EFEKTIVITAS PEMBINAAN BAGI NARAPIDANA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP OVER CAPACITY DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B SINGARAJA

Main Article Content

Putu Devi Komala Arisna Putri
Ni Ketut Sari Adnyani
I Wayan Landrawan

Abstract

The purpose this article is to examines and analyzes the effectiveness of coaching for Correctional Institutions Class II B Singaraja, from the mechanism of implementing the coaching carried out, the obstacles faced when fostering prisoners in the Correctional Institution, and the handling efforts made in overcoming these obstacles. This type of research is empirical juridical, which is descriptive qualitative. The research location at Correctional Institutions Class II B Singaraja, This research uses techniques of study of documents, observations, and interviews. The sampling technique nonprobability sampling technique, in the form of purposive sampling. The discussion results are 1) The mechanism used in the implementation of coaching is in accordance with the provisions of Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 by doing personality development and independence development for prisoners.2) In Correctional Institutions Class II B Singaraja, there are problems experienced is the less level of discipline, the less participation of prisoners, insufficient facilities and infrastructure, less number of human resources, funding problems, and over capacity of the Correctional Institution. 3) To handle these problems, the treatment efforts carried out are transferring prisoners, imposing sanctions for violators, accelerating parole, proposing additional officers, and submitting a budget to the center.

Article Details

How to Cite
Putu Devi Komala Arisna Putri, Ni Ketut Sari Adnyani, & I Wayan Landrawan. (2023). EFEKTIVITAS PEMBINAAN BAGI NARAPIDANA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP OVER CAPACITY DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B SINGARAJA. Jurnal Gender Dan Hak Asasi Manusia, 1(1), 60-69. Retrieved from https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/JGHAM/article/view/2614
Section
Articles

References

Ali, Ahmad dan Wiwie Heryani. 2019. Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum. Jakarta :Kencana Prenada Media Group.
Bambang Purnomo. 2008. Hukum Pidana Dasar Aturan Hukum Pidana Kualifikasi: Seri Hukum Pidana I. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
C. Djisman Samosir. 2012. Sekelumit Tentang Penologi dan Pemasyarakatan. Bandung: Nuansa Aulia.
Listianitari, M.D., Made Sugi Hartono, Ni Ketut Sari Adnyani. 2022. Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Singaraja Bagi Narapidana Yang dijatuhi Hukuman Pidana Ringan. Jurnal Komunikasi Yustisia. Vol 5 No. 2
Moleong, Lexy. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ningrat, G, A, A, D, R. 2021. Efektifitas Pembinaan Narapidana yang Dijatuhkan Pidana Singkat (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Karangasem), Jurnal Kertha Negara. Vol.9. No.5
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 225 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5359)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3842)
Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo.
Soekanto, Soerjono. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sutrisni, S. (2016). Upaya Peningkatan Pembinaan Narapidana. None, 3(1), 8-17.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6811)

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>