IMPLEMENTASI PASAL 3 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA TERHADAP HAK ULAYAT ATAS TANAH DI DESA ADAT YEH SANIH
Main Article Content
Abstract
This research generally to reveal related problems contained in Law Number 5 of 1960 concerning Basic Regulations on Agrarian Principles, Especially examining the provisions of Article 3 of the UUPA on customary rights to Pelaba pura land in Yeh Sanih Traditional Village and analyzing legal certainty and efforts of the Yeh Sanih Traditional Village community in maintaining customary rights to Pelaba pura land in Yeh Sanih Traditional Village. To facilitate this research, the method used is empirical legal research with the nature of the research, namely descriptive. The research location was conducted in Yeh Sanih Traditional Village using data collection techniques through observation, interviews, document studies. Determination of the sample of this research using purposive sampling so that the sample can represent the research objectives and prevent the exit from the topic od discussion and the results obtained are relevant and accurate. The result of the study were processed using qualitative analysis. With the help of this research method, the results obtained are the respect for customary rights has been regulated in Article 3 of the UUPA along with the state constitution. With the existence of Pelaba pura land located in the territory of the Yeh Sanih customary village, it proves that the Yeh Sanih Customary Village has the right of the land based on Bali Provincial Regulation Number 4 of 2019 concering Customary Villages and even though it does not yet have a certificate but there is already evidence of ownership for generations. To ensure legal certainty of pelaba pura land, land registration is needed. Pelaba pura land registration will be included in customary land registration in village asset. Suggestions can be given to provide more information regerding the importance of land registration, especially on village assets so that villages can collect land data on village assets that do not yet have certificates so that rights to the land can be protected,
Article Details
References
Adnyani, N. K. S. 2021. “Pengakuan Atas Kedudukan dan Keberadaan Masyarakat Hukum
Adat Kajian Pengaturan Subak Dalam Perspektif Hukum Agraria”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Volume 9, Nomor 2 (hlm 464-473)
Akbar, I., dkk. 2022. “Pengakuan dan Pengetahuan Hak Ulayat Masyarakat Adat di Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima”. Jurnal Education and Depelopment. Volume 10, Nomor 1 (hlm. 526-534).
Anugrahnu, D. 2023. “Politik Hukum Pengelolaan Hutan Adat (Hak Masyarakat Adat Dayak dengan Menetapkan Lewu Sebagai Desa Adat)”. Jurnal Kebijakan Pembangunan. Volume 18, Nomor 1 (hlm. 23-38).
Arsadi, I. P. P. S. 2018. Peran Desa Pakraman dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah Adat (Studi Kasus di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng). Universitas Pendidikan Ganesha
Dantes, K. F, I Gusti A. A. H. 2021. “Dasar Hukum Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Buleleng”. Jurnal Komunikasi Hukum. Volume 7, Nomor 1 (hlm.489-494)
Harianto, W. 2021. “Eksistensi Masyarakat Adat dalam Mempertahankan Hak Atas Tanah Ulayat (Studi Masyarakat Adat Kebatinan Muara Sakral Kabupaten Pelalawan)”. Eksekusi. Volume 3, Nomor 1 (hlm. 62-81).
Hartana, N. K. S. 2020. “Sengketa Tanah Adat Kabupaten Buleleng Bali”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha. Volume 8, Nomor 3. (hlm. 219-229).
Hayati, N. 2016. “Peralihan Hak dalam Jual Beli Hak atas Tanah (Suatu Tinjauan terhadap Perjanjian Jual Beli dalam Konsep Hukum Barat dan Hukum Adat dalam Kerangka Hukum Tanah Nasional). Lex Jurnalica. Volume 13, Nomor 3 (hlm. 278-289)
Ibrahim, E. 2020. “Peranan Penghulu Terhadap Hak Ulayat di Minangkabau”. Jch: Jurnal Cendikia Hukum. Volume 6, Nomor 1 (hlm.
Putra, P. A. C. 2019. Sengketa Tanah Terhadap Tanah Pura Paibuan Pula Sari Ditinjau
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria (Studi Kasus di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng). Universitas Pendidikan Ganesha.
Santoso, U. 2014. Hukum Agraria Kajian Komprehensif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sigiro, L. H. 2016. “Analisis Hukum Tentang Pendaftaran Tanah Ulayat Yang Menjadi Hak
Perorangan Pada Tahun Ulayat Di Kabupaten Dairi”. Jurnal Article: Premise Law Journal. Volume 17 (hlm. 1-16).
Sitorus, O. 2014. Modul Hukum Tanah. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
Soetoto, E. H. Dkk. 2021. Buku Ajaran Hukum Adat. Malang: Madsa Media.
Solikin, H. Nur. 2019. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
Suyanto, H. 2019. Hapusnya Hak Atas Tanah Akibat Penitipan Ganti Kerugian Dalam
Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Surabaya: CV. Jakad Publishing Surabaya Tiara, A. 2022. Pengantar Hukum Agraria Indonesia. Makassar: Chakti Pustaka Indonesia.
Utomo, S. 2019. “Penguatan Pasal 33 ayat (3) Dalam Amandemen Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Jurnal Majelis. Volume 9 (hlm. 51-70).
Warjiyanti. S. 2020. Ilmu Hukum Adat. Yogyakarta: Deepublish
Yazid, F. 2020. Pengantar Hukum Agraria. Sumatera Utara: Undhar Press.
Zumrohkhantum, S. Darda, S. 2014. Undang-Undang Agraria dan Aplikasinya. Jakarta Timur: Dunia Cerdas
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 75, 1959)
Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 104, 1960, Tambahan Lembaran Negara No. 2043)
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara No. 165, 1999, Tambahan Lembaran Negara No. 3886)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 7, 2014, Tambahan Lembaran Negara No. 5495)
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 1963 Tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 61, 1963, Tambahan Lembaran Negara No. 2555)
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Atas Tanah (Lembaran Negara 1996)
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengellaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara No. 28, 2021, Tambahan Lembaran Negara No. 6630)
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara No. 59, 1997)
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat di Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali 2019 No. 4: 33 hlm. Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali No. 4: 16 hlm.
Surat keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK/556/DJA/1986 mengenai Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan.