., & Azizah, U. (2020). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Pendekatan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(3), 681–689. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.417

Hasana, I., Saptasari, M., & Wulandari, N. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas XI Materi Sistem Ekskresi dan Koordinasi di SMAN 9 Malang. Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 52–56. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um052v8i2p52-56

Kistiono, K. (2019). Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika SMA. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 6(1), 70-81. https://doi.org/https://doi.org/10.36706/jipf.v6i1.7817

Kumullah, R., Djatmika, E. T., & Lia, Y. (2018). Kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa dengan problem based learning pada materi sifat cahaya". Teori, Pnelitian Dan Pengembangan, 3(12), 1583–1586. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/11798

Kurniawan, N. A., Hidayah, N., & Rahman, D. H. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMK. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 6(3), 334-338. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v3i2.10490

Lestari, D., & Setyarsih, W. (2020). Kelayakan Instrumen Penilaian Formatif Berbasis Literasi Sains Peserta Didik Pada Materi Pemanasan Global. Ipf : Inovasi Pendidikan Fisika, 09(03), 561–570. https://doi.org/https://doi.org/10.26740/ipf.v9n3.p561-570

Mutakinati, L., Anwari, I., & Yoshisuke, K. (2018). Analysis of students’ critical thinking skill of middle school through stem education project-based learning. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(1), 54–65. https://doi.org/10.15294/jpii.v7i1.10495

Pratama, D. G. W. S., Suranata, K., & Arini, N. W. (2020). Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Kritis untuk Kelas V SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 3(2), 495-504. https://doi.org/10.23887/jippg.v3i3.29435

Pursitasari, I. D., Suhardi, E., Putra, A. P., & Rachman, I. (2020). Enhancement of student’s critical thinking skill through science context-based inquiry learning. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 9(1), 97–105. https://doi.org/10.15294/jpii.v9i1.21884

Rusdianto, A. (2020). Pengembangan instrumen penilaian berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Pelajaran matematika kelas IV Sekolah Dasar. JP3D (Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar), 3(1), 1-19. https://doi.org/doi: http://dx.doi.org/10.33369/

Santi, B., Murbangun, N., & Edy, C. (2016). Guided inquiry berbantuan e-modul untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Journal of Innovative Science Education, 1(1), 1–9. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/view/14264

Subali, B., Kumaidi, Aminah, N. S., & Sumintono, B. (2019). Student achievement based on the use of scientific method in the natural science subject in elementary school. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(1), 39–51. https://doi.org/10.15294/jpii.v8i1.16010

Sutarto, S. (2017). Dampak Pengiring Pembelajaran Pendekatan Saintifik Untuk Mengembangan Sikap Spiritual Dan Sosial Siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36(1), 44–56. https://doi.org/10.21831/cp.v36i1.12792

Suyanto, S. (2018). The implementation of the scientific approach through 5MS of the revised curriculum 2013 in Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1, 22–29. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/cp.v37i1.18719