Missie di Surga yang Hilang: Pergolakan Identitas Katolik Bali di Desa Palasari Dekade Keempat Abad 20

  • I Kadek Adi Aryantika SMA N 1 Melaya
Kata Kunci: Missie, Identitas, Katolik, Hindu

Abstrak

Tulisan ini mengkaji potret historis dari masyarakat Katolik di Palasari. Mereka adalah orang-orang Hindu Bali dari Bali selatan yang bermigrasi ke Palasari karena alasan sanksi adat. Sanksi itu mereka terima dari kelembagaan adat di Bali selatan yang tidak mengijinkan adanya perpindahan keyakinan. Aktivitas missie di Bali selatan pada dekade keempat abad XX melalui pelayanan kesehatan dan pendidikan menyebabkan konversi agama massif. Larangan perpindahan agama, di sisi lain kenaikan fenomena konversi agama menyebabkan konflik sosial dalam bentuk sanksi adat kepada siapa saja yang melakukan konversi agama dari Hindu ke Katolik. Sanksi itu misalnya adalam bentuk pencabutan hak menggunakan identitas dan atribut kebudayaan Bali. Oleh karena komunitas Katolik di Bali selatan, meskipun telah berpindah keyakinan tetapi masih tetap menggunakan tradisi Bali, demi menghindari konflik yang semakin luas akhirnya memilih untuk bermigrasi ke Bali Barat. Membuka hutan dan mendirikan desa yag kini dikenal sebagai desa Palasari.

Referensi

Aryadharma, Ni Kadek Surpi. 2011. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali: Kronologi, Metode Misi dan Alasan di Balik Tindakan Konversi Agama dari hindu ke Kristen dan Katolik di Bali Serta Pernak-Pernik Keagamaan di Dunia. Surabaya:Paramita
Aryana, I Gusti Made. 2018. Kuasa di Balik Harmoni:Relasi Etnis Tionghoa dan Etnik Bali di Bali. Denpasar:Pustaka Larasan.
Astika, Windra. 1983. Sejarah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Palasari. BPI:Palasari.
Cakranegara, Joshua Jollysucanta.
2020. ”Perjamuan AwalMisionaris Katolik dan Masyarakat Bali: Sebuah Kajian Inkulturasi”. Dalam Jurnal Dialog Vol. 43, No.1, Jun 2020.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metode Research.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Issyam, Tri Wahyuning. 2018. “Kristenisasi di Pulau Dewata Pada Era Kolonial Belanda”. Dalam Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3, No. 1,
2018.
Keling, Gendro.2013. “Gereja Katholik Hati Kudus Yesus Palasari Kabupaten Jembrana: Sebuah Akulturasi Budaya”. Dalam Jurnal Forum Arkeologi Volume 26, Nomor 2, Agustus 2013.
Kusumawanta, Gusti Bagus Dkk. 2009. Gereja Katolik di Bali (Suatu Pelurusan Sejarah Awal Kekatolikan sampai dengan 2006). Yogayakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Munir, Rozy.1981. Migrasi Dalam Dasar- Dasar Demografi .Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi, UI.
Prasetyo, Wahyu Eka. 2017. Pembentukan Identitas Kelompok Pada Grup Musik Kroncong Liwet di Kota Surabaya. FISIP: UNAIR
Puniastha. 2013. Sejarah Dan Selayang Pandang Paroki Hati Kudus Yesus Palasari. Palasari
Rokhmah, Aulia. 2015. Penyusunan Buku Suplemen Mapel Geografi SMA Kelas XI Semester I Kurikulum 2013 Berbasis Android. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Suastra, Made. 2018. Bahasa Bali Sebagai Simbol Identitas Manusia Bali. Universitas Udayana.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif: Untuk penelitian yang bersifat eksploratif, enterpretif, interaktif, dan konstruktif. Bandung:Alfabeta
Supri, Kade. 2013. “Upaya Pengijilan dan Faktor Penyebab Konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Kabupaten Badung”. Dalam jurnal Multikultural & Multireligius, Vol. 12. No. 1. 2013
Temaja, Gede Bagus Wisnu Bayu. 2017. “Sistem Penamaan Orang Bali”. Dalam Jurnal Humanika, Vol.24 No. 2 (2017).
Titasari, Coleta Palupi. 2018. “Kerukunan Hidup Beragama: Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Buduk dan Tuka, Kabupaten Badung”. Dalam jurnal Stupika (Journal of Archaelogy and Culture) Volume 2. Nomor 2, Nopember 2018
Udytama, Wahyu Wira. 2018. “Rekontruksi Sekehe Truna di Kuta Untuk Perlindungan Budaya Bali”. Dalam Jurnal Bakti Saraswati Vol. 07 No. 01, Maret 2018
Usman, Husaini, Dkk. 1995. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Bumi
Widastra, Paskalis Nyoman. 2015. Paroki Hati Kudus Yesus Palasari dari masa ke masa. Palasari
Wisnuwardana, Wayan.2015. “Peranan Kelas Menengah Pribumi Dalam Mengatasi Kesulitan Ekonomi tahun 1930-an”. Vol. 03, No. 1 Februhari 2015
Diterbitkan
2021-04-23