TRADISI MALE SEBAGAI STRATEGI MODERASI BERAGAMA (ISLAM DAN HINDU) DI DESA LOLOAN KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA BALI

Main Article Content

Rizki Maulana
Dewa Bagus Sanjaya
I Putu Windu Mertha Sujana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji urgensi tradisi male dapat mempersatukan umat (Islam dan Hindu) di Desa Loloan. 2) mengkaji prosesi dan sarana prasarana dalam pelaksanaan tradisi male di Desa Loloan. 3) mengkaji tradisi male dari perspektif hukum Islam. 4) mengkaji strategi penguatan moderasi beragama melalui tradisi male untuk umat (Islam dan Hindu) di Desa Loloan. 5) mengkaji nilai-nilai yang menjadi titik temu toleransi umat (Islam dan Hindu) pada tradisi male di Desa Loloan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Hasil penelitian: 1) urgensi tradisi male dapat mempersatukan umat (Islam dan Hindu) di desa Loloan dapat dilihat dari praktik sosial masyarakat yang saling bergandeng tangan memeriahkan tradisi. 2) sarana tradisi ini adalah pajegan, telur, batang pohon pisang, dan bambu. Sedangkan prasarananya diselenggarakan di luar atau di dalam masjid/mushalla. Hukum Islam memandang tradisi male sebagai sesuatu yang diperbolehkan selama tidak mengarah kepada sesuatu yang dilarang agama. 4) strategi penguatan moderasi beragama berbasis tradisi male dapat diterapkan di sekolah dan juga masyarakat umum. 5) terdapat nilai- nilai luhur yang tersemat pada tradisi male seperti nilai religius, nilai etika, nilai estetika, dan nilai sosial. Implikasinya tradisi Male dapat dijadikan contoh konkret untuk pendidikan toleransi di masyarakat, mulai dari tingkat keluarga hingga lembaga pendidikan.

Article Details

How to Cite
Maulana, R., Sanjaya, D. B., & Sujana, I. P. W. M. (2024). TRADISI MALE SEBAGAI STRATEGI MODERASI BERAGAMA (ISLAM DAN HINDU) DI DESA LOLOAN KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA BALI. Ganesha Civic Education Journal, 6(2), 139-144. https://doi.org/10.23887/gancej.v6i2.4977
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>