PENGEMBANGAN INSTRUMEN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MATEMATIKA

Main Article Content

N.K.L.A. Rahayu
N.K. Widiartini
D.G.H. Divayana

Abstract

Penelitian ini berfokus dan bertujuan guna untuk menghasilkan sebuah produk yakni kisi-kisi instrumen dan sebuah instrumen HOTS matematika pada kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model formatif evaluation. Penelitian ini dilakukan di SD Gugus V Sukawati yang menggunakan 30 responden sebagai small group dan 60 responden pada field test. kisi-kisi instrumen berbasis HOTS Matematika kelas IV SD  memuat satu Kompetensi Dasar (KD) dan 4 pengembangan indikator yang dengan 1 indikator termasuk C4/K2, 2 indikator termasuk C5/K3 serta 1 indikator termasuk C6/K4. Kemudian untuk Instrumen yang dikembangkan pada penelitian ini adalah instrumen dengan jenis soal uraian yang dalam menentukan kalitas instrumen tersebut harus melalui beberapa analisis. Berdasarkan hasil uji pakar diperoleh nilai CVR = 1 maka dari itu instrumen ini memiliki validitas isi yang tinggi sementara itu pada uji one to one diperoleh nilai kepraktisan instrumen yakni 91% yang berkategori sangat praktis.Sementara itu kwalitas tes instrumen matematika berbasis HOTS jika dilihat dari hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukan bahwa kesepuluh instrumen tersebut berkategori valid serta memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yakni 0,79. Sementara itu kwalitas tes jika dilihat dari pengujian uji daya beda menghasilkan 7 tes berkategori baik dan 3 tes berkategori cukup. Dan kwalitas tes melalui uji tingkat kesukaran mendapatkan hasil bahwa 3 soal berkategori mudah, 6 soal berkategori sedang dan 1 soal berkategori sulit serta pada analisis partial credit model diperoleh output yakni tahap 1 memiliki tingkat kesulitan tahap sebesar  – 0,47 (tinggi) yang artinya individu dengan kemampuan dibawah 0,47 memiliki probabilitas untuk mendapatkan skor 0 sebaliknya jika diatas 0,47 memiliki probabilitas mendapat skor 1, kemudian pada tahap 2 memiliki tingkat kesulitan tahap sebesar  0,08 (tinggi) yang artinya untuk individu yang memiliki kemampuan dibawah 0,08 memiliki probabilitas untuk mendapatkan skor 1 sebaliknya jika jika diatas 0,08 maka memiliki probabilitas mendapatkan skor 2. Sementara itu untuk tahap 3 memiliki tingkat kesulitan tahap sebesar  0,39 (sedang) yang artinya individu dengan kemampuan dibawah 0,39 maka memiliki probabilitas untuk mendapatkan skor 2 tetapi jika diatas 0,39 maka memiliki probabilitas mendapatkan nilai maksimal yakni 3

Article Details

Section
Articles

References

Ahmad, A. (2022). Pemantauan Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Sekolah Dasar Binaan Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021. Jurnal Paedagogy, 9(1), 34-44. https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4619
Anas, M., Muchson, M., & Forijati, R. (2021). Pengembangan kemampuan guru ekonomi di Kediri melalui kegiatan pelatihan asesmen kompetensi minimum (AKM). In Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 48-57. https://mathjournal.unram.ac.id/index.php/Rengganis/index
Anselmus, Risalah, D., & Sandie. (2021). Pengembangan Instrumen Tes HOTS dalam Mengukur Kemampuan Berpikir Analitis Siswa pada Materi Program Linear di Kelas XI SMA Sungai Kehidupan. In Journal for Research in Mathematics Learning), 4(4), 371-378. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/juring/article/view/14295/7086
Arifin, Z., & Retnawati, H. (2017). Pengembangan instrumen pengukur higher order thinking skills matematika siswa SMA kelas X. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 98-108. https://doi.org/10.21831/pg.v12i1.14058
Driana, E. & P. U. M. H. J. (2019). Teachers’ Understanding And Practices in Assessing Higher Order Thinking Skills At Primary Schools. In Acitya: Journal of Teaching & Education 1(2), 110-118. http://journals.umkt.ac.id/index.php/acitya
Fauziah. (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Hots Pada Pokok Bahasan Relasi Dan Fungsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hermawati, H., Jumroh, J., & Sari, E. F. P. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Materi Kubus dan Balok di SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 141–152. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i1.874
Ilyas, M., & Pd, M. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Pustaka Ramadhan.
Kurniasi, E. R., & Arsisari, A. (2020). Pengembangan Instrumen Pengukur Higher Order Thinking Skills (Hots) Matematika Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(4), 1213-1222. https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i4.3162
Lestari. (2019). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking SKILL (HOTS) pada Materi Himpunan Kelas VII SMP. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 4(2), 111–120. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/jkpm/
Masitoh, L. F., & Aedi, W. G. (2020). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skills (Hots) Matematika Di SMP Kelas VII. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Indonesia. 4(2), 886-897. https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/328/196
Muflikhah, I. K., Rahmawati, A. D., & Wahyuningsih, S. (2021). Prosiding SEMAI Seminar Nasional PGMI 2021 Analisis Karakteristik Siswa MI/SD dalam Menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). SEMAI Seminar Nasional PGMI 2021, 1(1), 302-321. http://proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/semai-302-
Purwati, P. D., Faiz, A., Widiyatmoko, A., & Maryatul, S. (2021). Asesmen Kompentensi Minimum (AKM) kelas jenjang sekolah dasar sarana pemacu peningkatan literasi peserta didik. Jurnal Kajian Pendidikan Umum, 19(4), 13-24. https://ejournal.upi.edu/index.php/SosioReligi/article/view/39347/16421
Purwati, P.D., Widiyatmoko, A., & Kiptiyah, S.M. (2021). Pembekalan Guru SD Gugus Sindoro Blora Melalui Workshop Asesmen Nasional Menghadapi AKM Nasional. Journal of Community Empowerment, 1(1), 32-40. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jce
Pratama, G. S., & Retnawati, H. (2018). Urgency of Higher Order Thinking Skills (HOTS) Content Analysis in Mathematics Textbook. Journal of Physics: Conference Series, 1097(1), 1-8. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1097/1/012147
Retnawati, H., Djidu, H., Kartianom, Apino, E., & Anazifa, R. D. (2018). Teachers’ knowledge about higher-order thinking skills and its learning strategy. Problems of Education in the 21st Century, 76(2), 215–230. https://doi.org/10.33225/pec/18.76.215
Safi’i, I., & Amar, F. (2019). Pelatihan Penyusunan Instrumen Evaluasi Berstandar Hots Bagi Guru-Guru SD di Wilayah Banyudono. Abdimas Dewantara, 2(2), 149–157. https://doi.org/10.30738/ad.v2i2.4176
Samsu. (2017). Metode Penelitian. Pusaka.
Setiawati, W., Asmira, O., Ariyana, Y., Reisky, B., & Pudjiastuti, A. (2018). Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Suhady, W., Roza, Y., & Maimunah, M. (2020). Pengembangan Soal untuk Mengukur Higher Order Thinking Skill (HOTS) Siswa. Jurnal Gantang, 5(2), 143–150. https://doi.org/10.31629/jg.v5i2.2518
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29-39. https://doi.org/10.25078/aw.v4i1.927
Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The Relationship between Higher Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11), 78-85. https://doi.org/10.5539/ies.v10n11p78