EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSIF
Main Article Content
Abstract
Pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus masih belum dilayani dengan maksimal. Survey yang dilakukan peneliti di beberapa sekolah dasar negeri penyelenggara pendidikan inklusif Jakarta Timur masih ada ketimpangan dari standar yang diatur dalam undang-undang dan peraturan yang berlaku. Penelitian dilaksanakan di SDN Kramat Jati 01 yang merupakan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi input, proses dan output program pendidikan inklusif di SDN Kramat Jati 01 Jakarta Timur dan keefektifan, keberhasilan atau ketercapaian dari program ini. Metode penelitian yang digunakan mengggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menjelaskan data-data yang diperoleh peneliti dari beberapa sumber yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model evaluasi yang digunakan menggunakan Discrepancy evaluation model (DEM). Hasil evaluasi program pendidikan inklusif di SDN Kramat Jati 01 ditemukan bahwa terdapat ketimpangan input pada 5 ruang lingkup program yaitu peserta didik berkebutuhan khusus, tenaga pendidik, kurikulum, sarana dan prasarana, lingkungan sekolah. ketimpangan input program berdampak pada proses dan output program pendidikan inklusif. rekomendasi peneliti terhadap program pendidikan inklusif di SDN Kramat Jati 01 dilanjutkan dengan beberapa catatan agar program terlaksana dengan baik dan ramah anak.
Article Details
References
Brown, J. B., Heung, V., Jelas, Z. M., & Phongaksorn, S. (2014). Why is inclusive education important to my country? International Journal of Inclusive Education, 18, 7. https://doi.org/10.1080/13603116.2012.693403
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed). SAGE Publications.
Dewi, A. A. I. A. A. (2022). Perlindungan Hak Anak: Upaya Pencegahan Kekerasan Anak Melalui Kebijakan Sekolah Ramah Anak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(3), 645–653. https://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/30121
Edmonds, W. A., & Kennedy, T. D. (2017). An applied guide to research designs: Quantitative, qualitative, and mixed methods (Second Edition). SAGE.
Hasyim, Y. (2013). Pendidikan Inklusif di SMK Negeri 2 Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 1(2), 112–121. https://doi.org/10.22219/jkpp.v1i2.1559
Janawati, N. L. P. G., Supena, A., & Akbar, Z. (2020). Evaluasi Pendidikan Inklusi Di Sekolah Dasar Negeri. JOEAI (Journal of Education and Instruction), 3(2), 211–221. https://doi.org/10.31539/joeai.v3i2.1461
Jannah, A. M., Setiyowati, A., Lathif, K. H., Devi, N. D., Akhmad, F., & Dahlan, U. A. (2021). Model Layanan Pendidikan Inklusif Di Indonesia. ANWARUL : Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 1(1), 121–136. https://doi.org/10.58578/anwarul.v1i1.51
Jaya, J. P., Dudung, A., & Triana, D. D. (2018). Evaluasi Program Pendidikan Inklusi Pada Pendidikan Dasar Sekolah Sif Al Fikri Depok (Penerapan Model Evaluasi Stake). Jurnal Evaluasi Pendidikan, 9(2), 97–106. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jep/article/download/15474/8738/
Kemendikbud. (2019, July 15). Kemendikbud Ajak Daerah Tingkatkan Pendidikan Inklusif [Goverment]. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khuluqo, I. E. (2017). Developing Indonesian Inclusive Educational Model. International Journal for Studies on Children, Women, Elderly And Disabled, 2, 118–124. https://www.ijcwed.com/wp-content/uploads/2017/06/IJCWED2_74.pdf
Korkmaz, İ. (2011). Elementary Teachers’ Perceptions About Implementation of Inclusive Education. David Publishing, 8(2), 177–183.
Kustawan, D. (2016). Manajemen Pendidikan Inklusif. PT. Luxima Metro Media.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (Third edition). SAGE Publications, Inc.
Muh, A. S., & Uslan, U. (2020). Evaluasi Program Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Abdi Kasih Bangsa. Musamus Journal of Primary Education, 2, 102–112. https://doi.org/10.35724/musjpe.v2i2.2536
Mustafa, P. S. (2021). Model Discrepancy sebagai Evaluasi Program Pendidikan. PALAPA, 9(1), 182–198. https://doi.org/10.36088/palapa.v9i1.1067
Ni’mah, N. U., Istirohmah, A. N., Hamidaturrohmah, & Widiyono, A. (2022). Problematika Penyelenggara Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar. Journal on Teacher Education, 3(3), 9. https://doi.org/10.31004/jote.v3i3.4823
Provus, M. M. (1969). THE DISCREPANCY EVALUATION MODEL An Approach to Local Program Improvement and Development. Pittsburgh Public Schools.
Sudarto, Z. (2017). Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik), 1(1), 89–97. https://doi.org/10.26740/jp.v1n1.p97-106
Suharjo, S., & Zakir, S. (2021). Evaluasi Program Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product). Sultra Educational Journal, 1(3), 51–59. https://doi.org/10.54297/seduj.v1i3.201
Taufan, J., & Mazhud, F. (2016). Kebijakan-Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Di Sekolah X Kota Jambi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1), 62–75. https://doi.org/10.17509/jpp.v14i1.3213
Turkoguz, S., Baran, M. S., Gurbuz, M., Tuysuz, C., & Ugulu, I. (2021). Quantitative Evaluation of Prospective Teacher’s Views on Inclusive Education. European Journal of Education Studies, 8(10), 219–236. https://doi.org/10.46827/ejes.v8i10.3944
Widyawati, R. (2017). EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSI SEKOLAH DASAR. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(1), 109. https://doi.org/10.24246/j.jk.2017.v4.i1.p109-120