PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING MULTIMODAL PADA GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VII
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran multimodal pada google classroom untuk meningkatkan minat dan keaktifan belajar. Kemudian secara spesifik bertujuan untuk : 1. mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran; 2. mengetahui validitas, kepraktisan, dan Efektvitas; serta 3. mengetahui bagaimana media pembelajaran dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan prosedur pengembangan oleh Plomp yang terdiri dari 3 fase, yaitu Fase Preliminary Research, Fase Prototyping, dan Fase Assessment. Setelah dilakukan uji pakar, diperoleh media pembelajaran termasuk dalam kategori sangat valid. Kemudian dilakukan uji coba terbatas, diperoleh media pembelajaran termasuk dalam kategori praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik media pembelajaran yang dikembangkan adalah praktis, siswa nampak antusias dan memberikan respon baik terhadap media pembelajaran multimodal, terjadi peningkatan skor kuis, adanya antusias siswa dalam pembelajaran, rata-rata skor kuis yang dibuat pada google form dalam proses belajar siswa pada kedua kelas mengalami peningkatan
Rincian Artikel
Referensi
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
B Uno, Hamzah dkk. 2013. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Candiasa,I Made.2010.Statistik Univariat Dan Bivariat Disertai Aplikasi SPSS.Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.
Irsyakhafid. 2011. Pilar Pendidikan Menurut Unesco dan 5 Pilar Pendidikan di Indonesia. Tersedia pada http://irsyakhafid.wordpress.com/2011/12/17/4-pilar-pendidikan-menurut-
unesco-dan-5-pilar-pendidikan-di-indonesia/. (diakses tanggal 27 Mei 2017).
I Gusti Putu Sudiarta, 2020, Proposal Inovasi Pembelajaran Digital, Tidak diterbitkan. Jewitt, C. 2006. Technology, Literacy and Learning: A Multimodal Approach. London:
Routledge.
Jewitt, C. 2008. Multimodality and Literacy in School Classrooms. Review of Research in Education. 32(1), 241–267. doi:10.3102/0091732X07310586.
Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Kholik, M. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. [Online].
Kemampuan Metakognisi Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Kuta Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi (tidak diterbitkan). IKIP PGRI Bali
Nasution, F. 2001. Hubungan Metode mengajar Dosen Keterampilan Mengajar Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 8. Nomor 1.
Plomp, T., & Nieveen. (2013). Educational Design Research. Enshede. Netherlands InstituteFor Curriculum Development (SLO).
Polya, G. (1973). How to solve it. Princeton University Press.
Shadiq, Fadjar .2009 .Kemahiran Matematika .Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Matematika
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Padakarya.
Sugiyono.2015.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya.
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010)
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Tersedia:https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/evaluasi-pembelajaran/. [5Juni2017] Mumbai: IASET
Wardhani Sri. 2010. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika