PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOSAINS TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan hasil belajar IPAS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap hasil belajar IPAS siswa, (3) perbedaan hasil belajar IPAS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki minat belajar tinggi, (4) perbedaan hasil belajar IPAS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki minat belajar rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji ANAVA 2 jalur yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD).Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar IPAS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (F = 6,292 ; p<0,05), (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap hasil belajar IPAS siswa (F = 25,189 ; p<0,05), (3) terdapat perbedaan hasil belajar IPAS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki minat belajar tinggi (F = 90,376 ; p<0,05), dan (4) terdapat perbedaan hasil belajar IPAS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki minat belajar rendah (F = 5,552 ; p<0,05).
Rincian Artikel
Referensi
Azzahwa, N. A., Pramesthi, D., Ardyati, I., Slamet, A., Z, D. N., Studi, P., Biologi, P., Muhammadiyah, U., Indonesia, B., Studi, P., Biologi, P., & Haluoleo, U. (2024). STUDI EKSPLORASI KONSEP ETNOSAINS MASYARAKAT BUTON SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA. AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, 9(1), 35–40. https://doi.org/https://doi.org/10.36709/ampibi.v9i1.71
Fahrozy, F. P. N., Irianto, D. M., & Kurniawan, D. T. (2022). Etnosains sebagai Upaya Belajar secara Kontekstual dan Lingkungan pada Peserta Didik di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 4337–4345. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2843
Hadi, S., & Novaliyosi, N. (2019). TIMSS Indonesia (Trends In International Mathematics And Science Study). In Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers, 562–569. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/sncp/article/view/1096
Kelana, J. B., Wardani, D. S., Wulandari, & Ayu, M. (2021). Etnosains sebagai Sumber Belajar di Sekolah Dasar. JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 5(1), 175–180. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/jkp.v5i1.16822
Kompas. (2023). Narasi Skor PISA Indonesia Jangan Seolah-olah Prestasi. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/12/06/narasi-skor-pisa-indonesia-jangan-seolah-olah-prestasi
Lulu, M. J., Dhiu, M. I., Lawe, Y. U., & Koe, M. (2024). Penerapan Model PBL berbasis Etnosains dalam Meningkatkan Minat Belajar IPAS Siswa Kelas V SDK Wolowio. Jurnal Ilmiah Mandalika Education (MADU), 2(2), 294–299.
Medcom.id. (2023). Kaleidoskop Pendidikan 2023 Peringkat PISA Naik , Tapi Skor Turun. https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/zNAQVqzN-kaleidoskop-pendidikan-2023-peringkat-pisa-2022-naik-tapi-skor-turun. Diakses 2 September 2024
Monika, T. S., Julia, J., & Nugraha, D. (2022). Peran Dan Problematika Guru Mengembangkan Di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(3), 884–897. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v8i2.2672
Mukti, H., Suastra, I. W., & Aryana, I. B. P. (2022). Integrasi Etnosains dalam pembelajaran IPA. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 7(2), 356–362. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29210/022525jpgi0005
Nuralita, A., Reffiane, F., & Mudzanatun. (2020). Keefektifan Model PBL Berbasis Etnosains Terhadap Hasil Belajar. Mimbar PGSD Undiksha, 8(3), 457–467. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v8i3.28185
Saputra, H. (2013). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Jurnal Pendidikan Inovatif, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/GD8EA
Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. PT Rineka Cipta.
Suastra, W. I. (2010). Model pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal di smp. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 4(2), 6–18. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jppundiksha.v43i1.1697
Warsini. (2024). Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Pelajaran Sejarah. CV Ruang Tentor.
Yulianto, D. E., Irfan, M., & Permata Sari, R. D. (2023). Pengaruh Model Pbl Berbasis Etnosains Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Sekolah Dasar. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, 12(2), 272. https://doi.org/10.36841/pgsdunars.v12i2.2607