PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR FLORA DAN FAUNA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh pendekatan saintifik berbantuan media pembelajaran audio visual terhadap peningkatan kemampuan menggambar flora dan fauna pada siswa kelas VIII SMP Widya Sakti Denpasar. Metode penelitian ini adalah quasi experiment berbentuk Treatment by Level. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas VIII SMP Widya Sakti Denpasar yang berjumlah 279 siswa yang dibagi menjadi 7 kelas. Sampel penelitian terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 159 siswa yang dipilih dengan metode simple random sampling. Data dikumpulkan melalui tes mengambar flora dan fauna dan dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian yakni. Pertama, Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menggambar flora dan fauna siswa kelas VIII antara siswa yang mengikuti model pembelajaran pendekatan saintifik berbantuan media audio visual dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dimana Fhitung =118,025 > Ftabel = 2,74. Kedua, Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran pendekatan saintifik berbantuan media audio visual dengan kemandirian terhadap kemampuan menggambar flora dan fauna dimana nilai F model pendekatan saintifik berbantuan media audio visual * Kemandirian = 0.391 < Ftabel = 2,74. Ketiga, Terdapat perbedaan yang signifikan menggambar flora dan fauna siswa yang mengikuti model pendekatan saintifik berbantuan media audio visual dengan kemandirian dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan kemandirian tinggi dimana Egual Variances Assumed diketahui Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 « 0,05. Keempat, Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menggambar flora dan fauna siswa yang mengikuti model pendekatan saintifik berbantuan media audio visual dengan kemandirian rendah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan kemandirian rendah dimana Egual Variances Assumed diketahui Sig. (2-tailcd) adalah sebesar 0,000 < 0,05.
Rincian Artikel
Referensi
Fadhilah, I. A., & Maunah, B. (2021). Manusia Sebagai Makhluk yang Perlu dan Dapat Dididik. Amirul, Izza & Maunah, Binti, 15(2), 254–268. https://doi.org/10.30957/cendekia.v15i2.718.Manusia
Loho, A. M. (2022). Makna Karya Seni Menurut Clive Bell the Meaning of a Work of Art According To Clive Bell. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni), 7(1), 53–68. https://dx.doi.org/10.30870/jpks.v7i1.14799
Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi Oleh: Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto. 1(1), 24–44. https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.530
Radiansyah, D. (2020). Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Remaja Islam (Studi Kasus di Kampung Citeureup Desa Sukapada). Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 3(2), 76–103. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v3i2.9568
Sakunab, M. D., & Riyanto, F. A. (2023). Sakunab dan Riyanto: Menggugah Pandangan Sempit tentang Manusia dengan Memahami Hakikat Manusia dari Perspektif Metafisika. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 07(02), 481–495. https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.30339
Saripudin, Diah Ernawati, & Sovania, E. (2023). Multikultural Di Era Modern: Wujud Komunikasi Lintas Budaya. Budimas.6(1), 1-8. http://dx.doi.org/10.29040/budimas.v6i1.11480
Supatmo. (2021). Meneguhkan Literasi Multikultural melalui Pendidikan Seni: Perspektif dan Urgensi Pembelajaran Seni Budaya Abad 21 di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 4(1),32–38. https://proceeding.unnes.ac.id/snpasca/article/view/818
Surajiyo. (2015). Keindahan Seni Dalam Perspektif Filsafat. Jurnal Desain, 02(03), 157–168. http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v2i03.581