EKSISTENSI TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT BALI AGA PADA ERA GLOBALISASI DI DESA TRUNYAN

Penulis

  • Putu Aridiantari Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Lasmawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nengah Suastika Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/gancej.v2i2.345

Kata Kunci:

Existence; tradition; culture; globalization.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi tradisi dan budaya masyarakat Bali Aga di Desa Trunyan pada era globalisasi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Dalam penelitian ini penentuan subyek dan obyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu beberapa orang yang dianggap representatif mewakili keseluruhan masyarakat. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, yaitu tradisi dan budaya masyarakat Trunyan pada era globalisasi saat ini masih tetap eksis hal ini dilihat dari pelaksanaan tradisi adat masyarakat trunyan dalam upacara keagamaan, sistem kekerabatan, dan kepercayaan orang Trunyan, walaupun terjadi beberapa perubahan pada beberapa budaya kehidupan sehari-hari masyarakatnya seperti dari pendidikan, kesehatan dan mata pencahariannya. Namun hal tersebut tidak akan memberi pengaruh negatif pada eksistensi budaya dan tradisi masyarakat Trunyan karena dapat cegah dengan cara Culture Experience, Culture Knowledge, Edukasi dan Regulasi.

Diterbitkan

2021-04-08

Cara Mengutip

Aridiantari, P. ., Lasmawan, I. W. ., & Suastika, I. N. . (2021). EKSISTENSI TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT BALI AGA PADA ERA GLOBALISASI DI DESA TRUNYAN. Ganesha Civic Education Journal, 2(2), 67–80. https://doi.org/10.23887/gancej.v2i2.345

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.