PENGGUNAAN AI TERHADAP OTOMATISASI SENJATA DALAM KONFLIK BERSENJATA: TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL

Main Article Content

Kadek Laksmi Purnama Putri

Abstract

Kemajuan kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence/AI) telah melahirkan Autonomous
Weapon Systems (AWS) yang mampu mengambil
keputusan tanpa keterlibatan manusia secara
langsung. Artikel ini mengkaji penggunaan AWS
dalam konflik bersenjata dari perspektif Hukum
Humaniter Internasional (HHI), khususnya terkait
prinsip proporsionalitas, yaitu keseimbangan antara
keuntungan militer dan dampak terhadap warga
sipil. Metode yang digunakan adalah kualitatif
dengan pendekatan deskriptif normatif, yang
mengandalkan bahan hukum primer seperti
Konvensi Jenewa 1949, Protokol Tambahan I 1977,
dan perjanjian-perjanjian internasional relevan
lainnya, serta literatur sekunder dari jurnal dan
pendapat ahli. Hasil pembahasan menunjukkan
bahwa AWS tidak memiliki kapasitas untuk
melakukan penilaian moral atau kontekstual
sebagaimana manusia, sehingga sulit menjamin
kepatuhan terhadap prinsip proporsionalitas. Studi
kasus penggunaan drone Shahed oleh Rusia dalam
konflik Ukraina menunjukkan serangan-serangan
yang cenderung indiscriminative dan tidak
proporsional. Ketiadaan pengawasan manusia secara
bermakna “meaningful human control” juga
memperbesar risiko pelanggaran HHI. Dengan
demikian, penggunaan AWS dalam bentuknya saat
ini belum memenuhi standar hukum internasional.
Artikel ini merekomendasikan pentingnya
pembentukan regulasi internasional yang lebih tegas
serta penguatan akuntabilitas dalam penggunaan
teknologi militer berbasis AI.

Article Details

How to Cite
Kadek Laksmi Purnama Putri. (2024). PENGGUNAAN AI TERHADAP OTOMATISASI SENJATA DALAM KONFLIK BERSENJATA: TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL. Jurnal Locus Delicti, 5(2), 1-25. https://doi.org/10.23887/jld.v5i2.5594
Section
Articles

References

Adi, R. S. (2021). Analisis Legalitas Penggunaan Autonomous Weapons System
(AWS) Sebagai Senjata Dalam Konflik Bersenjata Berdasarkan Prinsip
Hukum Humaniter Internasional. (Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta).
Diakses
dari:
https://digilib.uns.ac.id/dokume%20n/download/97647/NTgxNTgw/%20
Analisis-Legalitas-Penggunaan-%20Autonomous-Weapons-System%20
AWS-Sebagai-Senjata-Dalam-%20Konflik-Bersenjata-Berdasarkan%20
Prinsip-Hukum-Humaniter-Inte%20rnasional-Halaman-Judul.pdf pada 8
mei 2025
Ar-Rasyid, M. N. (2022). Persaingan Pengembangan Autonomous Weapon Systems
Amerika Serikat dan China di Era Kontemporer. (Skripsi, Universitas
Lampung).
Diakses
dari:
http://digilib.unila.ac.id/65615/2/
3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf pada 8 mei 2025
Eriana, E. S. & Afrizal, Z. (2023). Artificial Intelligence (AI). Purbalingga : CV. Eureka
Media Aksara.
Gul, Y. E. (2021). Drone Attacks and the Principle of Proportionality in the Law of
Armed Conflict. Annales de la Faculté de Droit d’Istanbul, 70, pp. 119-145.
DOI: http://dx.doi.org/10.2139/s srn.4133163.
International Committee of the Red Cross. (n.d.). Geneva Conventions of 1949 and
Additional Protocols, and their Commentaries. ICRC IHL Database. Diakses
pada 19 Mei, 2025, dari
https://ihldatabases.icrc.org/en/ihltreaties/geneva-conventions
1949additionalprotocols-and-theircommentaries
Ivanenko, V. (2022). Asal-usul, Penyebab dan Makna Abadi dari Klausul Martens:
Pandangan dari Rusia. Jurnal Internasional Palang Merah, 104, 920-921.DOI:
https://doi.org/10.1017/S18163 83122000273
Kalshoven, F. (2017). Konvensi Senjata Konvensional: Prinsip-prinsip Hukum yang
Mendasarinya. Tinjauan Internasional Palang Merah , 30 (279), 510–520.
DOI: https://doi.org/10.1017/S00208 60400200065
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2025). Perlombaan Senjata
Berbasis Kecerdasan Buatan: Ancaman atau Peluang bagi Stabilitas
Global?.Diakses
dari
https://www.kemhan.go.id/balitbang/2025/04/22/perlombaan-senjata
berbasis-kecerdasan-buatan-ancaman-atau-peluang-bagi-stabilitasglobal.html pada 8 Mei 2025.
Khalil, A., & Krishna Raj, S. (2024). Assessing the legality of autonomous weapon
systems: An in‑depth examination of International Humanitarian Law
principles. Law Reform, 19(2). DOI :https://doi.org/10.14710/lr.v19i2
.58497
Mathew, T., & Mathew, A. (2021). Ethical Dilemma in Future Warfare – Use of
Automated Weapon Systems. AIMS International Journal of Management,
15(3), 169‑179.
DOI: https://doi.org/10.26573/2021.15.3.3
Nasution, M. I. E. , Sidik, H. (2020). Kesesuaian Lethal Autonomous Weapon Systems
dengan Rezim Kontrol Persenjataan Internasional. Padjadjaran Journal of
International
Relations
(PADJIR),
https://doi.org/10.24198/padjir.v 1i4.26249
1(3),
334-349.
DOI:
Nurbani, E. S. (2017). Perkembangan Teknologi Senjata Dan Prinsip
Proporsionalitas.
Jurnal
IUS,
https://dx.doi.org/10.29303/ius. v5i1.436
5(1),
14-29.
DOI:
Sayler, Keller M. (2023) Defense primer. US policy on lethal autonomous weapon
systems.
Congressional
Reseach
Service,
p1-3.
https://crsreports.congress.gov/ product/pdf/IF/IF11150
DOI
:
Sidauruk, S. M. I., Dwiwarno, N., Supriyadhie, K. (2019). Penggunaan Autonomous
Weapons System Dalam Konflik Bersenjata Internasional Menurut Hukum
Humaniter Internasional. Diponegoro Law Journal, 8(2), 1489-1505. DOI
:https://doi.org/10.14710/dlj.201 9.25474
Sotoudehfar, S. & Sarkin, J. J. (2023). Drones On The Frontline: Charting The Use Of
Drones In The Russo-Ukrainian Conflict And How Their Use May Be Violating
International Humanitarian Law. International and Comparative Law
Review, 23(2), 129-169. DOI: https://doi.org/10.2478/iclr-2023-0018
The Straits Times. (2025). Russian drone kills one, injures nine on passenger bus in
Ukraine’s
Kherson.
The
Straits
Times.
Diakses
dari
https://www.straitstimes.com/w orld/europe/russian-drone-kills- one
injures-nine-on-passenger- bus-in-ukraine-s-kherson pada 23 Mei 2025.
United Nations Human Rights Monitoring Mission in Ukraine. (2023). Update on the human rights situation in Ukraine (focus on older persons and media use
during the armed attack). Office of the High Commissioner for Human
Rights. Diakses dari https://ukraine.un.org/sites/defa ult/files/2023
06/HRMMU%20Threemonth%20update%20%20June%202023%20ENG.p
df pada 23 Mei 2025.
Utama, A. B. & Syaiful A. (2021). Sejarah Penggunaan Pesawat Terbang tanpa Awak
(Ptta) dalam Perang Modern dan Persiapan Militer Indonesia. Jurnal
Pertahanan & Bela Negara, 11 (3). DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v1
1i3.1190Wareham, M. (2023). Stopping killer robots. Human Rights Watch.
Retrievedfrom: https://www.hrw.org/report/2020 /08/10/stopping-killer
robots/co untry-positions-banning-fully-au tonomous-weapons-and
Wilia, A. & Christianti, D. W. (2019). The Use of Autonomous Weapon Systems in
Armed Conflict: Legality and Challenges for Future Weapon Regulation.
Padjadjaran Journal of International
https://doi.org/10.23920/pjil.v3i2.322
Law,
3(2),276–293. DOI:
Yunanda, A. P. (2019). Autonomous Weapon Systems dan Legalitas Penggunaannya
Dalam Huku Humaniter Internasional. Jurist-Diction, 2(2), 377-393. DOI:
https://doi.org/10.20473/jd.v2i2. 14220